Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Menyambung Tali Silaturahmi

1 Pendapat 05.0 / 5

Allah Swt berfirman,

الَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الأَرْضِ أُوْلَئِكَ هُمْ الْخَاسِرُونَ

(Orang fasik itu) yaitu orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah perjanjian itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan dan berbuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi (QS. al-Baqarah [2]: 27).

Setelah mengutip ayat … dan mereka memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan (QS. al-Ra`d [13]: 25). Allamah Majlisi membahas seratus sepuluh hadis yang berbicara tentang pentingnya silaturahmi. Berikut ini kami kutip poin-poin menarik yang terdapat dalam hadis-hadis tersebut:

• Jalinlah hubungan dengan kerabatmu meski hanya dengan memberinya air minum.

• Silaturahmi memperpanjang umur dan dan menjauhkan dari kemiskinan.

• Sebaik-baik langkah kaki ialah yang digunakan untuk menjalin tali kekeluargaan (silaturahmi) dan bertemu dengan kerabat.

• Karena silaturahmi, seseorang dapat mencapai kedudukan khusus di surga.

• Temuilah kerabatmu meski mereka acuh dan tidak peduli.

• Jalinlah silaturahmi dengan kerabatmu meski mereka bukan orang baik.

• Jalinlah silaturami meski hanya dengan mengucap salam.

• Silaturami akan mempermudah kematian dan hisab pada hari kiamat.

• Silaturahmi akan menyucikan amal dan mengembangkan harta.

• Memberi bantuan harta kepada kaum kerabat memperoleh pahala empat kali lipat dibanding memberi bantuan kepada orang lain.

• Jalinlah tali silaturahmi meski untuk itu engkau harus menempuh perjalanan selama setahun.

• Seseorang yang meninggalkan silaturahmi takkan dapat mencium bau harum surga.

• Imam Ja`far Shadiq as berkata, “Ayahku berpesan, ‘Jangan engkau berteman dengan orang yang tidak menjalin hubungan dengan keluarganya.’”