Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Peristiwa Duka di Bulan Ramadhan

0 Pendapat 00.0 / 5

Seperti biasa, setiap subuh, Imam Ali a.s. memimpin salat berjamaah bersama kaum Mukminin di Masjid Kufah, Irak. Ibnu Muljam berhasil menyusup diam-diam hingga mendekati beliau yang tengah bersujud. Ketika Imam Ali a.s. bangkit dari sujudnya, Ibnu Muljam segera menebaskan pedang beracunnya tepat di kepala beliau. Darah suci beliau berhamburan, membasahi mihrab dan pakaian yang dikenakannya. Dalam kondisi lemah, pemimpin yang adil itu berbisik, “Demi Tuhan Ka’bah! Sungguh, aku telah menang.”

Pada saat itu, terdengar suara dari langit menyeru, “Demi Allah, tonggak petunjuk telah roboh, orang yang paling takwa telah terbunuh… dan orang yang paling celaka telah membunuhnya.”

Sebagian orang berusaha menuntut balas terhadap Ibnu Muljam, namun Imam Ali a.s. mencegah mereka. Bahkan, beliau berpesan kepada putranya, Imam Hasan a.s., agar tetap memperlakukannya dengan baik selama beliau masih hidup.

Akhirnya, pada tanggal 21 Ramadhan, Imam Ali a.s. mengembuskan napas terakhirnya dan meraih kesyahidannya.[]