Karakter Kedermawanan dan Manfaat
Karakter manusia terdiri dari dua unsur yang saling bertolak belakang, yaitu kedermawanan dan manfaat. Kedua unsur ini tidak dapat sepenuhnya dipisahkan, karena terkadang kedermawanan berkaitan erat dengan manfaat. Ada orang yang berbuat baik kepada orang lain demi memperoleh kedudukan atau kemudahan tertentu, namun ada pula yang berbuat baik semata-mata demi kebajikan dan untuk meraih kemuliaan di sisi Allah Swt.
Proses menyatukan kedua unsur ini dalam diri manusia sangat dipengaruhi oleh waktu dan lingkungan. Meski demikian, unsur kedermawanan cenderung memiliki pengaruh yang lebih kuat dan bertahan lama dibandingkan unsur manfaat. Sebab, manfaat biasanya hanya dirasakan oleh segelintir orang, sedangkan kedermawanan bersifat lebih universal dan dapat dirasakan oleh banyak orang dalam sebuah komunitas. Oleh karena itu, seseorang yang berbuat baik dengan dasar kedermawanan akan dikenang oleh banyak orang karena dianggap telah memberikan manfaat yang luas.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa orang-orang dermawan memiliki visi yang lebih jauh dibandingkan para oportunis yang hanya mengejar manfaat duniawi semata. Secara sadar atau tidak, mereka menapaki jalan hidup yang mengarah pada kehidupan masa depan (akhirat).