Masih berkutat dalam pembahasan tauhid sifat yang diyakini oleh kelompok Wahabi, dimana cara pandang tersebut lahir dari keyakinan bahwa teks-teks agama harus dipahami apa adanya sesuai dengan makna lahiriyahnya.

Hal tersebut mengakibatkan munculnya beberapa gambaran dari Allah Swt yang seolah-olah berwujud materi, sama seperti makhluk-Nya di dunia ini, seperti yang sudah kita sebutkan pada beberapa tulisan sebelumnya.

Kali ini, kita akan membawakan riwayat lainnya yang mengabarkan dan menggambarkan bahwasannya Allah Swt duduk di atas sebuah kursi yang luas, yang mana luasnya tersebut setara langit-langit dan bumi. Yang artinya kursi itu sangatlah besar dan luas, namun meski demikian ia merasakan keberatan dengan Allah Swt duduk di atasnya, bahkan membuatnya berteriak seperti hewan tunggangan.

Hadis ini dinukil oleh Ibnu Taimiyah dalam kitabnya Bayanu Talbisi Al Jahmiyah:

“Datang seorang perempuan kepada Nabi Saw, berkata: ‘Berdoalah pada Allah supaya memasukanku ke Surga!’, Nabi kemudian berta’dzim (mengagungkan Allah Swt) dan bersabda: ‘Sesungguhnya kursi-Nya seluas langit-langit dan bumi, dan sungguh Ia duduk di atasnya… Dan kursi itu memiliki suara seperti suara (rintihan atau teriakan) unta muda yang ditunggangi oleh sesuatu yang memberatkannya.’”[1]

Dari kutipan di atas bisa kita lihat bagaimana gambaran dari sifat yang dimiliki oleh Allah Swt apabila begitu saja dipahami tanpa mempertimbangkan akal dan perhitungan lainnya. Dalam riwayat ini digambarkan seolah-olah Allah memiliki bobot yang berat yang mana kursinya pun merasa keberatan ketika diduduki bahkan mengeluarkan suara.

[1] Ibnu Taimiyah, Ahmad bin Abdul Halim, Bayanu Talbisi Al Jahmiyah, jil: 1, hal: 261.

[2] Al Haitsami, Nuruddin, Majma Al Zawaid wa Manba’ Al Fawaid, jil: 1, hal: 83-84.