Fatimah Menjaga Cahaya di Hati
Sayyid Ali Khamenei menutup pesannya dengan seruan lembut namun dalam: syukurilah nikmat ini. Syukur karena kita mengenal Zahra, karena kita menaruh cinta kepadanya, karena kita menjadikan hidupnya sebagai pedoman dalam kegelapan zaman.
Setiap air mata yang jatuh ketika nama Zahra disebut adalah tanda kehidupan rohani. Setiap langkah yang diambil dengan kesadaran untuk menegakkan kebenaran adalah kelanjutan dari perjuangannya. Cintanya bukan nostalgia, melainkan arah.
Dan sungguh, siapa pun yang hatinya tersentuh oleh cahaya Zahra, akan menemukan kedamaian. Karena dari dirinya mengalir keindahan yang berasal dari Allah sendiri—nur yang tak akan pernah padam.

