Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Fathimah az Zahra as

Belajar Mencintai Alquran dari Sayyidah Fatimah Az-Zahra’ a.s.

Belajar Mencintai Alquran dari Sayyidah Fatimah Az-Zahra’ a.s.

Sayyidah Fatimah a.s. bukan saja menjelaskan keutamaan Alquran dengan lisan dan ucapan, namun mempraktekkannya di tengah-tengah masyarakat. Sayyidah Fatimah a.s. dengan baik menunjukkan nilai-nilai akhlak dan spiritual di setiap nasehat, perkataan dan sikapnya. Beliau memahami bahwa kebahagian kehidupan akan kekal jika bersumber dari ajaran yang kekal.

Baca Yang lain

Perlawanan Sayidah Fathimah Atas Keteraniayaan

Perlawanan Sayidah Fathimah Atas Keteraniayaan Fathimah berkata, “Alhamdulillah. Ya Allah, Engkaulah saksiku. Wahai semua yang hadir, bersaksilah atas hal ini; sungguh mereka telah membuatku marah ketika aku masih hidup dan sesudah aku mati. Demi Allah, aku tidak akan berbicara sepatah kata pun kepada kalian hingga kutemui Tuhanku dan kuadukan kepada-Nya diri kalian dan apa yang kalian timpakan atasku.”

Baca Yang lain

Pesan Rasulullah Saw pada Sayidah Fathimah Az-Zahra tentang Shalat

Pesan Rasulullah Saw pada Sayidah Fathimah Az-Zahra tentang Shalat Rasulullah saw bersabda, “Wahai Fathimah! Siapa saja yang menyepelekan shalat baik itu dia laki-laki maupun perempuan, Allah swt akan mengirimkan 15 sifat untuk mereka (sehingga sifat-sifat tersebut akan menjelma dalam dirinya),

Baca Yang lain

Sayidah Fatimah, Wanita Teladan Sepanjang Zaman

Sayidah Fatimah, Wanita Teladan Sepanjang Zaman Nabi Muhammad Saw bersabda, "Putriku Fatimah adalah wanita teladan dunia serta bagian dari tubuh dan cahaya mata dan jiwaku. Dia adalah bidadari seperti manusia, dan setiap kali dia berada di mihrab untuk beribadah di hadapan Tuhan, cahayanya bersinar untuk para malaikat surga seperti cahaya bintang bersinar untuk orang-orang di bumi,". Rasulullah Saw juga mengungkapkan,“Jika semua kebajikan dan keutamaan moral dimanifestasikan, maka semuanya milik Fatimah. Bahkan Fatimah lebih tinggi dari semua itu,". Di hari duka ini, para pencinta Sayidah Zahra menyampaikan belasungkawa atas kesyahidannya dan berusaha untuk terus menggali nilai-nilai mulia yang diwariskan perempuan agung ini.

Baca Yang lain

Siti Fatimah Zahra as : Hababah dan Sayyidah

Siti Fatimah Zahra as : Hababah dan Sayyidah Ala kulli hal , sah-sah saja kaum Ba’alawi menyebut Siti Fatimah as. dengan sebutan hababah ataupun sayyidah. Namun yang perlu diingat adalah bahwa menyebut sesuatu merupakan ekspresi dari rasa dan pikiran yang ada pada seseorang. Lebih jelasnya, apa sesungguhnya yang dirasakan dan dipikirkan oleh Kaum Ba’alawi saat menyebut nama beliau? Apakah mereka ingin menunjukan bahwa mereka adalah cucu beliau sehingga menyebut beliau dengan Hababah Fatimah, atau mereka tengah memuliakan dan menghormati beliau serta mengikuti Sunnah Nabi saw. sehingga menyebut beliau dengan Sayyidah Fatimah ?

Baca Yang lain

Kesedihan Sayidah Fathimah di Akhir-akhir Kehidupannya (Bag 2)

Kesedihan Sayidah Fathimah di Akhir-akhir Kehidupannya (Bag 2) Syair-syair lainnya juga ada yang dinisbatkan kepada Fathimah Zahra as, atau ungkapan kondisi beliau yang derita dan kepedihan karena keterpisahan dengan ayahnya, seorang ayah yang telah menumpahkan segenap kasih sayang dan cintanya hanya untuknya. Namun, yang membuat kesedihan dan ratapan Fathimah Zahra a.s. bertambah dalam adalah karena sebagian kaum itu tidak menjaga dan menghormati hak-haknya. Mereka memperlakukannya sama seperti perempuan biasa dan mereka tidak peduli dengan kecintaan dan perhatian mendalam Rasulullah Saw kepadanya. Derita yang dialami beliau terus berlanjut dan semakin parah sampai syahadah menjemputnya, kurang lebih tiga bulan pasca wafatnya Rasulullah Saw. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.

Baca Yang lain

Kesedihan Sayidah Fathimah di Akhir-akhir Kehidupannya (Bag 1)

Kesedihan Sayidah Fathimah di Akhir-akhir Kehidupannya (Bag 1) Fathimah Zahra berada samping suci Rasulullah yang sudah tidak bernyawa dan mengungkapkan kesedihannya dengan bahasa bahasa berikut ini, “Oh! Perpisahan dengan ayah, saya ucapkan belasungkawa kepada Jibril. Oh! Perpisahan dengan ayah, tempatmu surga Firdaus. Oh! Perpisahan dengan ayah, beliau telah menjawab panggilan Tuhannya.”

Baca Yang lain

Ayat-ayat Alquran yang Turun Untuk Sayidah Fathimah a.s.

Ayat-ayat Alquran yang Turun Untuk Sayidah Fathimah a.s. Ummu Salamah berkata, ayat ini turun di rumah saya. Fathimah a.s., Ali a.s., Hasan a.s. dan Husain a.s. juga berada di dalam rumah, Rasulullah saw mengenakan sebuah jubah, lalu beliau menghamparkannya di atas mereka dan bersabda, “Ya Allah! Mereka inilah Ahlulbaitku, maka hilangkanlah dosa dari mereka dan sucikanlah mereka sesuci sucinya.”

Baca Yang lain

Sifat Dermawan Sayidina Ali dan Sayidah Fathimah Az-Zahra dalam Menolong Orang Lain

Sifat Dermawan Sayidina Ali dan Sayidah Fathimah Az-Zahra dalam Menolong Orang Lain Ini adalah bukti bahwa Rasulullah saw dan keluarga beliau mengajarkan pada kita untuk mendahulukan kebutuhan orang lain dibanding kebutuhan kita. Bisa dikatakan bahwa sifat ini adalah itsar atau rela berkorban. Sifat ini hanya dimiliki mereka yang benar-benar ikhlas dan mempunyai keimanan yang tinggi. Semoga kita bisa mendapatkan predikat seperti ini.

Baca Yang lain

Keberkahan Kalung Fatimah Zahra

Keberkahan Kalung Fatimah Zahra Suatu hari, Nabi Saw sedang duduk di masjid. Seorang Arab Badui masuk dan berkata, "Wahai Rasulullah! Saya lapar. saya tidak punya pakaian yang sesuai. Saya tidak punya uang dan saya berhutang. Tolong saya!" Nabi Saw berkata kepada Bilal, "Bawa pria ini ke rumah Fathimah dan beri tahu putriku bahwa ayahmu telah mengirimnya."

Baca Yang lain

Kisah-kisah Fatimah Zahra a.s.: Buah Delima Surgawi

Kisah-kisah Fatimah Zahra a.s.: Buah Delima Surgawi Fatimah Zahra a.s. menjawab, “Wahai Amirul Mukminin! Setelah engkau pergi keluar, tidak berselang lama aku merasakan kesehatanku kembali membaik dan tiba-tiba terdengar pintu diketuk. Fidhdhah pergi membuka pintu dan melihat seorang lelaki membawa satu nampan delima yang menurutnya diberikan oleh Amirul Mukminin untuk istri tercintanya, Fatimah Zahra a.s.

Baca Yang lain

Fatimah Zahra, Mutiara Kebaikan

Fatimah Zahra, Mutiara Kebaikan Kepribadian sempurna Fathimah Zahra as, penghulu perempuan menjadi titik balik dalam kehidupan perempuan Muslim, dan hari kelahirannya adalah waktu terbaik untuk mengetahui dan menghormati status tinggi perempuan, terutama para ibu. Perempuan Muslim yang telah menunjukkan martabat kemanusiannya telah menjadi penghangat institusi keluarga dan masyarakat dapat memanfaatkan kehadiran berpengaruh mereka.

Baca Yang lain

Kelahiran Fatimah Az Zahra sa

Kelahiran Fatimah Az Zahra sa Para bidadari saling mengabarkan, penduduk langit saling menyampaikan kabar gembira bahwa Fatimah sa telah lahir dan di langit muncul cahaya terang berderang yang tak pernah disaksikan para malaikat sebelumnya.

Baca Yang lain

WAHYU UNTUK FATHIMAH A.S.

WAHYU UNTUK FATHIMAH A.S. Kata wahyu bukanlah sesuatu yang asing bagi setiap Muslim. Tapi boleh jadi tak banyak yang memahaminya secara utuh sehingga sebagian orang menganggap pemahamannya yang sempit sebagai pemahaman final dan berlaku umum tanpa perbedaan. Karena itu, diperlukan sebuah deskripsi yang cukup tentang kata dan pengertian wahyu serta macam-macamnya agar wawasan keagamaan kita terus meluas.

Baca Yang lain

Memuji Fathimah

Memuji Fathimah Jelaslah, memuji Nabi, Fathimah, dan para manusia suci dengan mengenang dan mengungkap perilaku, ketakwaan, perjuangan, dan pengorbanan mereka lebih penting ketimbang memuji tampilan fisikal dan hal-hal yang bukan merupakan bagian esensial dari keagungan Nabi dan Ahlulbait.

Baca Yang lain

Menjawab Soal-soal Seputar Syahadah Fatimah Zahra as (bagian2)

Menjawab Soal-soal Seputar Syahadah Fatimah Zahra as (bagian2) Zainab dengan keinginan Khadijah menjadi istri anak pamannya sendiri dan memiliki anak bernama Umamah yang saat Fatimah Zahra menjelang syahadah berwasiat kepada Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib supaya menikah dengan keponakannya Umamah karena ia masih dari keluarga sendiri dan dapat menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya yang ditinggalkan.

Baca Yang lain

KESEMPURNAAN FATIMAH

KESEMPURNAAN FATIMAH Hubungan darah dengan Nabi SAW sebagai puteri Nabi adalah anugerah yang merupakan kemuliaan aksidental karena Nabi termulia, bukan prestasi. Meskipun hubungan darah dengan Nabi SAW adalah anugerah, bukan prestasi, tapi menjaga dan mengharumkannya dengan kebaikan dan ketakwaan adalah prestasinya.

Baca Yang lain

Menjawab Soal-soal Seputar Syahadah Fatimah Zahra as (bagian1)

Menjawab Soal-soal Seputar Syahadah Fatimah Zahra as (bagian1) Di masa lalu tidak biasa meletakkan titik pada tulisan Arab sehingga antara tulisan Arab سبعین (70) dan تسعین (90) memiliki kemiripan. Oleh karena itu, tidak dapat diketahui pasti syahadah Fatimah Zahra 75 atau 95 hari sepeninggal Nabi saw. ‘Tak dikenal’ adalah kebiasaan yang dibangun oleh Fatimah Zahra as. Sosok perempuan yang tidak hanya memiliki biografi yang belum diungkap sisi-sisinya oleh ahli ilmu dan ulama Islam, bahkan sejarah syahadah dan kuburnya pun tetap tersembunyi.  

Baca Yang lain

Fatimah; Aroma Harum Surgawi di Dunia (bagian2)

Fatimah; Aroma Harum Surgawi di Dunia (bagian2) Akhirnya putri tercinta Nabi dan pemimpin perempuan di seluruh zaman ini setelah berjuang membela wilayah suaminya dan kesedihan mendalam setelah kepergian ayah tercintanya serta kesedihan mendalam akibat menyaksikan umat ayahnya, bersiap menghadap Tuhannya dan berkumpul bersama ayahnya.

Baca Yang lain

Fatimah; Aroma Harum Surgawi di Dunia(bagian1)

Fatimah; Aroma Harum Surgawi di Dunia(bagian1) Ali saat itu tengah duduk disamping Fatimah, ia dengan diam mendengarkan wasiat istrinya. Wanita yang terluka fisik dan hatinya ini berwasiat kepada Ali: “Mandikan dan kuburkan Aku di malam hari.” Ali yang dililit kesedihan mendalam dan didampingi anak-anaknya, Hasan, Husein dan Zainab, memandikan Fatimah Az-Zahra. Hanya dengan disaksikan segelintir sahabat, Ali memakamkan putri Nabi ini. Makam Fatimah tetap menjadi misteri di kota Madinah, sehingga ketertindasan dan keterasingan bidadari bermuka manusia ini tetap kekal sepanjang sejarah.

Baca Yang lain