Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Tauhid Sifat Kelompok Wahabi; Allah Swt Memiliki Kaki

1 Pendapat 05.0 / 5

Sebelumnya para pemulis telah membahas seputar pemahaman kelompok Wahabi yang identik dengan pemahaman takfiri, di mana mereka mengkafirkan muslim lainnya yang tidak sepaham dengan mereka. Telah dipaparkan juga bagaimana para ulama baik dari kalangan Ahlussunnah maupun Syiah memberikan pandangan terkait pelarangan mengkafirkan muslim lainnya dan menjabarkan standar minimal seseorang disebut muslim sehingga darah dan hartanya terjaga.

Pada bahasan kali ini, penulis akan mengupas buah pemikiran lainnya dari kelompok yang diprakarsai oleh Muhammad bin Abdul Wahhab ini. Salah satu keyakinan dan pemikiran mereka yang khas dan terkait dengan Tauhid ialah mesifati Allah Swt dengan sifat Jism (memiliki raga).

Dengan slogan “Memurnikan Tauhid”, mereka memperkenalkan pemikiran mereka dan menjelaskan bahwa Allah Swt ber-jism. Bahkan Ibnu Taymiyah, yang merupakan ulama pelopor bagi kelompok mereka menda’wakan dan menyatakan bahwa tidak ada dalam Kitabullah maupun Sunnah Rasulullah Saw bahwa Allah Swt tidak ber-Jism. Hal ini seperti yang termaktub dalam kitabnya Bayan Talbisil Jahmiyyah.

…tidak ada dalam Kitabullah maupun Sunnah Rasulnya, juga tidak ada satupun dari ucapan umat terdahulu maupun para imamnya bahwa Allah tidak ber-Jism..[1]

Kelompok Wahabi ini berdalil atas keyakinan dan pemahaman mereka dengan berbagai ayat atau riwayat yang secara zahir dalam matannya menunjukkan pada Jism Allah Swt. Mereka meyakini bahwa Allah Swt memiliki wajah, mata, tangan ataupun kaki sebagaimana yang tertulis dalam Nash. Seperti hadis yang termaktub dalam kitab Shahih Bukhari, dimana mereka memandang hadis tersebut secara zahir saja dan difahami oleh mereka bahwa Allah Swt memiliki kaki. Berikut hadis yang dimaksud;

Nabi Saw berkata: pada hari penghakiman, Neraka Jahannam selalu berkata masih adakah tambahan?[2] (penghuni nereka) sampai Tuhan menginjakkan kakinya di Neraka. Maka Jahannam berkata, demi kemuliaanMu cukup sudah…[3]

Tentu pandangan seperti itu mendapat pertentangan dan menjadi sebuah perdebatan di kalangan dunia Islam. Dalam pembahasan selanjutnya, kita akan bahas riwayat atau hadis lainnya yang dipandang oleh kelompok Wahabi sebagai bukti bahwa Allah ber Jism, yang pada akhirnya kita akan jawab pandangan tersebut In Sya Allah.

Wallahu A’lam

[1] Ahmad bin Abdul Halim, Ibnu Taymiyah, Bayan Talbisil Jahmiyyah fi Tasis Bida’ihimul Kalamiyyah, Juz 1 Hal. 373 Cet. Almamlakatul Arabiyyah As-Saudiyyah

[2] Q.S Qaf ayat 30

[3] Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail, Shahih Al-Bukhari Juz 8 Hal. 376 Cet. Dar At-Tashil