Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Ini Jadinya Jika Akrab dengan al-Quran

0 Pendapat 00.0 / 5

Saudaraku sekalian! Para pemuda, pemuda yang mukmin, pemuda yang revolusioner! Tingkatkan keakraban dan pengetahuan kalian tentang al-Quran, manfaatkan al-Quran setiap harinya. Inilah sumber kekuatan dan kewibawaan kalian. Inilah sumber kehormatan kalian. Selayaknya, dibentuk sebuah kondisi di negara kita dan di kalangan masyarakat sehingga semua laporan masyarakat akrab dengan al-Quran dan konsep al-Quran dapat dimengerti oleh mereka dan mereka memahami makna-makna al-Quran hingga merujuk kepada al-Quran.

Jika kita akrab dengan al-Quran, maka banyak konsep kehidupan menjadi jelas bagi kita. Saya selalu berpesan kepada sahabat-sahabat sekalian, baik penjabat maupun non penjabat, anak-anak muda, kalau kita berbicara tentang al-Quran, saya katakan, “Kalian wajib membaca al-Quran setiap hari.” Saya tidak mengatakan bahwa dalam sehari, misalnya, engkau harus baca setengah juz aatau satu hizb. Sehari membaca satu halaman, hari lain membaca satu halaman, yang penting jangan berhenti. Jangan sampai ada satu hari pun dalam setahun tanpa membuka dan membaca al-Quran.

Selayaknya, membaca al-Quran dengan tadabbur, (dan) tadabbur ada tingkatannya. Tadabbur artinya dari keindahan lahiriyahnya al-Quran sampai pada kedalaman batin al-Quran. “Lahiriahnya (al-Quran) adalah keindahan dan batinnya begitu mendalam.” (Nahjul Balaghah: Khutbah 18) Batin al-Quran yang begitu mendalam adalah sesuatu yang bisa didapatkan dengan tadabbur.

Allah Swt befirman: Kitab (al-Quran) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka men-tadabbur ayat-ayatnya.… (QS. Shad: 29)

Artinya, kitab al-Quran itu diturunkan untuk direnungkan (tadabbur), untuk dipahami. Akrab dengan al-Quran, menguatkan iman, meningkatkan tawakkal kita kepada Allah Swt, menambah keyakinan kita pada janji-janji-Nya, mengurangi rasa takut dan kuatir terhadap permasalahan dunia pada diri manusia, menguatkan jiwa manusia, memberikan rasa percaya diri, menerangi jalan bagi manusia untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Sebisa mungkin, akrabkan diri kita dengan al-Quran. Jika kita jadikan ajaran al-Quran merasuki hati dan jiwa kita, kehidupan masyarakat kita akan menjadi kehidupan dan masyarakat yang qur’ani.