Refleksi dari Pelajaran Asyura (2)
Pelajaran Penting
Ada juga yang berpendapat mengapa Ibnu Ziyad berhasil menguasai Kufah
1. Lemahnya kerja intelijen Muslim bin Aqil, yang memudahkan Ibnu Ziyad menyusup ke Kufah dan menangkap para pemimpin tokoh perlawanan.
2. Penyusupan mata-mata Ibnu Ziyad yang fokus mengumpulkan informasi lewat umala (kaki tangan) dan mata-mata. Ia berhasil menyusup ke barisan pengikut Muslim bin Aqil. Ia mengutus salah satu orangnya, seorang Syami (dari Syam) bernama Ma’qil, yang diberi imbalan besar, orang ini berhasil memperoleh banyak informasi penting tentang rencana dan gerakan Muslim bin Aqil.
3. Penyebaran rumor, hoaks, propaganda, dan perang psikologis, serta kebohongan, distorsi dan menakut-nakuti masyarakat dengan bantuan agen-agen dan mata-mata yang sudah menyusup terlebih dahulu.
Hikmah
Ini bukan sekadar peristiwa sejarah yang kita baca, Ini adalah pelajaran penting yang harus kita ambil hikmahnya.
Terkadang kebatilan datang dengan wujud kebenaran, dan menipu manusia dengan kedok ketulusan , keadilan dan kebaikan .
Oleh karena itu, jangan mudah percaya dan mengikuti siapa pun tanpa dasar ilmu.
Kita harus meneliti seseorang sebelum mengambil keputusan: Bagaimana cara berpikirnya, sejarah hidupnya, tujuannya, sikapnya terhadap kebenaran dan kebatilan, integritasnya dan lain sebagainya.
Jangan tertipu dengan slogan, ucapan manis, pakaian, simbol dan tampilan luar.
Asyura bukan hanya sekedar sejarah tapi Asyura adalah peringatan dan pelajaran abadi bagi umat manusia.
Tidakkah kita melihat kemiripan pendekatan yang digunakan Ibnu Ziyad dengan strategi yang dilakukan Zionis, Amerika dan Barat dalam menghadapi poros kebenaran perlawanan.?