Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Arti Kesaksian Dalam Ziarah Imam Al Husein as. (1)

0 Pendapat 00.0 / 5

Dalam teks ziarah kepada Imam Al Husein as, dan juga  kepada para imam Ahlulbait as yang diajarkan para imam as sendiri, selain tentunya ada ucapan salam untuk Imam yang sedang kita ziarahi, sebagai ungkapan rasa damai paripurna dan keserasian total jiwa, juga selalu ditegaskan Doktrin Syahadah, Kesaksian dan mempersaksikan Allah atas kesaksian kita itu.  

Ini adalah sebuah pilar utama dalam semua doa ziarah kepada para Imam Maksum as. yang merupakan inti ikrar seorang peziarah di hadapan Imamnya.  

Dalam kesaksian itu, seorang peziarah bersaksi akan sederetan maqam, kedudukan, kemuliaan khusus, dan tugas utama yang dimiliki dan dipikul sang Imam as.  

Arti Kesaksian:

Ketika bersaksi tentang sesuatu, apabila ia termasuk  ya yang dapat disaksikan dengan mata kepala atau didengar dengan telinga, maka untuk bersaksi diharuskan penyaksian dan kepastian. Bukan sekedar dugaan atau dalam hemat saya begini dan begitu atau kira-kira begini dan begitu.  

Saat itu, barulah ia boleh bersaksi.  

Tetapi apabila kesaksian itu terkait dengan i’tikad, keyakinan atau sesuatu yang non materi, maka syarat di atas tidak harus terpenuhi dalam kesaksian. Ia butuh kepada mata hati, Bashirah, bukan Bashar mata kepala.  

Ia juga harus dibangun di atas sumpah. Dalam bersaksi ada unsur sumpah sebagai penguat dan penegas. Sebagaimana unsur pengetahuan yang dibangun di atas bukti-bukti pasti. Bukan dugaan.  

Bersambung...