Imam Husein as
Para Sahabat Imam Husein as yang Tak Dikenal (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. soleh lapadi
Setelah kesyahidan Imam Ali dan Imam Hasan as, Nashr bin Abi Nizar bergabung dengan Imam Husein as dan pergi bersamanya dari Madinah ke Mekah dan kemudian ke Karbala. Dia adalah salah satu sahabat penunggang kuda dan syahid pada awal perang dan serangan tentara Ibn Saad.
Para Sahabat Imam Husein yang Tak Dikenal (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. soleh lapadi
Kebangkitan besar Asyura adalah kesempatan bagi orang-orang beriman untuk menghubungkan diri mereka dengan gerakan besar dan epik besar Huseini. Tidak diragukan lagi, publikasi dan kebadian dari pesan-pesan epik besar ini berutang pada bantuan tulus dari para sahabat Imam Husein as yang berdiri sampai akhir hidup mereka dalam keadaan yang paling sulit. Mereka tidak pernah meragukan kebenaran Husein as walau sesaat, dan tidak meninggalkan Imam as sendirian, dan akhirnya mereka gugur syahid.
Qasim. Hasan Kecil Pejuang Karbala
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- icc-jakarta.
Lahir di Madinah, Qasim adalah putra Imam Hasan Mujtaba as. Ibunya dikenal dengan nama Ummu Walad. Imam Hasan as sangat mencintai Qasim. Beliau as mengasuh Qasim dengan penuh kasih sayang, kelembutan, perhatian, dan akhlak mulia. Karenanya, tak heran jika sejak kecil, Qasim sudah menampakkan kesalehan pada dirinya.
Mengapa Kita Tidak Boleh Melupakan Tragedi Asyura di Karbala?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. ismail amin
Peringatan Asyura mendedahkan, prinsip dari perlawanan Imam Husain as di padang Karbala di Hari Asyura adalah demi tegaknya keadilan, penentangan pada kezaliman dan kembalinya ruh agama sebagai kekuatan radikal dan progresif dalam membebaskan mereka yang tertindas.
Sayyidah Zainab: Sosok Perempuan Mulia di Karbala
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. sutiawan
Sejarah Karbala dan peran Sayyidah Zainab mengajarkan kepada kita tentang pentingnya memegang teguh nilai-nilai kebenaran, kesabaran, dan ketabahan di tengah-tengah cobaan kehidupan. Semoga keteladanan dan semangat juang Sayyidah Zainab terus menginspirasi umat Islam untuk selalu berada di jalan melawan ketidakadilan dan memperjuangkan kebenaran, meskipun dalam situasi yang paling sulit sekalipun.
Para Perempuan Pemberani Ahlulbait (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- haryati
Ummu adalah putri dari Amirul Mukminin as dan Fatima Zahra sa. Dia adalah wanita yang berani, dewasa dan bijaksana. Dia dibesarkan di rumah Ali as dan di pangkuan Zahra as. Pemahaman para imam seperti Ali as, Hasan as, Husain as dan Zainal Abidin as menambah pengetahuannya, ia juga aktif di bidang politik. Seperti, pada masa Usman. Dia dikirim ke Makkah dan Roma sebagai duta besar.
Para Perempuan Pemberani Ahlulbait (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- haryati
Sejak awal Zainab selalu berada di sisi Imam Husain, abang dan sekaligus Imamnya. Pasca Imam Husain as syahid, Zainab tetap berjalan di garis merah perjuangan Imam Husain as beserta para tawanan lainnya. Melalui orasi-orasinya yang membongkar kebusukan dan kebobrokan pemerintahan Yazid, banyak yang tercerahkan dan memilih bergabung dengan barisan perlawanan Ahlulba
Perempuan-Perempuan yang Hadir di Karbala
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Haryati
Wahab memandang mata ibunya dan berkata: “Saya tidak akan ragu melakukan itu ibu”. Dia menyerang dan membunuh sekelompok tentara dan kembali ke ibu dan istrinya. Dia berdiri di depan mereka dan berkata: “Ibu, apakah kamu puas?”
Narasi Kelahiran Al-Husain a.s. (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Hamid al-Husaini
- Sumber:
- Husain bin Ali, Pahlawan Besar dan Kehidupan Islam Pada Zamannya
Setelah menimang-nimang beberapa saat lamanya, beliau meletakkan cucu yang baru lahir itu di atas pangkuannya. Begitu beliau mengamati cucu yang dipangkunya itu, wajah beliau yang semulanya cerah berseri-seri mendadak berubah menjadi suram, kemudian sambil memeluk cucunya beliau menangis terisak-isak.
Narasi Kelahiran Al-Husain a.s. (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Hamid al-Husaini
- Sumber:
- Husain bin Ali, Pahlawan Besar dan Kehidupan Islam Pada Zamannya
Dalam lingkungan keluarga Rasulullah Saw di kota Madinah tampak kesibukan luar biasa menjelang fajar pagi menyingsing tanggal 5 bulan Syakban tahun ke-4 Hijriyah. Silih berganti orang keluar masuk sebuah rumah yang terletak dalam lingkungan masjid, tempat kediaman keluarga Ahlulbait, Imam Ali bin Abi Thalib a.s. dan Sayidah Fatimah Zahra a.s. Ketegangan dan harapan gembira mewarnai wajah orang-orang yang sedang menantikan lahirnya seorang bayi di alam wujud. Beberapa saat kemudian lenyaplah suasana tegang berganti kegembiraan yang semakin cerah karena detik-detik yang dinantikan telah tiba. Puteri kinasih Rasulullah Saw dengan selamat telah melahirkan putra kedua.
Mengenali Karakteristik Unggul Imam Husein as (2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Imam Husein adalah penjaga ajaran agama dan sunnah Rasulullah. Beliau dengan gigih memajukan tujuan dan misi suci Islam. Salah satu karakteristik Imam Husein adalah cinta kebebasan dan membenci kezaliman. Beliau adalah pahlawan yang tidak pernah bersedia berdampingan dengan kezaliman dan depotisme.
Mengenali Karakteristik Unggul Imam Husein as (1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Kota Madinah pada 3 Sya’ban tahun 4 Hijriah menjadi tuan rumah kelahiran anak dari keluarga Nabi. Keluarga yang kerap disebut Rasulullah sebagai Ahlul Bait Nabi pasca turunnya ayat Tathir. Nabi pun senantiasa mengucapkan salam kepada keluarga ini.
Pengaruh Komunal dan Sosial Asyura
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- AK
- Sumber:
- Asyura dan Rekayasa Sosial
Hal ini merupakan kenyataan yang dapat dilihat tatkala bulan Muharram tiba. Hampir seluruh strata masyarakat terlibat dalam perayaan Asyura ini. Menyumbang untuk kegiatan perayaan Asyura, sewa gedung, meramaikan masjid atau husainiyyah, parade, menggubah puisi, berkidung lagu sendu, donor darah, membantu fakir miskin, mengadakan festival Muharram, seminar dan banyak lagi aksi sosial lainnya dalam memperingati acara Asyura.
Asyura, Sejarah yang Tak Terlupakan. Mengingatnya adalah Sunnah Aimmah a.s.
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- icc-jakarta
Maka, atas contoh tersebutlah kita mengenang dan mengambil pelajaran dari peristiwa besar yang terjadi ribuan tahun yang lalu. Bahwa mengenang peristiwa Asyura dan berduka atas syahidnya Imam Husain a.s. atas ketetapan dari para Imam untuk kita. Ketetapan yang juga berdasar pada apa yang juga diperintahkan oleh Rasulullah Saw, yakni bahwa kita juga harus mengikuti salah satu peninggalan Rasulullah Saw, yaitu Ahlulbait a.s.
Potret Asyura dalam Bingkai Puisi Rumi
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- afifah ahmad
- Sumber:
- ngajirumi.com
Pesan itu dapat terungkap jelas dalam bait kelima, bahwa tujuan utama Sayidina Husein adalah untuk membebaskan dan memerdekakan umat dari belenggu dunia yang dapat menyeret manusia pada kezaliman diri sendiri maupun sesama. Meski jalan pembebasan itu kadang harus ditempuh dengan tidak biasa dan penuh mara bahaya. Seperti kata Carl G. Jung dalam bukunya Man and His Symbols, penderitaan dapat membangunkan kesadaran manusia bahwa kehidupan ini perlu perubahan.
Puncak Kesempurnaan Asyura pada Arbain(2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Di hari Asyura, Allah Swt menganugerahkan seluruh warisan para nabi kepada Imam Husein as, dan di hari Arbain, warisan para nabi itu dititipkannya kepada sejarah. Asyura adalah pemandangan kebaikan Tuhan kepada Imam Husein dan Arbain adalah pemandangan kemurahan hati Imam Husein kepada umat manusia dan sejarah. Oleh karena itu, dalam doa Ziarah Arbain kita membaca, "Ya Allah, aku bersaksi bahwa Husein telah mengorbankan darah hatinya sehingga hamba-hamba-Mu terbebaskan dari kebodohan dan ketidaktahuan, dan terselamatkan dari ketersesatan".
Puncak Kesempurnaan Asyura pada Arbain(1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Di hari Asyura, Allah Swt menganugerahkan seluruh warisan para nabi kepada Imam Husein as, dan di hari Arbain, warisan para nabi itu dititipkannya kepada sejarah. Asyura adalah pemandangan kebaikan Tuhan kepada Imam Husein dan Arbain adalah pemandangan kemurahan hati Imam Husein kepada umat manusia dan sejarah. Oleh karena itu, dalam doa Ziarah Arbain kita membaca, "Ya Allah, aku bersaksi bahwa Husein telah mengorbankan darah hatinya sehingga hamba-hamba-Mu terbebaskan dari kebodohan dan ketidaktahuan, dan terselamatkan dari ketersesatan".
Arbain Imam Husain as, antara Ritual Agama dan Wisata
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. Husein Alkaff
Dalam kitab Lawâ’ij al Asyjân disebutkan bahwa pada saat itu Jabir berjumpa dengan keluarga Nabi saw, yang baru datang dari Syam. Jabir menemui Imam Ali Zainal Abidin as. kemudian Imam berkata kepadanya, “Ya Jabir, di sini lah laki-laki kami dibantai, anak-anak kecil kami disembelih, wanita-wanita kami ditawan dan kemah-kemah kami dibakar”.
Ritus Arbain: “Long March” Karbala
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Muhsin Labib
Pendek kata, dalam ritual Arbain semua orang berubah menjadi malaikat-malaikat bertulang. Cinta kepada Al-Husain telah menciptakan srbuah fenomena moral tak terperikan, sebuah keramahan massal, toleransi universal dan cinta tanpa “tapi”.
Mengenal Karakter dan Heroisme Sayidah Zainab
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinahonline
Sayidah Zainab memang telah dipersiapkan untuk menghadapi peristiwa (tragis) yang akan menimpanya dan kakaknya. Setelah peristiwa Karbala beliaulah yang meneruskan perjuangan kakaknya. Beliau menyadarkan umat Islam dengan khotbah-khotbahnya untuk membuka kedok Bani Umayah dan menyampaikan apa yang menjadi tujuan Imam Husain bangkit.