Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Argumen Logis tentang Hari Kebangkitan dan Kehidupan Pasca-Kematian (1)

0 Pendapat 00.0 / 5

Salah satu persoalan penting dalam pembahasan Ma‘ad—yakni keyakinan bahwa manusia akan dibangkitkan kembali setelah kematian—adalah pertanyaan tentang kesatuan diri manusia. Kita melihat bahwa tubuh manusia tersusun dari sel-sel yang terus-menerus berubah. Sel-sel mati digantikan oleh sel baru, dan komposisi tubuh tidak pernah sama dari waktu ke waktu. Tubuh seorang anak jelas berbeda dari tubuhnya ketika dewasa atau ketika ia sudah tua.

Dengan demikian muncul pertanyaan: jika tubuh selalu berubah, apa yang membuat seseorang tetap disebut “orang yang sama”? Apa standar bagi kesatuan pribadi di tengah pergantian bagian tubuh sepanjang hidup?

Jawaban yang biasanya diberikan adalah bahwa bagian-bagian tubuh memiliki hubungan internal yang membuatnya tetap menjadi satu kesatuan. Walaupun sel berganti, hubungan antarsel membentuk satu organisme yang utuh. Akan tetapi, jawaban ini tidak sepenuhnya menjelaskan persoalan inti.

Untuk memahami kelemahannya, bayangkan sebuah bangunan yang tersusun dari batu-batu. Jika batu-batu diganti satu per satu hingga tak ada satu pun batu asli yang tersisa, apakah bangunan itu masih disebut bangunan yang sama? Banyak orang tentu akan ragu menyatakannya sebagai bangunan yang sama, karena yang ada kini adalah bangunan lain yang dibuat dari batu-batu baru.

Contoh ini menunjukkan bahwa perubahan materi bisa menggugurkan identitas, terutama pada benda mati. Namun pada makhluk hidup, pergantian materi tidak membuat identitasnya hilang. Pohon yang sel-selnya terus berganti tetap dianggap pohon yang sama. Manusia yang sel-selnya berubah tetap dipandang sebagai pribadi yang sama sejak masa kecil hingga dewasa. Mengapa?

Jawaban yang lebih tepat adalah: karena pada makhluk hidup terdapat faktor internal alami yang menjaga kesinambungan identitas, walaupun materi tubuhnya berubah. Faktor inilah yang tidak ada pada benda mati seperti bangunan. Pada makhluk hidup, perubahan materi adalah bagian dari proses alami yang terjadi dari dalam, bukan akibat pergantian eksternal yang bersifat acak.