Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Meraih Hikmah Bulan Ramadan (9)

0 Pendapat 00.0 / 5

Ramadan adalah bulan doa. Nabi Muhammad Saw selalu menyarankan bahwa ketika Anda mulai berdoa, mintalah hal-hal besar kepada Allah. Jangan pernah memiliki permintaan kecil, karena tidak ada permintaan bagi Allah yang besar atau berat. Allah Maha Kuasa, Pencipta, Penguasa semua keberadaan. Jadi keputusan-Nya berlaku di semua keberadaan, dan ketika Dia menghendaki, tidak ada sesuatu dan siapa pun yang bisa menentang kehendak-Nya.

Ya Allah yang Maha Penyayang. Ya Allah, setiap kali kami memiliki permintaan dari-Mu, Engkau tidak pelit, dan ketika kami berpaling dari-Mu dengan penuh dosa dan pelanggaran, Engkau memalingkan wajah, tetapi Engkau mendengar suara kami dan mengabulkan permintaan kami. Hujan nikmat-Mu selalu turun pada kami, dan kami berterima kasih banyak dan menghargai kebaikan-Mu. Lisan, hati, dan jiwa kami berterima kasih kepada-Mu sebagaimana layaknya.

Kapan pun, jika seseorang ingin Allah mengabulkan doanya dan memberikan apa yang dia minta, dia harus kehilangan harapan pada semua orang dan tidak berharap pada apapun selain Allah. Jadi ketika situasi seperti itu diungkapkan kepada Allah dari hati seorang hamba, Dia akan memberikan apa pun yang diminta darinya. Inilah salah satu rahasia doa yang mustajab, yang diwariskan sebagai kenangan bagi kita oleh Nabi terakhir.

Hamba harus tahu bahwa perintah dan ketetapan Pencipta alam semesta mengalir di seluruh tatanan dunia dan Dia akan menyerahkan urusan ini kepada siapa pun yang Dia anggap layak, dan tidak seorang pun kecuali Dia dan orang-orang yang Dia pilih tidak akan memiliki kekuasaan atas ciptaan, dan tentu saja orang-orang pilihan Allah tidak akan pernah mampu mencapuri tatanan dunia tanpa izin-Nya.

Oleh karena itu, pertama dan terakhir, Anda harus meminta segala sesuatu kepada-Nya dan selalu ingat bahwa tidak ada sehelai daun pun yang akan jatuh dari pohon tanpa izin-Nya. Kita harus selalu menyadari bahwa tidak ada yang lebih unggul dari kekuatan-Nya dan betapapun besarnya keinginan kita, itu tidak akan berada di luar kekuatan-Nya.

Salah satu bagian terpenting dari doa Iftitah adalah mengungkapkan kemiskinan dan kekecilan hamba di hadapan Allah. Manusia harus mengetahui bahwa dia miskin dan membutuhkan Allah dalam segala hal, dan bahwa Allah tidak membutuhkan orang lain dan memenuhi kebutuhan orang lain, dan untuk mengetahui bahwa tidak ada yang terjadi tanpa kehendak Allah, dan bahwa apapun yang Dia kehendaki segera terpenuhi.

Keberadaan kita manusia dari ujung kepala sampai ujung kaki adalah membutuhkan. Jika kita memperhatikan keberadaan kita, mulai dari bernapas dan makan, hingga berjalan, mendengarkan dan melihat, semuanya menunjukkan kebutuhan kita. Dengan kata lain, kita memiliki seperangkat fasilitas yang jika ada kekurangan atau masalah pada masing-masingnya, kita akan menghadapi masalah besar dalam hidup kita. Misalnya, cukup jika hanya satu pembuluh darah atau satu serabut saraf yang gagal, maka otot akan bermasalah. Ini tentang masalah materi. Dalam masalah mental dan psikologis manusia atau masalah sosial, mereka pasti menciptakan masalah yang lebih besar.