Rasulullah & Ahlulbait
-
Artikel Umum
Artikel: 62 -
Rasulullah saw
Artikel: 398 -
Imam Ali as
Artikel: 191 -
Fathimah az Zahra as
Artikel: 148 -
Imam Hasan as
Artikel: 43 -
Imam Husein as
Artikel: 293 -
Imam Ali bin Husein as
Artikel: 71 -
Imam Baqir as
Artikel: 45 -
Imam Shadiq as
Artikel: 43 -
Imam Kazhim as
Artikel: 48 -
Imam Ridha as
Artikel: 49 -
Imam Jawad as
Artikel: 34 -
Imam Hadi as
Artikel: 23 -
Imam Hasan al Askari as
Artikel: 38 -
Imam Mahdi ajf
Artikel: 203
Mengaburkan Makna Hadits Al-Ghadir
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Salim Muhsin BSA

Dengan demikian bahwa kepemimpinan sepeninggal Rasulullah dilanjutkan oleh Ali bin Abitalib dan otomatis bahwa yang tidak mengakui kepemimpinan Ali berarti tidak mengakui kepemimpinan Rasulullah SAW. Mudah mudahan Allah SWT menggolongkan kita termasuk orang orang yang berpegang teguh dengan sabda Nabi SAW dengan berwilaya kepada Amirul Mu’minin Ali bin Abitalib.
Pandangan Ulama Mazhab Ahlulbait terhadap Aisyah(2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Tim Penulis Ahlulbait Indonesia
- Sumber:
- Dikutip dari Buku “Syiah Menurut Syiah”
Buku “Syiah Menurut Syiah”Buku “Syiah Menurut Syiah”Bukankah ini tuduhan dan penghinaan terhadap ‘Aisyah dan Rasulullah? Kalau memang mereka mengklaim bahwa dirinya adalah pembela kehormatan istri-istri Nabi Saw, mengapa tidak menyanggah pernyataan yang terdapat dalam kitab Minhâj Al-Sunnah itu? Ataukah memang mungkin mereka sudah menganggap Ibnu Taimiyah lebih adil daripada sahabat Nabi Saw yang semua ucapannya harus selalu didengar dan diikuti?
Pandangan Ulama Mazhab Ahlulbait terhadap Aisyah (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Tim Penulis Ahlulbait Indonesia
- Sumber:
- Buku “Syiah Menurut Syiah”
Sekali pun terdapat riwayat yang menjurus kepada ucapan tidak senonoh yang ditujukan kepada istri Nabi yang dikarang oleh beberapa individu dari mazhab Ahlul Bait, namun bukanlah berarti bahwa pendapat dan pandangan tersebut merupakan pandangan dan keyakinan resmi dari mazhab Ahlul Bait, sebagaimana telah dijelaskan oleh ulama-ulama besar lainnya dari mazhab ini. Sebagai contoh adalah apa yang ditegaskan oleh ulama besar Syiah abad ini Sayyid Imam Ali Khamenei, yang mengatakan dengan tegas bahwa haram hukumnya mencela simbol-simbol Ahlusunah wal Jamaah, terutama sahabat dan istri-istri Nabi.
Keunggulan Pribadi Sayyidah Zainab
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ummu Aliyan
Melalui Ilmu Psikologi, kita mengetahui bahwa ada tiga dimensi yang akan berpengaruh dalam membentuk kepribadian seseorang: keturunan, pendidikan, dan lingkungan. Sayyidah Zainab as mempunyai kepribadian yang utuh karena beliau adalah buah dari keluarga nubuwah dan imamah. Kakeknya adalah nabi pamungkas zaman, Imam Ali As adalah ayahnya dan Ibunya adalah penghulu para wanita di segala zaman.
Pemikiran Tinggi Sayyidah Zainab
- Dipublikasi pada
Sayyidah Zainab as juga mewarisi ketinggian ilmu dan kemuliaan akhlak ayahnya, Imam Ali as. Di usia dewasa, beliau dikenal dengan julukan Aqilah Bani Hasyim karena kecerdasannya. Beliau adalah seorang wanita pintar dan memiliki pemahaman bak samudera.
Sayidah Zainab, Manifestasi Utuh Perjuangan(2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Wanita mulia ini menerima tanggung jawab berat dan sulit, namun kesabarannya seperti permata yang menghiasi jiwanya. Bagi Sayidah Zainab as, ketegaran di jalan kebenaran dan pengorbanan di jalan Allah senantiasa indah. Demikianlah setelah peristiwa Asyura, Sayidah Zainab as kepada orang-orang zalim beliau berkata, "Saya tidak menyaksikan sesuatu kecuali keindahan."
Sayidah Zainab, Manifestasi Utuh Perjuangan(1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Wanita mulia ini menerima tanggung jawab berat dan sulit, namun kesabarannya seperti permata yang menghiasi jiwanya. Bagi Sayidah Zainab as, ketegaran di jalan kebenaran dan pengorbanan di jalan Allah senantiasa indah. Demikianlah setelah peristiwa Asyura, Sayidah Zainab as kepada orang-orang zalim beliau berkata, "Saya tidak menyaksikan sesuatu kecuali keindahan."
Mengenal Karakter dan Heroisme Sayidah Zainab(2)
- Dipublikasi pada
Sayidah Zainab memang telah dipersiapkan untuk menghadapi peristiwa (tragis) yang akan menimpanya dan kakaknya. Setelah peristiwa Karbala beliaulah yang meneruskan perjuangan kakaknya. Beliau menyadarkan umat Islam dengan khotbah-khotbahnya untuk membuka kedok Bani Umayah dan menyampaikan apa yang menjadi tujuan Imam Husain bangkit.
Mengenal Karakter dan Heroisme Sayidah Zainab(1)
- Dipublikasi pada
Sayidah Zainab tumbuh menjadi wanita muda yang berperawakan tinggi. Namun mengenai karakter fisik beliau, sedikit yang diketahui. Pada peristiwa Karbala, dimana saat itu beliau telah berumur sekitar 50 tahun, beliau terpaksa harus keluar tanpa memakai cadar. Saat itulah beberapa orang yang melihat beliau mengatakan bahwa beliau bagaikan matahari yang bersinar.
Kisah Hidup Sayidah Zainab yang Tidak Pernah Padam(2)
- Dipublikasi pada
Wanita mulia ini memikul tanggung jawab berat dan sulit, namun kesabarannya bagai permata yang menghiasi jiwanya. Bagi Sayidah Zainab as, ketegaran di jalan kebenaran dan pengorbanan di jalan Allah senantiasa dihiasi dengan keindahan. Demikianlah, pasca peristiwa Asyura, Sayidah Zainab as berkata kepada para zalim, “Saya tidak menyaksikan sesuatu kecuali keindahan.” Keindahan ketegaran dan kesetiaan yang tak berkesudahan.
Kisah Hidup Sayidah Zainab yang Tidak Pernah Padam(1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinahonline
Wanita mulia ini memikul tanggung jawab berat dan sulit, namun kesabarannya bagai permata yang menghiasi jiwanya. Bagi Sayidah Zainab as, ketegaran di jalan kebenaran dan pengorbanan di jalan Allah senantiasa dihiasi dengan keindahan. Demikianlah, pasca peristiwa Asyura, Sayidah Zainab as berkata kepada para zalim, “Saya tidak menyaksikan sesuatu kecuali keindahan.” Keindahan ketegaran dan kesetiaan yang tak berkesudahan.
Pemikiran Tinggi Sayyidah Zainab
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ahlulbaitindonesia
Sayyidah Zainab as juga mewarisi ketinggian ilmu dan kemuliaan akhlak ayahnya, Imam Ali as. Di usia dewasa, beliau dikenal dengan julukan Aqilah Bani Hasyim karena kecerdasannya. Beliau adalah seorang wanita pintar dan memiliki pemahaman bak samudera.
Sayyidah Zainab, Kualitas Manusia Sempurna
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Euis Daryati, MA
Sayyidah Zainab Kubra as merupakan manusia sempurna yang memiliki berbagai keutamaan yang telah dijelaskan dalam berbagai riwayat. Berbagai gelar yang disematkan kepada beliau juga telah menunjukkan keagungan dan kesempurnaanya.
Rasulullah dan Ahlulbaitnya Mencapai Keagungan Iman dan Akhlak
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ahlulbaitindonesia
Rasulullah saw bersabda, “Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.” Rasulullah saw dan para Imam Ahlulbait as telah mencapai keagungan di bidang iman dan akhlak, sehingga tingkah laku beliau menjadi model dan suri teladan bagi umat manusia.
Menyaksikan Hasil Perbuatan
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ahlulbaitindonesia
Terdapat seorang pembaca sejarah musibah Imam Husain as. Namun tahun-tahun terakhir hidupnya, ia melakukan perbuatan-perbuatan haram. Setelah ia wafat, salah seorang ulama bermimpi melihatnya dalam kondisi hina, dengan wajah hitam serta terbelenggu di bagian mulut dan lidahnya, serta keduanya mengeluarkan api yang sangat menakutkan sehingga yang melihatnya akan lari menghindar.
Apakah para Imam Maksum juga melakukan praktik mut’ah (pernikahan sementara)?
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- tanyaislam
Apakah para Imam Maksum juga melakukan praktik mut’ah (pernikahan sementara)?
Islam sebagai agama yang paling sempurna mensyariatkan dan melegalkan pernikahan mut’ah (lantaran pelbagai problematika yang boleh jadi dihadapi oleh sebagian orang dalam melaksanakan pernikahan tetap) yang dapat digunakan oleh kaum Muslimin sebagai remedi (obat sementara).Hal ini merupakan salah satu nilai positif dan progressif agama Islam yang di samping menjawab kecendrungan libido seksual dalam bentuk pernikahan tetap (daim), juga menawarkan solusi berupa pernikahan temporal dan legal.
Sayidah Maksumah, Karimah Ahlul Bait (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust purkon hidayat
Sayidah Fatimah senantiasa menyebarkan ilmu dan membela kebenaran dalam kondisi sulit sekalipun. Sayidah Fatimah didampingi Imam Ali ar-Ridha mengamalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari ayahnya. Ketika Imam Kadzim tidak ada, Sayidah Maksumah hadir memberikan jawaban atas berbagai permasalahan yang ditanyakan para pengikut Ahlul Bait, bahkan ketika beliau masih berusia belia.
Sayidah Maksumah, Karimah Ahlul Bait (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. purkon hidayat
Aura spiritualitas yang dipancarkan makam suci Sayidah Fatimah memberikan pencerahan intelektual bagi para ulama, dan berkah bagi masyarakat luas. Sepanjang sejarah, kota Qom telah melahirkan para ulama terkemuka
Kedudukan Hadis Para Imam a.s. dalam Mazhab Syiah
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ayatullah Nasir Makarim Syirazy
- Sumber:
- dari buku Inilah Aqidah Syiah
Mazhab Syiah meyakini bahwa ucapan para Imam a.s., perbuatan, dan taqrir, persetujuan mereka, yang dapat dilihat dari tidak adanya teguran mereka terhadap suatu perbuatan yang berlangsung di hadapan mereka, adalah hujah. Sebuah kebenaran yang harus diikuti, dan merupakan sanad, pegangan bagi pengikutnya. Karena Nabi Saw, sebagaimana hadis mutawatir, telah memerintahkan agar kita berpegang teguh kepada kitab Allah dan keluarganya.
Hakikat Bershalawat, Hidup Kita Jadi Penuh Berkah
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. sutiawan
Dari hadits-hadits tersebut, kita dapat memahami bahwa shalawat kepada Nabi Muhammad Saw membawa banyak manfaat dan keberkahan bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, mari rutin bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan kita kepada beliau sebagai utusan Allah SWT yang terbaik.