Kita Tergolong Yang Mana?(1)
Telah diriwayatkan dari Imam Muhammad Al Baqir as. Beliau bersabda:
قُراءُ القرآنِ ثلاثةٌ: رجل قرأ القرآن فاتخذه بضاعة واستجر به الملوك واستطال به على الناس، ورجل قرأ القرآن فحفظ حروفه وضيع حدوده، ورجل قرأ القرآن فوضع دواء القرآن على داء قلبه، وأسهر به ليله، وأظمأ به نهاره، وقام به في مساجده، وتجافى به عن فراشه، فبأولئك يدفع الله عز وجل البلاء، وبأولئك يديل الله من الأعداء، وبأولئك ينزل الله الغيث من السماء، والله لهؤلاء في قراءة القرآن أعز من الكبريت الأحمر.
Pembaca Al-Qur’an itu ada tiga golongan:
1. Seseorang yang membaca Al-Qur’an lalu menjadikannya sebagai komoditas dagangan; ia mencari kedekatan dengan para raja dengannya dan menyombongkan diri atas manusia karenanya.
2. Seseorang yang membaca Al-Qur’an, menjaga huruf-hurufnya tetapi menyia-nyiakan batasan-batasannya.
3. Dan seseorang yang membaca Al-Qur’an lalu menjadikan obat Al-Qur’an itu sebagai penyembuh bagi penyakit hatinya; ia begadang karenanya di malam hari, ia merasakan haus karenanya di siang hari, ia berdiri dengan Al-Qur’an itu di dalam masjid-masjid/ruang-ruang ibadahnya, ia menjauhi tempat tidurnya karenanya. Maka, dengan golongan inilah Allah menolak bala’, dengan mereka Allah memberi kemenangan atas musuh-musuh, dan dengan mereka Allah menurunkan hujan dari langit. Demi Allah, kedudukan mereka dalam membaca Al-Qur’an lebih mulia/berharga daripada emas merah (sulfur merah yang sangat berharga).
Amâly Syaikh Shadûq: 270.
Hadis agung dari Imam al Baqir as ini menjelaskan bahwa pembaca Al-Qur’an terbagi menjadi tiga golongan:
Bersambung...

