Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Agama & Aliran

Natal di Mata Rumi: Mencari Yesus dan Maryam dalam Diri

Natal di Mata Rumi: Mencari Yesus dan Maryam dalam Diri

Padahal, semangat natal adalah semangat menyambut kelahiran sosok suci yang memiliki posisi penting dalam ritus dan keyakinan ragam agama. Semangat natal adalah berkaca pada kesucian Maryam, yang dalam alegori Rumi adalah kesucian menuju diri sendiri: menemukan dan mengenal suara-suara yang paling sejati dalam diri kita yang paling sunyi, melalui susah payah perjuangan kehidupan ini. Sementara Yesus atau Isa adalah sang pembawa pesan kasih atau rahmah, inti dari keimanan yang kerap kita lupakan. Maka merayakan natal, merayakan kelahiran Yesus, merayakan kelahiran Isa, adalah merayakan semangat cinta di tengah perbedaan.

Baca Yang lain

Turbulensi Hidup: Tegangan Materialitas dan Spiritualitas

Turbulensi Hidup: Tegangan Materialitas dan Spiritualitas Berbeda dengan cara pandang dunia eksistensial yang meletakkan spiritualitas sebagai basis utama kehidupan. Spiritualitas adalah keharusan eksistensial bagi manusia dan alam. Artinya satu-satunya alasan mengapa dunia ini eksis adalah karena semata keterkaitannya pada Sang Realitas Absolut dan oleh sebab itu eksistensi dunia mesti bersifat spiritual. Materialitas dunia hanyalah manifestasi lahir dari spiritualitasnya.

Baca Yang lain

Umat Yang Berada Ditengah

Umat Yang Berada Ditengah Kembali lagi tolok ukurnya tentu adalah mengikuti Al-Qur’an sebagai buku petunjuk pertama menuju kebenaran. Umat Islam disebut sebagai Ummatan Wasatho sehingga mendapat kedudukan sebagai saksi bagi umat-umat yang lain di hari kiamat.

Baca Yang lain

Kedudukan Masjid Menurut Riwayat Nabi

Kedudukan Masjid Menurut Riwayat Nabi Selain itu fadhilah lain dari beribadah di masjid adalah ketika kita masuk saja, Allah swt telah menghitung kita melaksanakan shalat artinya kita mendapatkan pahala shalat padahal kita baru saja masuk masjid.

Baca Yang lain

Garis Besar Perbedaan Sunnah dalam Pandangan Dua Madzhab Besar Islam

Garis Besar Perbedaan Sunnah dalam Pandangan Dua Madzhab Besar Islam Oleh sebab itu lingkaran sunnah yang ada pada Syiah lebih luas karena hal itu berasal dari 14 maksum termasuk Nabi SAW di dalamnya sementara Ahlu Sunnah hanya mengambil dari beliau SAW.  Tentu hal ini pada tahap selanjutnya akan menyebabkan perbedaan-perbedaan, salah satunya dalam segi jumlah riwayat yang dimiliki oleh masing-masing madzhab.

Baca Yang lain

MELAWAN INTOLERANSI

MELAWAN INTOLERANSI Disebut toleran bukan hanya karena turut berpartisipasi dalam menyebarkan ajakan toleransi, namun juga melakukan upaya menentang ajaran dan ajakan intoleransi.

Baca Yang lain

Makna Syiah (2)

Makna Syiah (2) Riwayat yang serupa dinukil oleh Sablanji dalam kitabnya “Nur al-Abshar” (hal 159). As-Suyuthi juga menukil hadis lainnya dari Ibnu Mardaweih, bahwa Ali berkata: “Rasulullah saw berkata kepadaku, “Tidakkah kamu pernah mendengar firman Allah.. (ayat tersebut)? (Lalu bersabda: Anta wa syî’atuka…; engkaulah dan syiahmu -dan seterusnya). Ibnu Hajar dalam “ash-Shawaiq al-Muhriqah” (hal 161, cet. Maktabah al-Qahirah) meriwayatkan dari Ummu Salamah ra bahwa Rasulullah berada di tempatnya di suatu malam. Kemudian Fatimah datang kepadanya diikuti oleh Ali.

Baca Yang lain

Makna Syiah (1)

Makna Syiah (1) Ibnu Khaldun dalam Muqaddimahnya (hal 196) mengatakan: Syiah menurut fuqaha dan mutakallimin (para teolog Islam) dahulu maupun belakangan, adalah para pengikut Ali dan putra-putranya ra serta mazhab mereka. Syiah ini sepakat bahwa imamah bukanlah kepentingan umum yang diserahkan pada pandangan umat… sampai pada- Nabi (saw) harus menentukan seorang imam bagi mereka (umat), dan ia mashum dari dosa-dosa besar dan kecil. Ali ra. lah yang telah beliau saw tentukan.

Baca Yang lain

Nabi Isa a.s. dan Natal

Nabi Isa a.s. dan Natal Orang-orang Kristen dan yang lainnya meyakini bahwa yang disalib pada hari Jumat dan dibunuh itu adalah Nabi Isa. Setelah tiga hari dari kematian Nabi Isa berlalu, pada hari Minggu beliau hidup kembali dan naik ke langit. Namun Alquran menolak anggapan bahwa Nabi Isa a.s. telah disalib dan dibunuh:

Baca Yang lain

Anjuran Hidup Berdampingan dengan Pemeluk Agama Lain

Anjuran Hidup Berdampingan dengan Pemeluk Agama Lain Bagaimana Imam Ali memperlakukan seorang kafir dzimi?. Suatu saat Imam Ali as bepergian bersama dengan seorang kafir dzimmi (kafir yang hidup dalam pemerintahan Islam). Ketika mereka berpisah, Imam Ali as mengantarkannya hingga beberapa langkah ke depan untuk mengungkapkan selamat perpisahan. Kafir dzimmi tersebut heran dan bertanya mengapa beliau berbuat demikian. Imam Ali as menjawab bahwa itulah yang diajarkan Rasulullah saw. Akhirnya kafir itu masukIslam.

Baca Yang lain

Agama Hanya Kedok, Tujuan Mereka adalah Dunia

Agama Hanya Kedok, Tujuan Mereka adalah Dunia Sekarang, perhatikanlah diri kita. Apa motivasi kita menjadi orang Islam dan bermazhab Ahlulbait? Mengapa kita menjadi ustaz atau aktivis di komunitas Ahlulbait? Seandainya saja motivasinya adalah tak lebih dari urusan dunia, jika motif kita terpapar dan bercampur-baur dengan urusan dunia, celakalah kita. Jika kita hidup di masa Al-Husein, bisa jadi (wal-iyadzu billah), kitalah yang diperangi oleh Al-Husein

Baca Yang lain

KEGAGALAN AGAMA

KEGAGALAN AGAMA Mencuatnya gagasan sertifikasi dan hilangnya kesadaran tentang supremasi asas kompetensi akibat longgarnya kriteria penyampai ajaran agama adalah bukti nyata fakta kegagalan dan pudarnya pesona agama. Kasus “tabok sandal” adalah bukti kesejuta bahwa agamawan perlu ditertibkan dan dikurangi jumlahnya hingga 80%.

Baca Yang lain

Syiah dimata Ahlu Sunnah 1

Syiah dimata Ahlu Sunnah 1 Mengingat kajian ini sangat penting, kami usulkan untuk diterbitkan sebagai suatu bentuk khidmat terhadap Islam dan kaum muslim. Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih kepada penulis seraya berharap umat Islam mendapatkan perlindungan, kemajuan, dan keamanan.

Baca Yang lain

Gereja Versus Keilmuan

Gereja Versus Keilmuan Buffon, seorang saintis Perancis dipaksa meninggalkan keyakinan yang dicapainya bahwa gunung dan lembah di bumi tidaklah qadîm (yakni, tidak ada sebelum penciptaan alam). Ia pun dipaksa untuk anti terhadap keyakinannya itu.

Baca Yang lain

Relasi Islam-Kristen pada Zaman Rasulullah dan Sahabat

Relasi Islam-Kristen pada Zaman Rasulullah dan Sahabat Kita mulai dari yang kedua: narasi teologis. Tidak ditutup-tutupi, dalam Quran terdapat ayat berisi kritik-teologis terhadap sistem ketuhanan Kristen. Bagi banyak (mungkin kebanyakannya) orang Islam, semua orang Kristen adalah sesat-kafir sejak dalam akidah-ketuhanannya. Maka apa pun yang datang dari mereka akan mengikuti pangkal akidah-ketuhanan tersebut: sia-sia belaka! Pengharaman ucapan Selamat Natal, saya kira tidak keluar dari frame teologis ini.

Baca Yang lain

PERJAMUAN TERAKHIR

PERJAMUAN TERAKHIR Agama dan kisah sejarah para manusia suci sesungguhnya menarik untuk diceritakan dalam bentuk nilai. Tapi kita malah sibuk bertentangan masalah-masalah sepele, seperti "ajaran siapa yang paling benar" ?

Baca Yang lain

Hadis tentang Ucapan Selamat Natal

Hadis tentang Ucapan Selamat Natal Membaca fatwa-fatwa tentang ucapan selamat Natal, saya ingat sebuah hadis yang menyatakan: suatu kali seorang sahabat Nabi, Wābiṣah, bertanya kepada beliau tentang kebajikan dan dosa.

Baca Yang lain

Hidup Indah dengan Ukhuwah Islamiah

Hidup Indah dengan Ukhuwah Islamiah Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan pernah bisa hidup sendirian. Mereka butuh teman, sahabat, kerabat, dan tetangga dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mustahil jika seseorang mampu menjalani hidup tanpa bantuan atau campur tangan orang lain.

Baca Yang lain

Siapa Pemilik Islam, Kristen, Yahudi, Hindu?

Siapa Pemilik Islam, Kristen, Yahudi, Hindu? Ada gejala beragama yang bersifat eksklusif-ekonomistik sekarang. Tanda yang sungguh paling sederhana, mencolok, tapi mungkin tidak mau disadari adalah seperti ini: “Ini agamaku, kamu atau siapa pun tidak boleh mengkritik, tidak boleh merendahkan, dan terutama terlarang menghina agamaku.”

Baca Yang lain

KARTINI, PESSAH, DAN SRI LANKA

KARTINI, PESSAH, DAN SRI LANKA Minggu, 21 April 2019. Para perempuan di negeriku tercinta sedang memperingati hari Ibu untuk mengenang kembali perjuangan Kartini. Di hari ini juga, saya perempuan Indonesia yang kebetulan sedang merantau di kota Teheran, berkesempatan mengikuti tur “Mengenal agama-agama minoritas di Iran”. Pada kesempatan kali ini, kami peserta tur, diajak ke Sinagog Molla Hanina di Teheran untuk melihat dari dekat Perayaan dimulainya hari Pessah. Hari kemerdekaan dan keluarnya umat Yahudi dari Mesir yang dipimpin oleh Nabi Musa.

Baca Yang lain