Pada beberapa artikel sebelumnya, kami telah menyuguhkan beberapa pandangan kelompok Wahabi tentang sifat-sifat Allah. Mulai dari Allah memiliki kaki dan tangan, berambut keriting hingga pernah naik keledai. Pada tulisan kali ini, kami masih fokus pada sifat-sifat Allah ala kelompok Wahabi, yang bagi orang yang memakai akal sehatnya, terkesan aneh dan di luar nalar manusia normal.

Iya, tulisan kali ini yang pengin penulis utarakan adalah soal Allah yang pernah sakit. Kalau sedikit kita renungkan sifat ‘sakit’ yang disematkan pada Dzat Allah, tentu membuat kita mengernyitkan dahi sambil terheran-heran dan maaf, mungkin saja terkesan lucu. Tapi, mau bagaimanapun itulah keyakinan yang sudah mendarah daging di dalam diri mereka.

Syahristani, menulis di dalam kitabnya Milal wa an-Nihal sebagai berikut,

اشتكت عيناه فعادته الملائكة

“Allah pernah sakit mata dan para malaikat pun menjenguknya.”[1]

Tak heran, awal mula dari keyakinan seperti itu, didasari dengan pondasi pemikiran yang salah. Seperti yang sudah masyhur di antara para cendikiawan Muslim, bahwa Wahabi dikenal sebagai kelompok yang memaknai ayat al-Quran secara lahiriah, tanpa menentang adanya takwil di dalam ayat al-Quran.  Dan dari sinilah mereka mensifati Allah layaknya mensifati manusia biasa.

Untuk menjawab pandangan Wahabi tersebut, insya Allah kami akan memberikan jawabannya di tulisan-tulisan yang akan datang.

Wallahu a’lam bi As-Shawab.

[1] Milal wa an-Nihal, Syahristani, jil 1, hal. 21, penerbit Dar al-Makrifah, Baerut-Lebanon.