Andai tak menghindari madarat berdasarkan kepatuhan vertikal kepada pemegang otoritas keagamaan, banyak orang di komunitas ini yang siap meladeni debat fair dengan “ustaz-ustaz bermulut kotor”.

Literasi dalam komunitas Syiah adalah oksigen, apalagi selalu menjadi target fitnah dan diskriminasi. Situasi sulit ini membuat komunitas Syiah makin solid, tangguh dan matang serta kritis.

Karena itulah para narasumber di dalamnya lahir dari jenjang pendidikan terverifikasi dan pengalaman di lapangan yang tak pernah nyaman.

Alhamdulillah, tanpa debat dan tanpa adu dalil yang melelahkan milyaran dolar dan riyal serta dinar yang digelontorkan untuk membangun sentra-sentra kebencian dan mendanai para penyeru perpecahan selama bertahun dimusnahkan dalam sekejap oleh rudal-rudal hipersonik yang menghunjam ibukota negeri terkutuk.

Berkat bukti nyata bahwa kesabaran lebih ampuh dari arogansi, ratusan ribu bahkan jutaan manusia di seluruh dunia Islam serentak taubat dari fanatisme dan mencampakkan doktrin pengkafiran. Proses taubat massal ini terus berlangsung.