Apa Kedudukan Wanita dalam Islam? (1)
Kedudukan laki-laki dan perempuan dalam persamaan sosial dan peran masing-masing dalam perubahan sosial telah lama menjadi tantangan bagi pemikiran manusia.
Sepanjang sejarah, sikap individu dan sosial terhadap kedudukan laki-laki dan perempuan telah mengalami perubahan yang signifikan, terkadang menyebabkan konflik yang intens antar jenis kelamin.
Dalam masyarakat tempat Islam muncul, perempuan kehilangan banyak hak asasi manusia yang mendasar. Dalam masyarakat Arab pra-Islam, status perempuan sangat rendah dan perempuan dianggap sebagai barang dan komoditas.
Dalam artikel Pars Today ini, kita akan membahas kedudukan perempuan dalam Islam.
Memiliki Jiwa Manusia yang Sempurna
Islam menganggap perempuan, seperti halnya laki-laki, dikaruniai jiwa, kehendak, dan kebebasan manusia yang sempurna, dan menempatkan mereka di jalan kesempurnaan, yang merupakan tujuan penciptaan. Oleh karena itu, Islam menempatkan keduanya pada posisi yang sama dan menyapa mereka dengan sapaan "Wahai manusia" dan "Wahai orang-orang yang beriman" serta mewajibkan program-program pendidikan, moral, dan ilmiah bagi mereka.
Allah dalam Al-Qur'an berfirman dalam ayat-ayat seperti, "Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga." (Ghafir: 40), telah menjanjikan kepada kedua jenis manusia bahwa mereka akan menikmati kebahagiaan yang sempurna.
Dan dengan ayat-ayat seperti, "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (Al-Nahal: 97), telah menjelaskan bahwa setiap pria dan wanita dapat mencapai perkembangan spiritual dan material dengan mengikuti program-program Islam dan berjalan menuju kehidupan yang "baik" dan murni yang penuh kedamaian.
Bersambung

