Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Lahirnya Putra Kabah

0 Pendapat 00.0 / 5

Ketika imam pertama kita, Imam Ali as akan lahir, sang ibunda, Hadrat Fathimah binti Asad beranjak menuju Kabah dan berdoa kepada Allah Swt agar jabang bayi yang dikandungnya lahir dalam keadaan selamat. Imam Ali as memiliki tiga saudara. Mereka adalah Thalib, Aqil, dan Ja’far. Semua saudara beliau itu dilahirkan di rumah, seperti anak-anak lain pada umumnya. Akan tetapi kali ini, Hadrat Fathimah binti Asad merasa bahwa keadaannya kini berbeda. Benar saja, saat berdiri di samping dinding yang berhadapan dengan gerbang Kabah, berdoa kepada Allah Swt, tiba-tiba dinding di dekatnya merekah.

Rekahan dinding Kabah itu lambat laun kian membesar hingga cukup bagi Hadrat Fathimah untuk menyelinap masuk ke dalamnya. Serasa ditarik masuk ke dalam Kabah, tiba-tiba saja ia sudah berada di bagian dalam bangunan kudus itu. Saat itu pula, rekahan tersebut menciut dan mengecil. Namun sampai hari ini, rekahan itu masih dapat dijumpai di sekeliling Kabah. Hari itu bertepatan dengan tanggal 13 Rajab. Di dalam Kabah, imam pertama kita terlahir ke dunia. Beberapa orang yang berada di sekitar Kabah melihat apa yang terjadi dan menceritakaannya kepada yang lain.

Mereka segera mengabarkan Abu Talib bahwa istrinya secara misterius memasuki Kabah dan tidak keluar setelah itu. Abu Talib menjadi risau atas berita ini, sehingga bergegas menyusul istrinya dan mengambil kunci-kunci gerbang Kabah. Kendati demikian, gerbang Kabah tetap tidak terbuka. Rasulullah saw tidak berada di tempat saat kejadian itu. Namun pada saat bersamaan, beliau baru pulang dari suatu perjalanan dan mengetahui apa yang terjadi. Dengan segera, beliau menuju Kabah.

Ketika beliau hendak membuka gerbang Kabah, tiba-tiba gerbang yang terkunci terbuka dan Hadrat Fathimah beranjak keluar dengan menimang bayi dalam gendongannya. Ketika Nabi Muhammad saw menggendongnya, Imam Ali as kecil itu membuka matanya untuk pertama kali. Hal pertama yang dilihat Imam Ali as adalah wajah suci Rasulullah saw.

Rasulullah Saw sangat bersuka cita atas kelahiran saudara sepupunya itu. Beliau menyunggingkan senyuman dan berkata, “Engkau menantikanku dan aku telah lama menantikanmu.” Imam Ali as adalah figur pertama yang lahir dalam Kabah.