Nur Muhammad saw: Sumber Ciptaan dan Rahmat Semesta (2)
Segalanya Diciptakan untuk Manusia
Hadis Qudsi menyebutkan: “Hai anak Adam, Aku ciptakan segala sesuatu untukmu, dan Aku ciptakan kamu untuk-Ku.”
Pernyataan ini menggugah kesadaran: bumi, langit, laut, matahari, rembulan, bahkan bintang-bintang tunduk pada hukum yang memungkinkan manusia hidup dan beribadah. Alam semesta ini bukan tanpa tujuan; ia tersusun dengan ketelitian yang menunjuk kepada Sang Pencipta Yang Maha Esa.
(Al-Kafi, jilid 1, hal. 183)
Imam Ali dalam salah satu khotbahnya berkata:
“Lihatlah semut kecil di atas tanah yang keras, bagaimana ia menggerakkan tubuhnya, mencari rezekinya, dan menyimpan makanannya. Siapa yang menciptakan dan membimbingnya? Siapa yang menaruh telinga untuk mendengar tanpa lubang, dan mata untuk melihat tanpa cahaya?”
Ungkapan ini mengajarkan bahwa setiap detail ciptaan, sekecil apa pun, adalah tanda kebesaran Allah. Manusia, sebagai puncak ciptaan, seharusnya membaca tanda-tanda ini dengan hati yang tunduk, bukan kesombongan. (Nahjul Balaghah, Khutbah 185)
Bersambung...

