Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Keluasan Doa dan Rahmat Allah (1)

0 Pendapat 00.0 / 5

Salah satu ciri utama spiritualitas Islam adalah keluasan pandangan dalam berdoa. Doa bukan sekadar ungkapan pribadi yang terbatas pada kepentingan individu, melainkan jendela untuk menyalurkan rahmat Ilahi kepada seluruh umat beriman. Rasulullah saw menegaskan bahwa doa hendaknya bersifat luas, tidak hanya mencakup diri sendiri, tetapi juga sesama mukmin. 

Diriwayatkan bahwa seorang laki-laki berdoa di hadapan Rasulullah saw dengan berkata: 

«اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِمُحَمَّدٍ وَلِي» 

“Ya Allah, ampunilah Muhammad dan aku.” 

Rasulullah saw menegurnya: 

«لِمَ حَجَّرْتَ وَاسِعاً؟ قَالَ: لِمَ لَمْ تَدْعُ لِلْمُؤْمِنِينَ جَمِيعاً؟ إِذَا دَعَا أَحَدُكُمْ فَلْيُعَمِّ، فَإِنَّهُ أَوْجَبُ لِلدُّعَاءِ» 

“Mengapa engkau mempersempit sesuatu yang luas? Mengapa engkau tidak mendoakan seluruh orang beriman? Sesungguhnya apabila salah seorang dari kalian berdoa, hendaklah ia meluaskannya, karena itu lebih menjamin terkabulnya doa.” (Bihar al-Anwar, jilid 93, hal. 313) 

Teladan agung terlihat dalam doa Imam Ali al-Ridha as: 

«وَاغْفِرْ لِمَنْ فِي مَشَارِقِ الْأَرْضِ وَمَغَارِبِهَا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ» 

“Ya Allah, ampunilah siapa saja dari kalangan laki-laki dan perempuan beriman yang ada di timur dan barat bumi.” (Bihar al-Anwar, jilid 49, hal. 117; Hikmah al-Ibadah, hal. 229)) 

Doa ini menunjukkan kelapangan jiwa dan kemuliaan akhlak, bahwa seorang mukmin sejati tidak membatasi rahmat Allah hanya untuk dirinya, melainkan meluas kepada seluruh umat beriman di setiap penjuru dunia. 

Al-Qur’an tentang Keluasan Doa dan Rahmat Allah 

1. Rahmat Allah meliputi segala sesuatu 

وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ 

“Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu.” (QS. A’raf: 156) 

Bersambung...