Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Meraih Hikmah Bulan Ramadan (5)

0 Pendapat 00.0 / 5

Ramadan adalah bulan pilihan Allah. Bulan di mana pintu rahmat ilahi dibuka dan pintu neraka ditutup. Imam Ali as berkata, “Keutamaan bulan ini di atas waktu lainnya adalah seperti keutamaan Ahlulbait Nabi as atas orang lain. Siangnya adalah hari terbaik, malamnya adalah malam terbaik dan jamnya adalah jam terbaik.”

Apa yang Anda lakukan di hari, malam, dan jam terbaik ini? Semoga siang dan malam ini tidak sama dengan saat-saat lain dalam hidup Anda!

Allah memilih bulan Ramadan dan melipatgandakan kebaikan setiap perbuatan di dalamnya seribu kali lipat, agar kita bisa lebih cepat bergerak menuju kebahagiaan dan kebenaran pengabdian serta meningkatkan keimanan kita. Mari kita pilih amal terbaik di bulan terbaik ini dan habiskan siang dan malam kita bersama perbuatan terbaik.

Selain dari apa yang wajib bagi kita dari salat dan puasa, ada banyak amalan yang dianjurkan yang dapat kita gunakan untuk waktu kita. Membaca al-Qur'an, membantu orang miskin, menyiapkan hidangan berbuka puasa, bersedekah dan lain-lain. Namun apakah ada tindakan yang lebih unggul dari yang lain dan harus dilakukan terlebih dahulu?

Imam Muhammad Baqir as mengatakan, “Tidak ada ibadah di sisi Allah yang lebih baik daripada seorang hamba selain memohon kepada-Nya apa yang ada di sisi Allah...” Menurut beliau, berdoa adalah ibadah yang paling baik dan amal yang paling baik. Dalam ayat terakhir surah al-Furqan, Allah menugaskan nabi-Nya untuk mengatakan kepada hamba-hamba-Nya, “Katakanlah (kepada orang-orang musyrik), ‘Tuhanku tidak mengindahkan kamu, melainkan karena ada doamu.” Begitu juga dari Amir al-Mukminin, Ali as diriwayatkan bahwa amalan yang paling baik adalah berdoa kepada Allah Swt.

Namun doa mana yang terbaik?

Doa yang paling baik adalah membacanya pada waktu dan tempat yang paling baik dan tentunya dengan suasana hati yang paling baik. Salah satu waktu terbaik adalah bulan Ramadan dan salah satu situasi terbaik untuk berdoa adalah berdoa dalam lisan orang berpuasa.

Doa yang lengkap memiliki bagian-bagian yang berbeda, salah satu yang terpenting adalah memuji Allah (Hamdalah), dan salah satu cara untuk memuji Allah adalah dengan mengingat keesaan, kebesaran dan keagungan-Nya. Ini adalah salah satu tanda iman yang terwujud dalam doa. Imam Ali as telah mengatakan bahwa ada tiga tingkatan iman. Pengetahuan dan pengenalan dengan pikiran dan hati, pengakuan dengan bahasa dan tindakan dengan anggota badan.

Berikrar pada hakikatnya adalah mengakui, membenarkan atau menegaskan sesuatu di hadapan orang besar dan agung. Jadi, pengakuan iman secara lisan adalah mengakui di hadapan Allah atas keesaan-Nya dan untuk menegaskan kebenaran Nabi dan kitabnya ... Inilah yang seharusnya menjadi bagian penting dari doa-doa kita. Seperti yang dilakukan para tokoh dan Maksumin as ketika mereka mulai menengadahkan tangan untuk berdoa. Doa-doa ini bukan hanya tanda keimanan dan keikhlasan mereka dalam keyakinan mereka akan keesaan Allah, tetapi juga contoh bagi kita untuk belajar bagaimana berdoa dan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang Allah.