Kesederhanaan dalam Keagungan Kautsar, Putri Rasul
Melalui Fatimah Zahra, keturunan Rasulullah SAW diteruskan. Dalam tafsir Surah Al-Kautsar, ia disebut sebagai manifestasi dari “kebaikan yang melimpah.” Fatimah adalah ibu dari para imam, penerus cahaya kenabian, yang menjaga agama dan membimbing umat manusia dari kegelapan menuju terang. Keturunan ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab besar yang diwariskan kepada umat untuk dijaga dan dihormati.
Kesederhanaan dalam Keagungan
Meski berada dalam keluarga yang dimuliakan, Fatimah as menjalani hidupnya dengan penuh kesederhanaan. Ia tidak tergoda oleh gemerlap dunia, melainkan mengarahkan seluruh hidupnya untuk beribadah kepada Allah dan melayani sesama.
Dalam riwayat, disebutkan bahwa pada malam pernikahannya, ia memberikan baju barunya kepada seorang fakir. Ia juga memberikan kalungnya kepada seorang yang membutuhkan, dan saat berpuasa bersama keluarganya, mereka memberikan seluruh makanan mereka kepada orang miskin, yatim, dan tawanan. Allah pun menurunkan Surah Al-Insan ayat 5-9 sebagai pujian atas keikhlasan keluarga ini.
Kedermawanan Fatimah as adalah bukti bahwa kekayaan sejati bukan terletak pada apa yang dimiliki, tetapi pada apa yang diberikan. Ia adalah cerminan dari ayat-ayat Allah yang hidup, sebuah teladan yang menuntun umat untuk menjalani hidup dengan penuh cinta dan pengorbanan.