Imam Husein as
Gaza, medan Karbala masa kini
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ikmalonline
![Gaza, medan Karbala masa kini Gaza, medan Karbala masa kini](images/gallery/thm_135imam_hossein_4.jpg)
Selain itu, penderitaan yang dialami oleh keluarga Imam Husain dan para pengikutnya yang setia juga tercermin dalam kehidupan warga Palestina di Gaza yang terus-menerus berada di bawah pengepungan dan serangan.
Gaza, medan Karbala masa kini (1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ikmalonline
Penting juga untuk menyadari bahwa dukungan terhadap warga Gaza bukan hanya masalah politik atau kemanusiaan, tetapi juga merupakan tanggung jawab moral dan spiritual sebagai umat Muslim.
Karbala kita saat ini (2)
- Dipublikasi pada
Kita melihat penguasa tiran di sekeliling kita hari ini. Kita melihat ketidakadilan dan penindasan di sekeliling kita hari ini. Saya tidak menyarankan kita untuk terbunuh dalam memerangi penindasan atau penguasa tiran, tetapi kita perlu keluar dari zona nyaman kita dan bertanya apakah kita sudah melakukan bagian kita. Tetap diam di hadapan penindasan dan ketidakadilan sama artinya dengan mendukung para tiran dan penindas.
Karbala kita saat ini (1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ikmalonline
Ketika kita memperingati pengorbanan Imam Hussain, mari kita juga ingat rakyat Gaza dan semua yang menderita di bawah penindasan saat ini. Marilah kita bersuara menentang ketidakadilan dan mendukung mereka yang dengan berani melawan penindasan, seperti yang dilakukan Imam Hussain.
ASYURA DI LANGIT DAN DI BUMI
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
Setiap individu pelintas Jalan Kesucian di Tanah Air Indonesia seharusnya memegang teguh sebagai "harga mati" dua paradigma kepatuhan ini; kepatuhan lintas ruang dan waktu sebagai umat, dan kepatuhan dalam teriotori Tanah dan Air sebagai bagian integral dari sebuah bangsa dengan jatidiri yang khas dan komitmen kebangsaannya yang dijunjung tinggi.
REVOLUSI KARBALA DAN KAUM PINGGIRAN
- Dipublikasi pada
Laga logika kebenaran versus logika keuntungan terus berlangsung dalam ragam episode, baik dulu, kini, maupun dan akan datang. Inilah kemenangan kekuatan kualitatif atas kekuatan kuantitatif. Inilah logika darah mengalahkan pedang. Lihat Lebih Sedikit
FEMININITAS DI KARBALA
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
Para wanita canggug dan ringkih menuntut pengakuan kesetaraan. Zainab dan para wanita Karbala membuktikan bahwa kesetaraan dihadirkan dalam sikap dan pilihan jalan hidup.
"PERSETAN DENGAN MATI!"
- Dipublikasi pada
"Idzan la nubali bil maut" ("Kalau begitu, persetan dengan mati") mengabadi dan terus membahana dalam relung jiwa setiap pemuda pengikut Ahlulbait..
FAKTA-FAKTA ABADI ASYURA
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
Al Husain menjual murah tubuhnya juga keluarganya bahkan putranya yang bayi demi membuktikan bahwa Muhammad SAW menganjurkan keluarganya yang pertama menderita dan yang terakhir berbahagia.
TRAGEDI KARBALA DALAM KONTEKS KINI DAN SINI
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
Asyura mesti membuat para pengingatnya makin tangguh, rendah hati, lapang dada, tak mudah tersinggung, tak menanti apresiasi dalam interaksi sesama, tak membesarkan hal-hal kecil, melek prioritas dan rajin evaluasi.
DIALEKTIKA ASYURA
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
Al-Husain menyambut syahadah itu dengan hati berbunga dan mata berbinar, sebagaimana sesumbarnya “Jika kematianku adalah tumbal dan syarat bagi tegaknya agama Muhammad, maka, hai pedang-pedang, ambillah aku!”.
Hitam Karbala
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ust. M. Ilyas
Hitamnya Karbala bukan sekadar warna, melainkan simbol dari kezaliman yang luar biasa. Tragedi ini mengingatkan kita pada pembantaian manusia yang bahkan lebih pekat dibandingkan dengan kengerian yang dilakukan Eropa pada Perang Salib dan di Andalusia, di mana seratus ribu orang, termasuk laki-laki, perempuan, dan anak-anak, menjadi korban.
JEJAK ASYURA DI NUSANTARA
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
Kata "Sura", yang dipahami sebagai Bulan Muharram dalam Bahasa Jawa, diambil dari Bahasa Arab 'Asyura, yang berarti sepuluh, dan merujuk kepada hari ke-sepuluh di Bulan Muharram yang memiliki makna penting bagi umat Islam.
SELAMAT DATANG DI KARBALA
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
Tiba-tiba kuda Al-Husain berhenti, enggan bergerak. Al-Husain berusaha memacunya, namun tetap juga bergeming. Setelah gagal mencoba beberapa kuda lain, Al-Husain menyapu dusun itu dengan tatapan penuh makna.
ASYURA DAN FALASI MASSAL
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
Banyak orang mengutip dan menshare perkataan tokoh-tokoh pemikir dan pejuang dunia modern, tapi enggan mengutip dan menshare butir-butir hikmah dan narasi kesyahidan pejuang agung sepanjang masa, Al-Husain, bahkan mencemooh orang-orang yang mengenangnya.
TANGGAL MERAH MUHARAM
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
‘Tanggal merah’ Asyura adalah momentum untuk menghayati cinta sejati. Cinta sejati itulah yang membuat sang martir, Husain bin Ali, memekik seraya mengangkat ke langit bayinya yang berlumur darah, akibat panah yang menembus lehernya, “Ya Allah, terimalah pengorbanan kecil ini.”
Husein, Imam Pembebasan Dunia, Bangkit demi Memperbaiki Umat Nabi Muhammad Saw (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- purkon hidayat
Pada hari Asyura, 10 Muharram, terjadi pertempuran sengit dan para sahabat Imam Husain membuat epos yang langgeng dalam sejarah. Tentara Yazid bahkan memblokir jalur air menuju perkemahan Imam Husein, sehingga beliau serta para sahabatnya syahid dengan bibir kehausan. Kepala suci Imam Husein dan para sahabatnya dipisahkan dari tubuh mereka dan dikirim ke istana Yazid.
Husein, Imam Pembebasan Dunia, Bangkit demi Memperbaiki Umat Nabi Muhammad Saw (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- purkon hidayat
Imam Husain ditanya mengapa Allah mewajibkan puasa bagi hamba-Nya? Beliau menjawab, "Agar orang kaya merasakan kerasnya kelaparan dan akibatnya menggunakan hartanya untuk membantu orang miskin,".
Mengapa Nama Imam Husain Abadi?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Syaikh Ibn Ra’is Kermani
Allah Swt befirman: Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. (QS. ali-Imran: 169)
Awal Pertempuran Asyura
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Imam Musa Shadr
Cahaya fajar hari Asyura menyinari para pejuang Islam yang sudah siap tempur melawan pasukan Umayyah. Motif perjuangan mereka hanya satu yaitu berjuang di jalan Allah Swt. Mereka siap menghadapi pasukan musuh yang dipimpin A’wan bin Sa’ad. Darah-darah mereka siap dicurahkan untuk membela kebenaran.