Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

4 Persoalan penting Keghaiban Imam Mahdi

1 Pendapat 05.0 / 5

Pertama, apakah ghaibah itu hanya berkaitan dengan Imam Mahdi saja, atau ada sosok lain?

Berdasarkan penjelasan ayat dan riwayat, keghaiban tidak hanya berlaku pada Imam Mahdi, tetapi juga bahkan para Nabi terdahulu. Disebutkan ada 5 Nabi, Nabi Soleh, Yunus, Isa, Musa, dan Nabi Khidir as. yang juga mengalami keghaiban.

Kita meyakini bahwa Nabi Khidir hadir di zaman Nabi Musa tetapi Nabi Musa tidak menyadarinya. Bahkan kita meyakini bahwa Nabi Khidir dan Nabi Isa masih hidup sampai sekarang.

Kedua, Apa esensi Keghaiban?

Ghaibah tidak berarti bahwa Imam Mahdi pergi ke suatu tempat untuk menyendiri. Tetapi keghaiban Imam Mahdi, itu dimaknai bahwa beliau hadir di tengah masyarakat, beliau melihat apa yang masyarakat lakukan, tetapi masyarakat, yang jika bisa melihatnya, mereka tidak dapat mengenali Imam Mahdi.

Imam Mahdi juga hadir dalam ibadah Haji, hadir di pasar-pasar, dan hadir di setiap lini kehidupan umat manusia, sebgian mereka mungkin melihat Imam, tetapi mereka tidak mengenalinya.

Ketiga, Apa filosofi keghaiban? Mengapa Imam Mahdi harus dighaibkan?

Untuk mengetahuinya, kita bisa melihat jawaban yang diberikan oleh para Maksumin. Bahwa Allah Swt menghendaki adanya hikmah atas keghaiban ini.

Sebagaimana kita mengetahui, mengapa salat Subuh? Mengapa dua rakaat? Mengapa salat ada yang jahr dan tidak. Semua adalah ketetapan Allah Swt.

Namun alasan yang dapat kita jumpai di riwayat, adalah agar akal manusia menjadi sempurna.

Sebagian orang datang silih berganti menjadi hakim bagi masyarakat, dan mereka tidak dapat merealisasikan keadilan dan kesejahteraan yang sebenar-benarnya, karena hanya Imam Mahdi yang dapat melakukannya. Alasan kedua, agar masyarakat menjauhi para pemimpin yang zhalim.

Keempat, Apa manfaat ghaibah Imam Mahdi?

Sebuah pertanyaan yang juga pernah dilontarkan kepada Nabi Muhammad Saw. Rasulullah Saw menjawab, “Demi Allah Swt, Ghaibah Imam Mahdi itu seperti Matahari yang tertutup awan. Dan kita masih bisa memanfaatkan cahaya matahari.”

Selain itu, keghaiban juga dapat menjadi bimbingan dan petunjuk bagi umat manusia, karena beliau adalah hujjah Allah di bumi ini.