Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Rasulullah saw

Maulid Syaraf al-Anam: Maulid yang Jarang Dibaca Karya Muhaddis Al-Andalus

Maulid Syaraf al-Anam: Maulid yang Jarang Dibaca Karya Muhaddis Al-Andalus

Jarangnya majlis yang mempopulerkan kitab Maulid Syaraf al-Anam menyebabkan masyarakat asing dengan isi di dalamnya. Padahal dalam beberapa edisi seperti milik Qatar National Library dan Penerbit Menara Kudus, maulid ini ditaruh di bagian paling depan. Begitu juga banyak yang belum tahu bahwa kasidah assalam ‘alaik zain al-anbiya’, asyraq al-badr ‘alaina, fi hubbi sayyidina Muhammad dan doa Rasul adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Maulid Syaraf al-Anam ini.

Baca Yang lain

Cerita Abu Lahab yang Menyukai Hari Senin

Cerita Abu Lahab yang Menyukai Hari Senin Itulah Abu Lahab, orang yang tidak beriman sampai meninggal, orang yang jahatnya luar biasa itu masih dikasih apresiasi oleh Allah SWT, masih dikasih keringanan oleh Allah mesti hanya di hari Senin saja.

Baca Yang lain

Mustafa, Menyatukan Umat dengan Cinta

Mustafa, Menyatukan Umat dengan Cinta Sungguh indah Rumi melukiskan salah satu berkah kehadiran Rasulullah SAW sebagai pemersatu umat. Konteks puisi yang ditulis Rumi dalam kitab Matsnawi ini kembali pada salah satu fase sejarah menjelang hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke kota Madinah. Sejarah mencatat, di Madinah pra Islam, ada dua kabilah terkemuka, yaitu Aus dan Khazraj yang meskipun berasal dari satu rumpun tetapi mereka selalu bertikai dan berperang. Berbagai upaya pernah dilakukan untuk meredakan pertikaian tersebut, tapi tak pernah berhasil. Sampai akhirnya datanglah sosok Rasul mempersaudarakan kembali mereka yang kemudian melebur menjadi kaum Anshar.

Baca Yang lain

Kepergian Sang Mentari Penerang Alam Semesta(2)

Kepergian Sang Mentari Penerang Alam Semesta(2) Mencermati sejarah sebelum Islam menunjukkan kinerja masyarakat di era jahiliyah dalam membantai dan merampok, tenggelam dalam hawa nafsu, kekerasan, fanatisme dan penyembahan berhala hingga mengubur hidup-hidup anak perempuan serta mengikuti pemikiran khurafat. Imam Ali as ketika menyebut karakteristik Arab Baduwi mengatakan, “Masyarakat hidup dalam kebingungan dan tersesat. Fitnah, kebodohan dan kemunkaran, serta hawa nafsu telah menyesatkan mereka dari jalan kebenaran. Kebodohan membuat otak mereka kosong dan cemas serta bingung dan mereka terinfeksi olehnya.”

Baca Yang lain

Kepergian Sang Mentari Penerang Alam Semesta (1)

Kepergian Sang Mentari Penerang Alam Semesta (1) 28 Safar hari wafatnya Sayidul Anbiya, Muhammad Saw. Keberadaan manusia suci ini sebab penciptaan alam semesta. Seorang nabi yang berulang kali dipuji Allah Swt di al-Quran. Banyak ucapan mengenai keutamaan dan keagungan Rasul Saw.

Baca Yang lain

Karakteristik Nabi Menciptakan Perubahan

Karakteristik Nabi Menciptakan Perubahan Inilah maksud kata-kata Amirul Mukminin, “لِیَستَأدوهُم میثاقَ فِطرَتِه وَ یُذَکِّروهُم مَنسیَّ نِعمَتِه ... وَ یُثیروا لَهُم دَفائِنَ العُقول”.

Baca Yang lain

Urgensi Mempelajari Sejarah Baginda Nabi Muhammad Saw

Urgensi Mempelajari Sejarah Baginda Nabi Muhammad Saw Sejarah Baginda Nabi Muhammad saw adalah salah satu hal yang sangat penting untuk dipelajari oleh umat Muslim. Sebagai seorang Nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk membawa ajaran Islam kepada umat manusia, kehidupan dan perjuangan Baginda Nabi Muhammad saw memiliki banyak pelajaran dan hikmah yang dapat diambil sebagai pedoman hidup bagi umat Muslim.

Baca Yang lain

Wasiat Qurani Rasulullah Saw untuk Abdullah bin Mas’ud (4)

Wasiat Qurani Rasulullah Saw untuk Abdullah bin Mas’ud (4) Rasulullah Saw berkata lagi; “Hai Ibnu Mas’ud, ingatlah pada hari ketika setiap jiwa mendapatkan [balasan] atas kebajikan yang telah dikerjakan dan dihadapkan [begitu juga] kepadanya atas kejahatan yang telah dia kerjakan, ‘Dia berharap sekiranya ada jarak yang jauh antara dia dengan hari itu.’”

Baca Yang lain

Wasiat Qurani Rasulullah Saw untuk Abdullah bin Mas’ud (3)

Wasiat Qurani Rasulullah Saw untuk Abdullah bin Mas’ud (3) Orang-orang yang berdosa tidak mampu melihat perhiasan hakiki. Mereka tidak memahami keindahan yang sebenarnya. Mereka malah terbisu dengan keindahan-keindahan palsu. Yang ada di muka bumi adalah keindahan-keindahan bumi. Manusia-manusia yang memiliki hati yang buta tidak memiliki kemampuan untuk melakukan identifikasi yang baik. Mereka tidak bisa memandang kebenaran.

Baca Yang lain

Wasiat Qurani Rasulullah Saw untuk Abdullah bin Mas’ud (2)

Wasiat Qurani Rasulullah Saw untuk Abdullah bin Mas’ud (2) Kemudian Rasulullah Saw mengatakan kepada Ibnu Mas’ud: “Balasan untuk si ahli ilmu yang tidak mengamalkan ilmunya dan fakih yang tidak bertakwa adalah neraka jahanam, ‘Setiap kali ia ingin menyelamatkan diri dari neraka dan setiap kali mereka hendak keluar darinya [neraka] karena tersiksa, mereka dikembalikan [lagi] di dalamnya dan [kepada mereka dikatakan], rasakanlah azab yang membakar ini!’” (QS. al-Hajj: 22)

Baca Yang lain

Wasiat Qurani Rasulullah Saw untuk Abdullah bin Mas’ud (1)

Wasiat Qurani Rasulullah Saw untuk Abdullah bin Mas’ud (1) Rasulullah Saw mengatakan kepada Ibnu Mas’ud: “Hai Ibnu Mas’ud, hati-hatilah dengan mabuk dalam kesalahan. Karena dosa itu seperti minuman keras. Seseorang yang mabuk akan kehilangan daya pencerapannya dan tidak akan bisa melihat sesuatu dengan benar. Ia tidak akan bisa mendengar dan tidak akan bisa berpikir. Inilah perbuatan orang-orang yang melakukan maksiat.”

Baca Yang lain

Poin-poin Penting Pidato Rasulullah Saw Mengenai Keistimewaan Bulan Ramadan

Poin-poin Penting Pidato Rasulullah Saw Mengenai Keistimewaan Bulan Ramadan Di dalam kitab Madinah Balaghah karya Syeikh Musa Zanjani meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw berpidato di hadapan para sahabatnya ketika datang Ramadan mengenai keistimewaan beramal di bulan ini. Berikut kami ringkaskan pidato panjang tersebut dalam beberapa poin:

Baca Yang lain

Ketika Nabi Muhammad SAW Menunjuk Pemimpin Belia

Ketika Nabi Muhammad SAW Menunjuk Pemimpin Belia Alkisah, di hari-hari terakhir kehidupannya, Rasulullah mempersiapkan sebuah pasukan untuk menghadapi ancaman serangan Kekaisaran Romawi. Beliau menunjuk seorang komandan yang masih belia, berusia sekitar 18 tahun, bernama Usamah bin Zaid. Dalam barisan pasukan tersebut, hadir para prajurit dan komandan senior dari kalangan Muhajirin. Penunjukan ini sempat menimbulkan protes sebagian kaum muslimin, mereka berharap Nabi dapat menunjuk seorang komandan yang lebih berpengalaman. Rasul SAW kemudian meluruskan pandangan mereka, betapa banyak anak-anak muda yang memiliki kebijaksanaan dan  kematangan berpikir, bahkan melampaui mereka yang secara usia lebih tua. Usia bukanlah ukuran kematangan seseorang, namun yang terpenting adalah pola pikir dan kemampuan.

Baca Yang lain

Nabi Muhammad Saw Menyayangi Umat Manusia

Nabi Muhammad Saw Menyayangi Umat Manusia Hari ini, umat manusia adalah objek dari kalimat ini, artinya kalimat ini sangat sesuai dengan keadaan umat manusia saat ini. Benar-benar dapat dikatakan bahwa saat ini umat manusia lebih menderita daripada sebelumnya.

Baca Yang lain

Alquran, Mukjizat Rasulullah Saw yang Abadi (1)

Alquran, Mukjizat Rasulullah Saw yang Abadi (1) Alquran adalah hidayah, rahmat, dan obat yang dianugerahkan Allah kepada manusia. Alquran merupakan sumber pengetahuan yang terus memancar tiada henti dan menjadi cahaya petunjuk yang tak pernah redup bagi hamba-hamba Allah. Di sepanjang perkembangan budaya dan peradaban manusia tidak ada kitab samawi sekelas Alquran dalam hal ishmah (keterjagaan dari penyelewengan), kesahihan, kesolidan, keteraturan, validitas historis dan kebenarannya.

Baca Yang lain

Dialog Allah Swt dan Rasulullah Saw dalam Peristiwa Mikraj (2)

Dialog Allah Swt dan Rasulullah Saw dalam Peristiwa Mikraj (2) Nasihat lain yang disampaikan oleh Allah kepada nabi-Nya ialah jika Allah tidak ada dalam hatimu, maka badanmu akan (seolah-olah) mati; kehidupan insanimu adalah dengan mengingat-Nya. Jika dalam hatimu tidak ada Allah, maka engkau tidak memiliki kehidupan insani, dan badanmu adalah mati. Walaupun engkau masih memiliki kehidupan hewani. Badan seseorang manusia dinyatakan hidup tatkala ia tidak lalai kepada Allah.

Baca Yang lain

Penghambaan Nabi Saw

Penghambaan Nabi Saw Rahasia utama penghambaan Nabi di hadapan Allah adalah ini. Tidak menganggap kekuatan apa pun di hadapan Allah, tidak takut kepadanya, tidak memutuskan jalan Allah karena keinginan orang lain.

Baca Yang lain

Dialog Allah Swt dan Rasulullah Saw dalam Peristiwa Mikraj (1)

Dialog Allah Swt dan Rasulullah Saw dalam Peristiwa Mikraj (1) “Wahai Ahmad! Pusatkan perhatianmu kepada satu perkara, jadikan lisanmu menjadi satu lisan dan jadikan badanmu hidup dan tidak pernah lalai. Barang siapa yang lalai (kepada-Ku), maka Aku tidak peduli berada di mana ia akan celaka. Wahai Ahmad! Gunakanlah akalmu sebelum hilang. Maka barang siapa yang menggunakan akalnya, ia tidak akan salah dan tidak akan tersesat. Wahai Ahmad! Apakah engkau tahu mengapa Aku melebihkan engkau dari nabi yang lain? Beliau menjawab, ‘Ya Allah aku tidak tahu.’

Baca Yang lain

Jawaban atas Keraguan pada Peristiwa Isra Mikraj

Jawaban atas Keraguan pada Peristiwa Isra Mikraj “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.“ (QS. al-Isra: 1)  

Baca Yang lain

Mikraj Rasulullah Saw, Ruhnya Saja atau Bersama Raganya? (2)

Mikraj Rasulullah Saw, Ruhnya Saja atau Bersama Raganya? (2) Para ulama hadis dan tafsir kalangan Sunni mengatakan bahwa hadis-hadis tentang mikraj tergolong sangat masyhur. Ini banyak dijelaskan ahli tafsir mereka sewaktu menafsirkan dua surat, al-Isra dan al-Najm. Mereka menyatakan bahwa turunnya ayat-ayat kedua surat tersebut berkenaan dengan kejadian mikraj.  

Baca Yang lain