Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

EPISTEMOLOGI PENGHORMATAN (1)

0 Pendapat 00.0 / 5

Sebuah video yang menayangkan sejumlah remaja berpeci dan bersarung berjalan jongkok dalam antrean memungut segenggam roti atau makanan yang dibagikan oleh seorang wanita yang konon bergelar nyai, sebutan untuk kyai-wati seketika viral menyusul video viral penggoblokan dan pe-pesek-an.

Banyak yang kaget dan mengecam penghormatan dengan cara begitu karena pemuka agama mestinya menentang pola interaksi sosial yang feodalistik dan kolonialistik, bukan malah melanggengkan dan menetapkannya sebagai adab dan tradisi mulia.

Terlepas dari pro dan kontra seputar video itu, penghormatan adalah tindakan dan sikap logis, etis dan estetis .

Penghormatan berdasarkan objeknya dapat dibagi dua; vertikal dan horizontal.

Penghormatan Vertikal

Penghormatan vertikal adalah penghormatan kepada yang lebih tinggi. Dengan kata lain, penghormatan vertikal berdiri di atas prinsip ketidaksetaraan. Prinsip ketidaksetaraan ini meniscayakan kepatuhan.

Pada dasarnya, penghormatan vertikal hanya ditujukan kepada Tuhan. Karena Tuhan mengoimanensikan eksistensi-Nya secara gradual dalam iluminasi dan emanasi (pencurahan cahaya eksistensinya) sesuai intensitas terdekatnya, maka cahaya pertama setelah-Nya dan cahaya-cahaya yang terdekat dengannya menjadi penghubung utama kepada-Nya. Karenanya. Penghormatan vertikal hanya ditujukan kepada Tuhan dan yang diberi hak dan kewenangan merepresentasi-Nya secara gradual sesuai level ekeistensialnya.