Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Wahabi Bid’ahkan Perayaan Ulang Tahun Anak

1 Pendapat 05.0 / 5

Dengan dalih purifikasi atau pemurnian ajaran Islam, wahabisme dengan mudahnya menolak ibadah-ibadah yang dilakukan umat muslimin di dunia yang tidak sesuai dengan pemikiran ulama mereka. Lebih dari itu, hal-hal umum lainnya juga dianggap sebagai bid’ah oleh mereka, kemudian menuduh orang-orang yang melakukan hal tersebut berada dalam kesesatan. Salah satunya, merayakan ulang tahun anak. Kita akan membahas hal ini menurut salah satu ulama wahabi, Syaikh Muhammad bin Saleh al-Utsaimin.

Dalam buku Fatawa Manar al-Islam, ada sebuah pertanyaan mengenai perayaan hari ulang tahun anak, apakah dianggap sebagai menyerupai orang-orang barat yang kafir ataukah hanya sekedar hiburan dan menyenangkan hati anak-anak. Dalam menjawab pertanyaan ini, Syaikh Muhammad bin Saleh al-Utsaimin menuliskan:

“Merayakan hari ulang tahun anak tidak keluar dari dua hal, antara hal itu adalah sebuah ibadah, atau hanya sebuah kebiasaan. Jika hal itu (merayakan ulang tahun) dijadikan sebagai ibadah, maka itu adalah bid’ah dalam agama Allah, dan Rasulullah saw. telah memberi peringatan tentang bid’ah, bahwa bid’ah adalah kesesatan, Rasul saw. bersabda “Waspadalah terhadap hal-hal baru (bid’ah),sesungguhnya seluruh bid’ah adalah kesesatan, dan seluruh kesesatan ada di neraka”.

Dan jika hanya dianggap sebagai sebuah kebiasaan, maka ada dua halangan. Pertama, menganggap yang bukan hari raya sebagai hari raya, dan ini mendahului Allah dan Rasulullah saw., yaitu kita telah menetapkan hari raya yang tidak ditentukan Allah dan RasulNya. Ketika Rasulullah saw. datang ke Madinah dan menemukan bahwa kaum Anshar memiliki dua hari yang mereka bermain-main di dalamnya dan menganggapnya sebagai hari raya, kemudian beliau bersabda “Sesungguhnya Allah telah menggantinya untuk kalian dengan yang lebih baik, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Kedua, sesungguhnya hal ini (perayaan ulang tahun) adalah menyerupai musuh-musuh Allah, dan kebiasaan ini bukanlah kebiasaan muslimin dan telah diambil dari yang selain mereka. Dan telah ditetapkan oleh Rasulullah saw. bahwa “barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia adalah bagian dari mereka”.

Inilah bukti bahwa kaum wahabi telah menolak dan membid’ahkan perayaan ulang tahun untuk anak-anak, dan mengaggap orang-orang yang melakukan hal ini berada dalam kesesatan, sesuai dengan kalimat andalan mereka, yaitu, seluruh bid’ah adalah sesat, dan seluruh kesesatan ada di neraka.