Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Keutamaan Imam Ali dalam Al-Quran dan Hadis

0 Pendapat 00.0 / 5

Sayidina Ali dalam perang-perang awal Islam

Setelah umat Islam berhijrah ke Madinah, dimulailah perjuangan Nabi Muhammad Saw melawan kaum musyrik, dan munafik, dan Ahli Kitab. Sayidna Ali ikut serta dalam semua perang, kecuali pada Perang Tabuk, di mana ia tetap berada di Madinah atas perintah Nabi untuk mencegah konspirasi kaum musyrik dan kemungkinan pemberontakan kaum munafik ketika itu.

Para penulis biografi telah banyak menulis mengenai keberanian dan pengorbanan Ali dalam berbagai perang tersebut. Pada saat Perang Uhud, ketika sebagian kaum muslimin melarikan diri, Ali bin Abi Thalib tetap tinggal untuk menjaga Nabi Muhammad saw dan keluarganya, hingga Nabi Muhammad bersabda tentang Imam Ali, “Dia dariku dan aku darinya.”.

Keutamaan Imam Ali dalam Al-Quran dan Hadis

Ayat Lailatul Mabit

Pada tahun ketiga belas kenabian, seiring dengan meningkatnya tekanan kaum musyrik Mekkah terhadap kaum muslimin dan semakin banyaknya ajakan penduduk Yatsrib (Madinah) kepada Rasulullah Saw, maka mulai dipersiapkanlah lahan untuk hijrah umat Islam ke Yatsrib. Dalam situasi ini, kaum musyrik Quraisy memutuskan untuk membunuh Nabi Muhammad Saw. Pada malam yang kemudian dikenal dengan sebutan "Lailatul Mabit", Ali tanpa pamrih tidur di ranjang Nabi dengan tujuan menipu para pembunuh, dan Nabi pun berhijrah ke Madinah sementara kaum musyrik tidak menyadarinya.

Ayat 207 Surat Al-Baqarah diturunkan terkait peristiwa ini dalam kasus tersebut yang memuji pengorbanan Sayidina Ali.

Selain itu, ada juga ayat Mubahala pada ayat 61 Surat Al-Imran mengenai keutamaan Sayidina Ali. Berdasarkan sumber dari kalangan  Sunni dan Syiah, Nabi menyebut Imam Hassan dan Imam Hussein sebagai “putra-putra kami” dan Fatimah sebagai “putri-putri kami”, serta beliau menyebut Ali sebagai "diri kami sendiri".

Hadits tentang martabat

Hadits Manzilat adalah hadits shahih dari Nabi Muhammad saw di kalangan Sunni dan Syiah, di mana beliau berkata kepada Ali saw, “Engkau bagiku seperti Harun bagi Musa, hanya saja ada perbedaan antara engkau dan aku tidak akan ada Nabi sesudah aku." Ya, benar. Menurut ayat-ayat Al-Quran, Harun memiliki empat kedudukan selain kenabian sebagai wazir (Qs, Furqan:35), saudara (Qs, Thaha:30), keluarga (Qs, Thaha:29) dan khalifah (Qs, Al-Araf:142)

Ayat Wilayah

Menurut semua mufasir dari Syiah dan sebgaian besar mufasir Sunni, ayat 55 Surat Al-Ma'idah, yang dikenal sebagai "Ayat Wilayah," diturunkan mengenai Sayidina Ali ketika ada orang yang membutuhkan datang ke masjid dan meminta pertolongan. Maka Ali memberinya cincinnya sambil rukuk.

Ayat Amirul Mukminin

Ayat ke-59 Surat An-Nisa yang juga dikenal dengan sebutan ayat ketaatan atau ayat para penguasa, memerintahkan orang-orang beriman untuk menaati Allah, Rasulullah beserta Ahlul Baitnya. Dalam banyak riwayat, terutama riwayat yang berasal dari keluarga Nabi, disebutkan bahwa pemimpin yang berwenang adalah Ali bin Abi Thalib dan para imam dari garis keturunannya.