Pemikiran Tinggi Sayyidah Zainab
Sayyidah Zainab as juga mewarisi ketinggian ilmu dan kemuliaan akhlak ayahnya, Imam Ali as. Di usia dewasa, beliau dikenal dengan julukan Aqilah Bani Hasyim karena kecerdasannya. Beliau adalah seorang wanita pintar dan memiliki pemahaman bak samudera.
Sayidah Zainab as memiliki pemikiran tinggi dan beliau tidak mengurung dirinya dalam kehidupan lahiriyah. Oleh sebab itu, keputusannya menyertai Imam Husain as ke Karbala adalah untuk menghidupkan agama Allah Swt. Demikianlah kehidupan Sayyidah Zainab as yang bangkit melawan penguasa lalim dan durjana, Yazid bin Muawiyah. Risalah penting Sayyidah Zainab as dalam kebangkitan besar itu berhubungan dengan masa setelah gugurnya Imam Husain as dan para sahabatnya. Pada waktu itu, beliau bangkit untuk memberi pencerahan kepada masyarakat.
Dalam pesannya, wanita mulia ini menekankan masalah rasionalitas dan penggunaan akal sehat. Dengan senjata logika dan argumentasi, Sayyidah Zainab as menyadarkan publik tentang dimensi kebangkitan Karbala untuk menegakkan kebenaran. Pidatonya di Kufah dan di istana Yazid adalah sebuah analisis komprehensif tentang kondisi masyarakat Islam pada masa itu. Beliau menyampaikan khutbahnya dengan kalimat yang indah dan penuh makna.