Bukti atas kelahiran seseorang bisa ditegakkan dengan banyak cara, diantaranya adalah pengakuan orang tua sang bayi.  

Itulah yang kita baca, di antaranya dalam riwayat Syeikh Ash Sahdûq -semoga Allah merahmatinya- dalam kitab mulia beliau Kamâl ad Dîn, seperti dikutip oleh Allamah Al Majlisi dalam Bihâr Al Anwâr- nya, 51/161, Bab ke- 10 Nash dari Imam Ali Al Hadi dan Imam Al Hasan Al ‘Askari as. atas Kelahiran Al Qâim as., dengan sanad bersambung kepada Ahmad bin Ishâq ar Râzi, ia berkata: 

سَمِعْتُ أَبَا مُحَمَّدٍ الْحَسَنِ بْنِ عَلِیٍّ الْعَسْكَرِیِّ علیه السلام یَقُولُ: 

Aku mendengar Abu Muhammad Al Hasan bin Ali Al ‘Askari as berkata: 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِی لَمْ یُخْرِجْنِی مِنَ الدُّنْیَا حَتَّی أَرَانِی الْخَلَفَ مِنْ بَعْدِی أَشْبَهَ النَّاسِ بِرَسُولِ اللَّهِ صلی اللّٰه علیه و آله خَلْقاً وَ خُلْقاً یَحْفَظُهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَی فِی غَیْبَتِهِ ثُمَّ یُظْهِرُهُ فَیَمْلَأُ الْأَرْضَ عَدْلًا وَ قِسْطاً كَمَا مُلِئَتْ جَوْراً وَ ظُلْماً. 

Segala puji bagi Allah, yang tidak mengeluarkanku (mewafatkanku) sehingga Dia memperlihatkan kepadamu sang penerusku, pribadi yang paling mirip dengan Rasulullah saw., baik dalam perawakan maupun akhlak, Allah -Yang Maha Berkah dan Maha Tinggi- akan menjaganya di (masa) ke-ghaiban-nya, kemudian Dia menampakkannya, lalu ia (Al Mahdi) akan memenuhi dunia dengan keadilan dan kelurusan setelah dipenuhi dengan penyimpangan dan kezaliman.