Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Rahasia Keabadian Asyura (2)

0 Pendapat 00.0 / 5

Rahasia di balik keabadian Al-Husein as terletak pada kepasrahan beliau yang sepenuhnya kepada Allah Swt. Al Husein as berkata, “Siapapun yang percaya kepada Allah Swt serta berkorban di jalan-Nya, Allah Swt akan melimpahkan kemuliaan di dunia dan akherat kepadanya.” Jika melihat banyak orang yang bersedih hati karena syahadah Al-Husein as, ketahuilah bahwa Al-Husein as adalah manifestasi cinta suci yang dibantai di bulan Muharam. Jika umat mengenang Al-Husein, cucu Rasululllah AS, ketahuilah bahwa peringatan tersebut dilakukan karena Al-Husain as dibantai di padang Karbala demi menegakkan nilai-nilai kemanusiaan supaya kebenaran, pengorbanan, perjuangan dan kepercayaan kepada Allah Swt tak dilalaikan.

Kebangkitan Asyura merupakan gerakan perjuangan yang menampakkan keindahan AlHusein as bila ditinjau dari semua sisinya. Salah satu sisi peristiwa Asyura adalah cermin keberanian Imam Husein as dalam menghadapi penguasa yang zalim. Sisi lainnya adalah pengorbanan luar biasa yang beliau persembahkan. Al-Husain juga mementaskan sisi yang tak kalah penting dari dua hal sebelumnya, yakni kebesaran dan kemuliaan, meski harus gugur terbunuh. AlQur’an sudah menjelaskan bahwa kemuliaan yang sebenarnya hanyalah milik Allah swt, Rasul dan orang-orang mukmin. 


Asyura juga membawa pesan pembaruan dan reformasi, dan ini berarti Imam Husein adalah reformis sejati yang memperjuangkan visi ilahinya hingga tetesan darah terakhir. Gerakan Asyura ini benar-benar mencerminkan syahadah sebagai kematian di jalan Allah dan jihad melawan kezaliman. Sisi lainnya yang bisa ditanggap dari peristiwa ini adalah keimanan mutlak Imam Husein as kepada Allah swt. Keimanan mutlak ini telah membentuk beliau menjadi figur yang berani, pantang menyerah, mulia, reformis dan syahid abadi.

Saat ini di era modern, berpegang tegung kepada semangat Asyura memberikan spirit besar kepada manusia dan memberinya keberhasilan di dunia dan akherat, meski ia harus dibantai dan gugur di bawah tajamnya pedang. Kita memetik pelajaran kemerdekaan dan kebebasan dari gerakan Al-Husain as sehingga memiliki cukup energi guna melawan para penguasa yang zalim. Imam Husein as mencita-citakan berdirinya pemerintahan yang adil dan kebebasan bagi orang-orang yang tertindas. 


Hari ini, dengan menjadikan Al-Husain as sebagai teladan kita mengajak diri sendiri dan masyarakat untuk melepaskan diri dari belenggu kebodohan dan ketertinggalan. Jika semua orang tertindas mengikuti jejak Al-Husain as dengan memperbaiki diri dan masyarakatnya, tentu akan mampu merebut hak-hak mereka dari tangan para durjana. Sudah saatnya para pengikut semua agama samawi yang dipeluk oleh 70 persen penduduk bumi menjadikan semangat kebebasan sebagai bekal guna menghadapi arogansi kekuatan-kekuatan yang terkesan kuat tapi sebenarnya lemah. 
Dalam perjuangannya, Al Husain menghadapi rasa dahaga yang mencekik, sengatan terik matahari yang membakar tubuh dan padang pasir yang sangat panas. Itu semua dihadapi dengan tabah dalam rangka memberikan pesan kepada umat bahwa kematian lebih baik daripada hidup bersama dengan kezaliman. Sangat disayangkan, kaum mustadz’afin dan tertindas di dunia yang mempunyai sumber daya alam yang melimpah seperti minyak, gas, emas dan lain-lain tak berani berjuang melawan adidaya yang arogan karena tidak adanya persatuan. Inilah rahasia mengapa kita selalu memerlukan kehadiran Al-Husein as dalam kehidupan ini.

Hati umat manusia masih mengingat dan mengenang perjuangan Al-Husein as, keluarga dan para sahabatnya. Semoga Penegak Keadilan, Imam Mahdi as yang merupakan cucu dari Al Husein as segera hadir ditengah-tengah kita untuk menegakkan keadilan di dunia.[]