Sahabat Imam Husein as, Teladan bagi Pembela Imam Mahdi as (1)
Dalam tulisan ini akan dijelaskan mengenai sebagian keistimewaan para sahabat Imam Husein as yang akan menjadi contoh bagi para penolong Imam Mahdi as. Ahlul Bait as sebagai penerus Rasulullah Saw berasal dari satu cahaya, di mana mereka mengejar tujuan yang sama. Keberadaan masing-masing dari mereka bagaikan sebuah lentera penerang dan bendera kebanggaan yang menunjukkan jalan yang benar dan sempurna kepada hamba-hamba Allah Swt dan mencegah mereka dari jalan yang sesat.
Meski setiap Imam memiliki metode yang bervariasi sesuai dengan masa dan posisinya untuk menyampaikan kebenaran, namun mereka mempunyai satu tujuan, yaitu menciptakan dunia yang aman, adil dan sejahtera. Imam Husein as adalah salah satu dari Imam Maksum as yang meletakkan arah kebijakan petunjuknya pada keridhaan Allah Swt dan mengantarkan manusia kepada kehidupan yang suci. Dalam meniti jalan tersebut beliau tidak hanya sendiri, namun bersama dengan sahabat-sahabatnya, beliau menciptakan epik menakjubkan dan keindahan akhlak dan kemanusiaan yang abadi.
Penelitian mengenai berbagai dimensi dan tujuan gerakan Imam Husein as akan memperjelas tentang bagaimana beliau menyiapkan dasar bagi hukum-hukum dan nilai-nilai ilahi di alam semesta di akhir zaman nanti. Beliau juga memberikan gambaran jelas tentang cinta, pengorbanan dan makrifat bagi para peniti jalan kebahagiaan, terutama bagi mereka yang ingin bersama dengan hujjah terakhir Tuhan, Imam Mahdi as.
Salah satu hal mendasar bagi setiap kebangkitan Islam adalah adanya teladan dalam tindakan, yaitu teladan-teladan yang mengorbankan diri mereka dalam merealisasikan tujuan dan cita-cita Imam dan pemimpin mereka, dan sekaligus contoh nyata dalam jalan ketaatan. Terkait hal ini, tidak ditemukan dalam sejarah tentang orang-orang yang lebih layak dari pada para sahabat Imam Husein as.
Sahabat-sahabat Imam Husein as telah membantu beliau dengan cara yang terbaik demi mewujudkan tujuan-tujuan mulia beliau, bahkan akal manusia tidak mampu memahami upaya dan pengorbanan mereka. Imam Husein as berkata, "Aku tidak mengenal sahabat-sahabat yang lebih baik dan lebih setia dari pada sahabat-sahabatku."
Sebenarnya, para sahabat Imam Husein as telah memberikan kriteria jelas kepada generasi selanjutnya supaya mereka mempraktekkan kriteria itu untuk lebih mempersiapkan diri di hari kebangkitan dunia; yaitu di hari kemunculan Imam Mahdi as.
Persoalan umat Islam yang muncul pasca wafatnya Nabi Muhammad Saw dikarenakan masyarakat tidak memiliki pengetahuan yang benar tentang Imam dan hujjah di masa mereka. Warga Kufah tidak mengenal baik siapa sebenarnya Imam Husein as, dan pengetahuan mereka hanya terbatas pada nama dan nasab beliau. Mereka sama sekali tidak memiliki wawasan mengenai kedudukan tinggi yang dimiliki oleh Imam Husein as. Sebaliknya, para sahabat Imam Husein as sangat mengenal kedudukan beliau, bahkan mereka memilih syahid demi terwujudnya tujuan-tujuan mulia dari misi beliau. Berkat ilmu dan keyakinan mereka kepada Imam Husein as itulah, maka mereka abadi dalam sejarah umat manusia.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pengenalan dan makrifat hakiki tentang Imam Mahdi as menjadi dasar penting bagi para sahabat sejati beliau untuk menolongnya. Membantu Imam Mahdi as tergantung pada pengenalan yang benar tentang beliau dan tujuan-tujuan tingginya. Namun jika makrifat para penanti Imam Mahdi as terbatas dan dangkal, maka ketika beliau muncul, mereka akan meninggalkannya seperti yang telah dilakukan oleh masyarakat Kufah terhadap Imam Husein as.
Bersambung ...