Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Doa ‘Ahad

1 Pendapat 05.0 / 5

Doa ‘Ahad (Bahasa Arab: دعاء العهد) adalah doa yang diriwayatkan dari Imam Ja’far Shadiq as yang berisi ungkapan untuk memperbaharui bai’at kepada Imam Zaman afs. Doa ini sangat ditekankan untuk dibaca di masa kegaiban Imam Zaman afs. Disebutkan bahwa barang siapa yang membaca doa ini 40 hari setiap subuh secara berturut-turut maka akan terhitung sebagai sahabat Imam Zaman afs.

Sanad

Doa ‘Ahad diriwayatkan dari Imam Shadiq as yang ditulis oleh Sayid Ibnu Thawus dalam kitab Mishbah al-Zair, Ibnu Masyhadi dalam kitab al-Mazar al-Kabir [1], Kaf’ami dalam kitab al-Mishbah [2] dan al-Balad al-Amin [3] dan Allamah Majlisi dalam Bihar al-Anwar [4] dan Zad al-Ma’ad [5]. Diriwayatkannya doa ini oleh ulama-ulama besar seperti Sayid Ibnu Thawus, Kaf’ami dan Allamah Majlisi menunjukkan doa ini memiliki sanad yang muktabar dan terpercaya.

Isi Doa

Doa ‘Ahad berisi salam secara khusus dari si pembaca doa termasuk dari semua kaum Mukminin baik laki-laki maupun perempuan, baik di Barat maupun di Timur, baik di daratan maupun di lautan, baik dari ayah-ibu maupun anak keturunan yang ditujukan untuk Imam Mahdi afs. Setelah itu, berisi perjanjian dan ungkapan kesetiaan atas baiat untuk Imam Mahdi afs sampai hari kiamat. Dalam doa juga berisi harapan dan keinginan untuk menjadi sahabat dan penolong Imam Mahdi afs yang jika sampai wafat tidak bertemu dengan Imam Mahdi afs, si pendoa memohon agar dimasa kemunculan Imam Mahdi afs ia dibangkitkan dari kubur untuk menjadi penolong Imam Mahdi afs.

Pada bagian akhir doa ini berisi pengharapan kepada Allah swt agar menyegerakan kemunculan Imam Mahdi afs untuk menebarkan keadilan di muka bumi dan menghidupkan kebenaran. [6]

Waktu dan Fadhilah Membaca

Imam Ja’far Shadiq as berkata, “Barangsiapa yang merutinkan membaca doa ini setiap subuh akan menjadi sahabat Imam Mahdi afs. Jika dia meninggal sebelum kemunculan Imam Mahdi afs, Allah swt akan membangkitkannya dari kubur untuk menolong Imam Mahdi afs dan berjihad bersamanya. Setiap kata dari doa ini dituliskan untuknya seribu kebaikan, dan dihapus darinya seribu keburukan dari yang pernah dilakukannya.” [7]

Catatan Kaki:

1. Ibnu Masyhadi, hlm. 663-666.
    
2. Kaf’ami, Mishbah, hlm. 550-552.
    
3. Kaf’ami, Balad al-Amin, hlm. 83.
    
4. Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 83, hlm. 284.
    
5. Majlisi, Zad al-Ma’ad, hlm. 542.
    
6. Dairah al-Ma’arif Tasayyuh, jld. 7, hlm. 531.
    
7. Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 83, hlm. 284.