Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Sejak kapan haram (makam suci) Sayidah Maksumah dibangun?(1)

1 Pendapat 05.0 / 5

Sayidah Maksumah As adalah putri Imam Ketujuh Syiah, Imam Musa bin Ja'far As dan  ibunya adalah Najmah Khatun As. Beliau lahir pada tanggal 1 bulan Dzulqa'dah tahun 173 H di kota Madinah Munawarah.

Pada tahun 200 H, disebabkan oleh ancaman-ancaman dan tekanan Khalifah Makmun Abbasi, Imam Ali Ridha As pergi ke pengasingannya di Moro (suatu tempat di Iran) daerah Khurasan tanpa membawa satupun anggota keluarganya.

Setahun sudah Imam Ali Ridha As diasingkan di Moro, pada tahun 201 H. Sayidah Maksumah As pergi menempuh perjalanan jauh mendatangi saudaranya melewati berbagai kota yang mana setiap kali ia tiba di suatu tempat, semua orang menyambutnya dengan baik.

Di kota Saveh, rombongannya behadapan dengan musuh-musuh Ahlulbait As, yang merupakan kaki tangan khalifah zalim saat itu. Mereka menghadang jalan para rombongan, terjadi bentrokan, dan akhirnya banyak yang menjadi korban. Sayidah Maksumah As sendiri pun teracuni saat itu.

Dikarenakan kesedihan yang mendalam karena deritanya, atau disebabkan oleh racun yang menjalar di tubuhnya, akhirnya Sayidah Maksumah As jatuh sakit. Karena merasa tak mungkin lagi beliau melanjutkan perjalanannya ke Khurasan, Sayidah Maksumah berbelok dan singgah di kota Qom. Sekitar tanggal 23 Rabi'ul Awal tahun 201 H ia tiba di kota suci Qom, di suatu tempat yang disebut Maidan Mir, di rumah Musa bin Khazraj yang mendapatkan kebanggaan untuk menjadi tuan rumah beliau.

Sayidah Maksumah tinggal selama 17 hari di kota suci Qom dan menghabiskan waktunya untuk beribadah, yang kemudian dijadikan sebagai tempat ziarah yang bernama Baitun Nur.

Akhirnya pada tanggal 10 Rabi'ul Tsani, menurut pendapat lainnya tanggal 12 Rabi'ul Tsani, beliau meninggal dunia tanpa sempat menatap wajah saudara tercintanya. Semua orang berdatangan untuk mengurus jenazah beliau di suatu tempat yang saat ini terletak di luar kota dan bernama Bagh Babilan.

Setelah beliau dikuburkan, Musa bin Khazraj meletakkan sehelai tikar di atas makamnya sebagai suatu tanda. Lalu pada tahun 252 H., Zainab putri Imam Jawad As datang ke kota itu lalu membangun kubah untuk pertama kalinya di atas makam suci tersebut sebagai penghormatan.

Dengan demikian, sejak saat itu hingga sekarang, makam beliau terus menerus diurus oleh para pecinta Ahlulbait As, direnovasi, dan diperlebar. Kini makam beliau telah dibangun cukup megah dengan segala fasilitas dan perlengkapan yang ada untuk para peziarahnya.

Berikut secara sekilas sejarah pembangunan makam suci Sayidah Fathimah Maksumah as:

Makam suci:

Pada tahun 605 H, atas perintah Amir Muzafar Ahmad bin Isma'il, seorang pembesar keluarga Muzafar, seorang guru besar pengukir ubin  yang bernama Muhammad bin Abi Thahir Kasyi Qumi, mendapatkan tugas untuk menghias makam suci Sayidah Maksumah dengan ukiran-ukiran ubin cantik. Lalu setelah delapan tahun, yakni tahun 613 H., ukiran-ukiran ubin yang dibuatnya selama itu telah siap digunakan dan dipasang.

Akhirnya pada tahun 1988 M makam suci Sayidah Maksumah selesai dibangun dan direnovasi dengan campuran ubin dan batu-batuan. Dinding-dinding di dalam makam pun dipasangi batu marmar berwarna hijau.

 Maesoleum

Pada tahun 965 H., Syah Thamasb Shafawi menghias empat sudut mausoleum suci Sayidah Fathimah Maksumah dengan susunan batu bata yang dihias dengan ukiran ubin tujuh warna.

Pada tahun 1230 H, Fatahali Syah melapisi mausoleum tersebut dengan perak. Namun lambat laun mausoleum itu menjadi usang dan pada tahun 1280 mausoleum diganti dengan yang baru dengan menggunakan lapisan perak baru dan perak yang telah digunakan pada mausoleum sebelumnya.

Mausoleum terus menerus diperbaiki dan direnovasi, yang akhirnya pada tahun 1989 M. mausoleum dirubah secara total dengan yang baru dengan menggunakan inovasi dan teknologi saat itu. Perbaikan terakhir yang dilakukan terhadap mausoleum tersebut dilakukan pada tahun 2001 M.

Rawâq

Rawâq (serambi) adalah tempat-tempat yang berada di dekat dharih suci. Haram atau makam suci Sayidah Fathimah Maksumah As memiliki empat Rawâq:

1. Rawâq Atas Kepala, yang terletak di atas arah kepala Sayidah Fathimah Maksumah as, yang merupakan suatu ruangan di antara dharih dan Masjid, yang dihias dengan susunan kaca dan ukiran indah.

2. Rawâq Darul Huffadz, yang terletak di antara dua beranda emas mausoleum suci.

3. Rawâq Kaca (Syahid Beheshti) yang merupakan ruangan para peziarah wanita di arah bawah kaki Sayidah Fathimah Maksumah As.

4. Rawâq Depan, yang merupakan ruangan antara Masjid Thabathabai hingga mausoleum suci.