Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Ibn Jauzi: Allah Tidak di Dalam dan Luar dari Jagat Raya Ini

0 Pendapat 00.0 / 5

Di dalam beberapa tulisan sebelumnya kami sudah banyak membahas tentang keyakinan kelompok Wahabi dalam mensifati Allah. Di mana, dikarenakan mereka memaknai al-Quran secara lahiriah dan bahkan menghindar dari takwil—meski akhir-akhir ini, kami telah menemukan fakta baru bahwa sebagian mereka juga memakai cara takwil dalam memahami makna al-Quran.


Terlepas dari poin yang terakhir, kita melihat bahwa mereka mensifati Allah layaknya hamba-Nya, yang berbentuk dan bertempat, juga memiliki indera. Tak diragukan lagi, bahwa keyakinan semacam itu tak lain adalah buah dari pemahaman al-Quran yang secara lahiriah, yang jauh dari tafsir dan takwil di dalam al-Quran.

Dalam beberapa tulisan terakhir, kami sudah dan akan terus menjawab keyakinan mereka dengan berpegang pada pernyataan-pernyataan ulama-ulama besar kita, baik yang bermazhab Sunni maupun Syiah. Di dalam tulisan kali ini, penulis hendak menyuguhkan tanggapan Ibn Jauzi, ulama kenamaan di dalam Islam, terutama di tengah para penganut mazhab Hanbali.


Di dalam pernyataannya, ia berkata,
“Harus dikatakan, bahwa Allah Swt. tidak berada di jagat raya (dunia) dan juga tidak berada di luar dari dunia. Karena, masuk dan keluar merupakan kelaziman dari bertempat.”

Jika kita perhatikan, pernyataan di atas menegaskan keyakinan Wahabi yang percaya Allah layaknya makhluknya, yaitu berjasad. Sementara Ibn Jauzi menegaskan kalau Allah bebas dari tempat, baik di dalam dunia maupun alam dunia.


Seseorang yang memakai akalnya akan berpikir kritis, apakah layak jika Allah sama seperti makhluk-Nya. Jika memiliki kesamaan dengan hamba-hamba-Nya, di mana letak keistimewaan-Nya? Menarik untuk kita cari jawabannya bersama.