Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Keilmuan sebagai Medium Perubahan Sosial

0 Pendapat 00.0 / 5

Imam ar-Ridha juga menekankan peran ilmu dalam menjaga dan menyebarkan ajaran Ahlul Bait a.s. Beliau bersabda:

«رَحِمَ اللهُ عَبْداً أَحْيَا أَمْرَنا»

“Semoga Allah merahmati hamba yang menghidupkan urusan kami.”

Seorang sahabat bertanya: “Bagaimana cara menghidupkan urusan kalian?”

Imam menjawab:

«يَتَعَلَّمُ عُلُومَنَا وَيُعَلِّمُهَا النَّاسَ»

“Dengan mempelajari ilmu-ilmu kami dan mengajarkannya kepada manusia.”

Penggunaan kata ahya (menghidupkan) menunjukkan bahwa ilmu dalam pandangan Ahlul Bait a.s, bukan hanya untuk dikonsumsi secara teoritis, tetapi harus dihidupkan dalam praktik sosial dan menjadi dasar perubahan. Dalam hal ini, ilmu tidak dapat dilepaskan dari sumber otoritatifnya, yaitu Ahlul Bait a.s,.

Ilmu dalam Islam, khususnya dalam tradisi Ahlul Bait, merupakan refleksi dari cahaya Ilahi yang hanya dapat ditafsirkan secara utuh melalui petunjuk para Imam maksum.