Mengatasi Masalah Keadilan Sosial dengan Al-Qur’an (2)
Tartil dan Pengaruhnya dalam Pembacaan Al-Qur’an
Ayatullah Khamenei juga menyoroti pentingnya tartil dalam membaca Al-Qur’an, yaitu dimensi spiritual yang mencakup pemahaman, refleksi, dan jeda dalam membaca. Beliau menekankan bahwa upaya dalam pengembangan program-program Al-Qur’an di berbagai sektor harus terus diperkuat.
Beliau juga mendorong para qari untuk tidak hanya membaca dengan suara dan nada yang indah tetapi juga dengan tujuan utama memperoleh manfaat spiritual dan memengaruhi hati pendengar. Suara yang baik dalam membaca Al-Qur’an, jika digunakan dengan niat yang benar, dapat menciptakan suasana penuh kekhusyukan dan penghormatan di hati para pendengarnya.
Peningkatan Pendidikan Al-Qur’an dalam Lembaga Keagamaan
Menurut Ayatullah Khamenei, dibandingkan dengan masa awal revolusi, pemahaman para qari terhadap konsep-konsep wahyu telah meningkat. Namun, beliau menekankan bahwa pemahaman tersebut harus lebih diperluas ke masyarakat luas. Untuk itu, lembaga-lembaga pendidikan, dakwah Islam, dan institusi Al-Qur’an lainnya bertanggung jawab dalam mencari metode efektif guna menyebarkan ajaran wahyu secara lebih luas.
Terkait peran berbagai lembaga dalam pengembangan Al-Qur’an, beliau menegaskan bahwa institusi seperti Kementerian Bimbingan, Lembaga Dakwah, Wakaf, dan Lembaga Penyiaran Iran harus bekerja sama di bawah kebijakan Dewan Tertinggi Al-Qur’an agar program-program yang dilaksanakan lebih terkoordinasi.
Menjaga Akhlak dan Peran Qari dalam Masyarakat
Selain aspek spiritual dan intelektual, Ayatullah Khamenei juga menyoroti pentingnya karakter dan penampilan seorang qari. Menurut beliau, seorang qari harus memiliki akhlak yang baik serta menjaga penampilan yang mencerminkan ketakwaan dan moral yang luhur.
Dalam hal karya-karya Al-Qur’an, beliau menekankan pentingnya mendukung dan mempromosikan upaya-upaya tersebut. “Alhamdulillah, negara ini telah mengalami kemajuan pesat dalam bidang Al-Qur’an. Jika dibandingkan dengan masa sebelum revolusi, saat Al-Qur’an terabaikan dan hanya dibaca oleh segelintir qari, kini qari-qari berbakat telah bermunculan di berbagai penjuru negeri, bahkan hingga ke kota-kota kecil dan desa-desa,” tambahnya.
Penutup
Sebagai penutup, Ayatullah Khamenei berharap bahwa dengan memperhatikan poin-poin penting ini, mata air spiritual Al-Qur’an akan terus mengalir ke dalam hati, pikiran, dan tindakan umat manusia. Beliau menegaskan bahwa semakin kuat hubungan individu dan masyarakat dengan Al-Qur’an, semakin kuat pula fondasi spiritual dan moral yang mendukung kemajuan umat Islam. []