Agar manusia memiliki insting dan keinginan yang logis, hidup damai dengan sesamanya, serta mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat, ia harus menerapkan standar-standar akhlak. Kemajuan atau kemunduran masyarakat manusia tidak semata-mata bergantung pada ilmu pengetahuan dan perkembangan materi. Sebaliknya, hal itu bergantung pada penerapan standar-standar akhlak yang dapat membawa kemakmuran bagi masyarakat.

Terkadang, tidak dilaksanakannya salah satu standar akhlak dapat menimbulkan bencana kemanusiaan, seperti peperangan dunia, atau memengaruhi perbuatan baik dari seseorang yang berbuat kebajikan. Sebaliknya, pelaksanaan standar-standar akhlak ini mampu menyelamatkan seseorang dari kejatuhan atau menutupi kesalahan-kesalahannya.

Allah SWT berfirman: “Sungguh beruntung orang yang menyucikan jiwa itu, dan sungguh merugi orang yang mengotorinya.” (QS. asy-Syams: 9-10)