Imam Ali as
Sikap Ali bin Abi Thalib terhadap Khalifah dan Kekhalifahan yang ada
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ja’far Subhani
- Sumber:
- Hauzah Maya
Dua sudut pandang imam Ali terhadap para khalifah : 1.Pengakuan secara resmi terhadap kekhalifahan mereka. 2.Kerjasama dengan pemerintahan mereka dalam menyelasaikan masalah keagamaan dan kendala politik.
Ali bin Abi Thalib dan anak yatim
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Mirza R. Silatama
- Sumber:
- Sad Pand va Hekayat
Ia kemudian mendekatkan wajahnya ke api sambil berkata, “Rasakan panasnya api! Inilah balasan orang yang tidak mengurusi anak-anak yatim dengan baik dan tidak tahu kondisi para wanita yang menjanda…”
Dimanakah pedang Dzulfiqar Imam Ali As sekarang ini?
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- iQuest
Kisah Dzulfiqar berasal dari salah satu perang awal-awal kemunculan Islam. Perang Uhud merupakan salah satu perang yang paling sulit pada masa awal-awal kemunculan Islam. Dalam perang yang berbahaya ini, orang yang rela berkorban melebihi semua orang dan menolak setiap serangan yang dilontarkan kepada Rasululah Saw adalah Ali bin Abi Thalib As.
pengorbanan dan Amanah Imam Ali pada Rosul SAW
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- http://sunnisyiah.blogspot.com
Tepatnya ditanggal 1 bulan Robiul Awal, Malam Mabit yang terkenal dengan pengorbanan jiwa Imam Ali as untuk Rosulnya SAW di malam hijrah nabi, terjadi di waktu ini. Beliau tak hanya mengorbankan jiwa dan raga, melainkan perintah dan amanah Nabi Ia tetap laksanakan setelah Nabi SAW melangkah menjauhi kota mekah.
Kisah Imam Ali - Sang Ahli Matematika
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Bukhori Supriyadi
- Sumber:
- ahlul bait nabi saw
Kedua orang yang mengadu itu merasa puas. Dan mendapat tambahan ilmu yang sangat berharga dari Imam Ali bin Abi Thalib as.
Negara dalam Perspektif Imam Ali
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Hujjatul Islam Malekirad
- Sumber:
- SHABESTHAN
Hidup bersosial sudah terpatri dalam jati diri manusia. Untuk itu, guna menangani seluruh kebutuhan hidup, ia harus hadir aktif di tengah masyarakat. Tapi, dari sisi lain, ia adalah sebuah makhluk yang ingin menang sendiri.
Wahabi Tidak Bisa Memungkiri Keutamaan Imam Ali as
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Hujjatul Islam Abbas Ja’fari Farahani
- Sumber:
- Shabestan
Kelompok Wahabiah yang mengangkat Ibn Taimiah dan selanjutnya Muhammad bin Abdulwahab sebagai leader mereka meyakini seluruh golongan Islam sebagai kelompok kafir, murtad, dan keluar dari koridor Islam. Mereka menganggap bahwa hanya diri merekalah yang muslim. Dengan demikian, mereka menyatakan setiap penentang wajib dibunuh dan memberangus setiap bentuk penentangan.
Imam Ali Membuat Ahli Matematik Yahudi Takjub
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Shabestan
Manusia-manusia suci Ilahi memiliki peran yang sangat signifikan dalam mencetuskan dan mengembangkan ilmu matematika, astronomi, geometri, dan sederet ilmu hitung yang lain. Dalam kesempatan ini, mari kita simak bagaimana Imam Ali as membuat seorang ahli matematika Yahudi takjub dan keheran-heranan atas kejeniusan beliau dalam bidang ilmu matematika.
Imam Ali as dimata Ibnu Taymiyah
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- shabestan
Anehnya, para pengikut Ibnu Taimiyah ikut-ikutan mengatasnamakan dirinya “penghidup ajaran Salaf” (Salafy/Wahaby) dan bersikeras untuk diakui sebagai pengikut Ahlussunah
Ali as Pasca Wafat Nabi Muhammad
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Shabestan
Kalau memang benar bahwa pada masa Nabi saw ada dua arus politik yang bertentangan...
Ketuhanan dan Metafisika Nahjul Balaghah
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- balaghah.net
Salah satu bagian utama Nahjul Balaghah membahas tentang ketuhanan dan metafisika. Sekitar empat puluh kali kajian ini diulas dalam ceramah, surat, dan kata mutiara Nahjul Balaghah. Kendatipun sebagiannya hanya berupa kalimat pendek, tapi umumnya sampai mencapai beberapa baris dan bahkan, sekian halaman.
Manajemen Waktu Perspektif Imam Ali as
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- IRIB Indonesia
"Saya peringatkan kalian tentang dunia ini karena ia adalah kediaman yang tak tetap. Ia bukan rumah untuk tempat merumput. Ia telah menghiasi diri dengan tipuan dan menipu dengan hiasannya
Seorang Anak 50 Tahun Lebih Tua dari Ayahnya
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Shabestan
Imam Ali bin Abi Thalib as pada suatu hari sedang berbicara di hadapan sekelompok masyarakat. Turut hadir pula dalam perkumpulan ini Ibn al-Kawwa’ salah seorang pembesar munafikin.
Kajian sekilas tentang Ayat Ghadir
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- www.islamic-sources.com
Kebanyakan para mufassir Al-Qur’an, baik dari kalangan Ahlusunnah maupun Syiah, meyakini permasalahan ini, bahwa petikan ayat: “Pada hari ini Orang-orang kafir telah putus asa utuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.” merupakan kalimat sisipan (mu’taridha) yang terdapat di tengah-tengah ayat ketiga dari surah Al-Maidah. Dan juga kebanyakan dari mereka sepakat akan hal ini, bahwa kalimat sisipan ini sejak awal ada dan atas seizin Nabi Saw; karena pada dasarnya Allah Swt-lah yang memerintahkan kepada Nabi Saw untuk menata dan mengatur susunan ayat yang terdapat pada al-Qur’an. Namun permasalahan ini – pemberian hak penataan dan penyusunan setiap ayat kepada ummat – berseberangan dengan kesatuan Al-Quran itu sendiri sebagai mukjizat Ilahi dan esensi perbuatan dan satu-satunya firman Allah SWT; karena salah satu rukun dari kemukjizatan Al-Qur’an, adalah metode dan cara penulisannya. Kita semua tahu bahwa dengan terpisahnya satu bagian seperti bentuk dan susunan dari sebuah perkumpulan yang telah terancang lalu pondasi perkumpulan tersebut hancur, maka seluruh bangunan tersebut pun akan runtuh.
Kata-Penuh Hikmah Imam Ali, Pengenalan diri
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- SS
- Sumber:
- www.tvshia.com/indonesia
Diri manusia penuh dengan rahasia, sekarang ilmu modern sedikit-demi sedikit mulai membuka tabir-tabir keilmuan yang semula masih tersembunyi dimata khalayak. Selain bangga dengan penemuannya, para ilmuan juga semakin kagum dengan hubungan tersistem yang dimiliki susunan tubuh manusia, apalagi terkait dengan psikologi manusia, kemanusiaan manusia, sisi kejiwaan manusia. Sesungguhnya diri seseorang tidak hanya ruh yang mengendarai orang tersebut, termasuk didalamnya raga yang dikendarai ruh tersebut sehingga dalam pandangan umum seluruh manusia secara fitrah berkata, tubuhku, kepalaku, tanganku dan seterusnya. Penambahan imbuhan ku, adalah isyarat akan adanya hubungan kuat ruh dengan raga yang dikendarainya. Keduanya bahkan sangat begitu identik dimana kelak dihari pembangkitan tubuh itu juga yang akan dikembalikan.
Imam Ali as, Mengadili Pemilik Bayi
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Saleh Lapadi
- Sumber:
- IRIB Indonesia
Di masa kekhalifahan Umar bin Khatthab ada dua perempuan yang menghadapnya sambil membawa seorang bayi. Mereka meminta Umar bin Khatthab untuk memutuskan bayi ini milik siapa dari mereka. Akhirnya mereka menceritakan apa yang terjadi dan setiap dari keduanya mengaku bayi itu miliknya. Masalah terbesar dari pengaduan ini adalah keduanya tidak memiliki bukti dan saksi terkait pengakuannya. Mendengar semua ucapan mereka, Khalifah Umar bin Khatthab merasa kebingungan harus bagaimana memutuskan masalah ini. Akhirnya Umar memanggil Imam Ali as dan meminta bantuannya.
- «
- Mulai
- Sebelumnya
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- Selanjutnya
- Selesai
- »