Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Khadijah Al-Kubra: Kesucian dan Keagungan dalam Sejarah Islam

1 Pendapat 05.0 / 5

Dalam riwayat-riwayat Islam, terdapat kesepakatan bahwa Sayyidah Khadijah adalah istri pertama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Di zamannya, beliau dikenal sebagai wanita paling mulia di kalangan wanita Quraisy, baik dari segi wajah, perilaku, maupun akhlaknya. Khadijah juga diakui sebagai istri terbaik Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Beliau mengalami masa Islam dan masa jahiliyah, tetapi dalam kedua zaman tersebut, Khadijah mempertahankan kedudukan yang tinggi. Beliau menjaga dirinya dengan cermat, dihormati, dan disebut sebagai Thahirah, yang berarti wanita yang suci. Khadijah adalah sosok yang menggabungkan kecantikan fisik, perilaku mulia, kesempurnaan, dan kekayaan.

Keutamaan Khadijah Al-Kubra:
1. Wanita Pertama Memeluk Islam: Khadijah adalah wanita pertama yang memeluk agama Islam. Rasulullah menyebutnya sebagai wanita pertama yang beriman kepada Allah dan kenabian Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Beliau juga menjadi orang pertama yang shalat di belakang Nabi Muhammad bersama dengan Maula Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib.

2. Cinta Rasulullah kepadanya: Rasulullah sangat mencintai Khadijah. Kecintaan beliau melebihi kecintaannya kepada siapapun, termasuk istri-istrinya yang lain. Aisyah pernah mengungkapkan bahwa Nabi hampir tidak pernah keluar rumah tanpa menyebut kebaikan-kebaikan Khadijah.

3. Kesempurnaan dan Keagungan: Rasulullah menyebut hanya empat wanita yang mencapai kesempurnaan, salah satunya adalah Khadijah. Beliau diakui sebagai wanita yang telah diberitahu bahwa beliau akan masuk surga semasa masih hidup.

4. Kekayaan dan Dukungan Terhadap Islam: Khadijah dikenal sebagai wanita kaya raya dan sukses dalam perniagaannya. Hartanya menjadi salah satu pendukung utama Islam, setara dengan pedang Ali. Ketika menikah dengan Rasulullah, beliau memberikan seluruh harta miliknya untuk mendukung dakwah Islam.

5. Perhatian terhadap Teman-Teman Khadijah: Rasulullah juga memberikan perhatian besar kepada teman-teman Khadijah. Beliau akan mengirimkan daging hewan yang disembelihnya kepada mereka sebagai tanda kasih sayang kepada Khadijah.

6. Pernikahan dengan Rasulullah: Khadijah memiliki kehormatan menjadi istri pertama Rasulullah. Meskipun terdapat perdebatan mengenai usia dan status sebelum menikah dengan Rasulullah, namun tidak diragukan bahwa Khadijah hidup bersama Nabi selama 25 tahun dengan penuh kasih sayang dan dedikasi.

Wafatnya Khadijah Al-Kubra:
Khadijah wafat 10 tahun setelah masa bi’tsah dan 3 tahun sebelum hijrah, pada usia 50 tahun. Rasulullah sangat terpukul dengan wafatnya Khadijah dan menyebut tahun wafatnya sebagai tahun kesedihan. Khadijah meninggalkan warisan berupa ketabahan, cinta, dan kesetiaan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Dengan keberadaannya, Khadijah telah memberikan contoh tentang keagungan perempuan dalam Islam. Kehidupan dan pengorbanannya menjadi sumber inspirasi bagi wanita muslimah di seluruh dunia. Semoga kisah beliau tetap menginspirasi dan memotivasi kita untuk mengikuti jejak kebaikan dan kesucian seperti yang dimiliki oleh Sayyidah Khadijah Al-Kubra.