Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Ciri-ciri Era Kebangkitan Imam Al-Mahdi as.(2)

0 Pendapat 00.0 / 5

Peningkatan Kesejahteraan Manusia

Dalam hadis-hadis mengenai pemerintahan al-Mahdi, terlihat adanya pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi yang bersifat eksponensial. Jika kita perhatikan hadis-hadis suci ini dalam konteks zaman kenabian, yang jauh sebelum kemajuan ilmu dan teknologi modern serta kemakmuran material saat ini, kita dapat menyimpulkan bahwa jenis kesejahteraan dan kemajuan yang dibicarakan oleh teks-teks suci tersebut jauh lebih luar biasa dibandingkan dengan apa yang kita saksikan pada zaman kita. Bahkan, perkembangan tersebut mungkin akan membawa kita ke arah ilmu pengetahuan dan teknologi yang misterius. Berikut adalah beberapa kategori perkembangan ilmu dan kesejahteraan ekonomi yang diharapkan terjadi pada era Imam al-Mahdi.

1) Pemanfaatan dan Pemerataan Sumber Daya Alam

Banyak hadis menjelaskan tentang pemanfaatan dan pemerataan hasil bumi pada masa pemerintahan al-Mahdi. Nabi saw bersabda, “Bumi akan mengeluarkan bagian dari isi perutnya, harta melimpah ruah tanpa batas.” Hadis ini menyiratkan kemakmuran yang belum pernah terjadi sebelumnya, menunjukkan kepedulian al-Mahdi terhadap kesejahteraan umat manusia.

Imam al-Baqir as. menyatakan, “Ketika al-Qaim dari Ahlulbait bangkit, dia akan membagi secara adil kepada semua rakyat. Siapa pun yang taat kepadanya, berarti taat kepada Allah, dan yang durhaka kepadanya, berarti durhaka kepada Allah.” Al-Qaim juga akan menerapkan hukum-hukum sesuai dengan kitab-kitab wahyu Allah yang berlaku bagi penganut masing-masing.

Selanjutnya, al-Mahdi akan mengumpulkan semua harta yang berasal dari perut dan permukaan bumi, membagikannya secara adil kepada manusia. Beliau akan menyampaikan pesan keadilan, kejujuran, dan cahaya, menggantikan zaman kezaliman, kedurjanaan, dan kejahatan yang sebelumnya menguasai bumi.

2) Kenikmatan dan Kemakmuran Hidup

Nabi Saw menyatakan bahwa umatnya akan merasakan kenikmatan hidup pada masa al-Mahdi dengan tingkat kemakmuran yang belum pernah dialami sebelumnya. Langit akan terus-menerus memberikan hujan, dan bumi akan melimpahkan buah-buahan dari setiap pohon.

Rasulullah juga menjelaskan bahwa umat al-Mahdi akan mencari perlindungan pada dirinya, seperti lebah yang berlindung di sarangnya. Al-Mahdi akan memenuhi bumi dengan keadilan, menggantikan zaman kelaliman, sehingga manusia akan hidup dalam kondisi damai tanpa gangguan tidur dan tanpa pertumpahan darah.

Istilah “seperti keadaannya sedia kala” mengindikasikan kembali kepada masa ketika manusia hidup dalam keadilan fitrah sebelum timbulnya perselisihan di antara mereka, sesuai firman Allah, “Dahulu manusia adalah umat yang satu.” (QS. al-Baqarah: 213).

Nabi Saw menegaskan bahwa seluruh penghuni langit dan bumi akan bersimpati pada al-Mahdi. Langit akan memberikan hujan secara murah dan bumi akan melimpahkan hasil tanamannya. Sehingga, setiap orang yang hidup akan mengharapkan kembalinya orang yang telah meninggal.

3) Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Infrastruktur

Hadis-hadis tentang al-Mahdi mencakup perkembangan pesat dalam infrastruktur dan sarana kehidupan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sarana perhubungan, penglihatan, ilmu pengetahuan, peperangan, ekonomi, hukum, dan peradilan akan maju secara mengesankan. Sebagian akan menjadi tanda keistimewaan dan kebesaran Allah bagi al-Mahdi dan para sahabatnya, tetapi banyak juga merupakan hasil pengembangan ilmu alam dan pemanfaatan karunia yang disimpan Allah dalam lapisan-lapisan bumi dan petala-petala langit.

Hadis juga menyatakan bahwa mukmin di era al-Qaim dapat melihat saudaranya di Barat dari Timur, dan sebaliknya. Pendengaran dan penglihatan Syiah akan diperpanjang sehingga tidak ada lagi jarak antara mereka dan al-Mahdi. Bahkan, saat al-Mahdi berbicara, mereka dapat mendengar dan melihatnya dari mana pun. Selain itu, al-Mahdi akan meninggikan lembah yang rendah dan merendahkan dataran yang tinggi sehingga alam raya akan menjadi tempat peristirahatan baginya. Setiap individu akan melihat segala perbuatan manusia karena al-Mahdi akan menancapkan tiang cahaya dari bumi ke langit. Beliau juga akan memiliki pengetahuan yang tersimpan di Piramida Mesir yang tidak pernah tersentuh sebelumnya.