Apa Ciri-Ciri Orang yang Bertaubat? (2)
Memenuhi hak-hak masyarakat
Jika suatu dosa melibatkan hak orang lain, maka pemulihan hak dianggap sebagai salah satu syarat utama pertaubatan. Imam Shadiq
mengatakan:
ما عُبِدَ اللهُ بِشیءٍ اَفضلَ مِن اداءِ حَقِّ المُؤمِنِ
Tidak ada ibadah kepada Allah yang lebih utama daripada menunaikan hak-hak seorang mukmin. [Bihar, jilid. 74, hal. 242].
Hak sesama manusia memiliki tempat yang tinggi dalam Islam, dan tanpa menunaikannya, pertobatan tidak akan lengkap.
Meminta ampunan dari Tuhan
Meminta ampunan dan memohon ampunan kepada Tuhan, disertai kerendahan hati dan ketulusan, merupakan bagian lain dari pertobatan.
Allah berfirman dalam ayat 8 Surat At-Tahrim,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).
Ayat ini dengan jelas menyerukan kepada orang-orang beriman agar kembali kepada Allah dengan penuh keikhlasan.
Tindakan yang benar dan menebus kesalahan di masa lalu
Melakukan perbuatan baik dan menebus kesalahan di masa lalu merupakan ciri lain dari pertobatan. Al-Quran dalam ayat 70 Surat Al-Furqan berfirman:
إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَٰئِکَ یُبَدِّلُ اللَّهُ سَیِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَکَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِیمًا
Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Segera bertobat dan jangan ditunda
Menunda taubat tidak hanya akan menambah dosa, tetapi juga mengurangi kemungkinan taubat sejati. Imam Jawad berkata,
تَأْخِیرُ التَّوْبَهِ اغْتِرَارٌ وَ طُولُ التَّسْوِیفِ حَیْرَه
Menunda taubat adalah bentuk kesombongan dan kebodohan, sedangkan memperpanjang taubat adalah bentuk kebingungan dan kekalutan.[Tuhaful Uqul,hal. 456].
Hadits ini menegaskan pentingnya memanfaatkan kesempatan untuk segera bertaubat.
Dampak dan berkah Pertaubatan
Selain membersihkan dosa-dosa masa lalu, pertobatan mendatangkan kedamaian hati dan pertumbuhan rohani bagi individu.
Allah telah berjanji dalam Al-Qur'an bahwa Dia akan menerima orang-orang yang bertaubat dan memasukkan mereka dalam rahmat-Nya.
Dalam Surat Az-Zumar ayat 53 disebutkan,
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Janji ilahi ini menciptakan harapan dalam hati orang-orang untuk kembali kepada Tuhan.