Landasan Pemerintahan Imam Mahdi
Pemerintahan Imam Mahdi a.f.s. diyakini sebagai puncak dari keadilan dan kemuliaan manusia, di mana prinsip-prinsip ilahi akan terwujud secara sempurna. Dalam Islam, keadilan bukan sekadar konsep hukum, tetapi fondasi kehidupan sosial yang harmonis. Firman Allah SWT menegaskan pentingnya keadilan dan kebajikan sebagai landasan utama masyarakat yang beradab.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberikan bantuan kepada kerabat. Dia (juga) melarang perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pelajaran kepadamu agar kamu selalu ingat.” (QS. An-Nahl [16]: 90)
Ayat ini menjadi prinsip utama yang akan terealisasi dalam pemerintahan Imam Mahdi a.f.s., di mana persahabatan, tolong-menolong, dan kemuliaan akan menjadi budaya yang mengakar. Setiap individu di masyarakat akan saling memperlakukan satu sama lain layaknya keluarga, sehingga tercipta kehidupan yang penuh kasih sayang dan solidaritas.
1. Keadilan sebagai Pilar Utama
Imam Mahdi a.f.s. akan menegakkan keadilan universal yang mencakup segala aspek kehidupan manusia. Dalam Bihar al-Anwar, Allamah al-Majlisi mencatat bahwa saat Imam Mahdi muncul, tidak akan ada lagi penindasan atau ketidakadilan di muka bumi. Seluruh manusia akan merasakan hak-hak mereka tanpa terkecuali, sehingga ketimpangan sosial pun lenyap (Bihar al-Anwar, Jilid 52, hlm. 338).
2. Persahabatan dan Solidaritas Sosial
Imam Ja’far Shadiq a.s. berkata, “Di akhir zaman, kemuliaan akhlak dan nilai-nilai kemanusiaan akan menjadi landasan pemerintahan global Islam.” (al-Kafi, Jilid 8, hlm. 278).
Dalam pemerintahan Imam Mahdi a.f.s., masyarakat akan hidup dalam suasana persahabatan dan kerja sama yang erat. Setiap individu akan saling membantu tanpa pamrih, sehingga tidak ada lagi rasa cemas atau ketidakpercayaan di antara manusia. Hubungan antar manusia akan didasari oleh kasih sayang, kejujuran, dan saling menghormati.
3. Persatuan dan Kerjasama
Imam Muhammad al-Baqir a.s. bersabda, “Saat Imam Mahdi muncul, hanya persahabatan, persatuan, dan kerja sama yang mengemuka.” (Kitab al-Irshad, hlm. 342).
Persatuan umat manusia merupakan salah satu keunggulan pemerintahan Imam Mahdi a.f.s. Batas-batas sosial, budaya, dan geografis akan sirna, digantikan oleh semangat kerja sama yang bertujuan untuk kebaikan bersama. Ketakutan dan kecurigaan yang selama ini memisahkan manusia akan digantikan oleh rasa percaya dan solidaritas yang kokoh.
4.Keamanan dan Kepercayaan Sosial
Dalam pemerintahan Imam Mahdi a.f.s., keamanan tidak hanya berarti ketiadaan kekerasan, tetapi juga hadirnya ketenangan jiwa dan pikiran. Setiap individu akan merasa aman, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun di ranah publik. Kepercayaan menjadi fondasi utama dalam hubungan antarmanusia, sehingga tidak ada lagi rasa curiga atau prasangka buruk.
Pemerintahan Imam Mahdi a.f.s. akan menjadi manifestasi sempurna dari ajaran Islam, di mana keadilan, persahabatan, dan solidaritas menjadi fondasi kehidupan. Melalui bimbingan beliau, manusia akan mencapai kehidupan yang harmonis, penuh kasih sayang, dan bebas dari segala bentuk penindasan. Firman Allah SWT dalam QS. An-Nahl: 90 menjadi landasan utama yang akan diwujudkan secara nyata dalam masyarakat global yang dipimpin oleh Imam Mahdi a.f.s. []