Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Rasulullah & Ahlulbait

Sayyidah Zainab Kubra: Manifestasi Kecerdasan dan Keutamaan

Sayyidah Zainab Kubra: Manifestasi Kecerdasan dan Keutamaan

Sayyidah Zainab Kubra as unggul dari yang lain dari sisi sifat-sifat mulia dan akhlaknya. Watak dan akhlaknya yang mulai serta keutamaan dan kesuciannya juga membuatnya unggul dari yang lain. Hari ini adalah hari kelahiran wanita mulia, Sayyidah Zainab Kubra as, wanita yang memiliki kesabaran kuat saat menyaksikan keluarga dan kakaknya meneguk cawan syahadah di Padang Karbala. 

Baca Yang lain

Sayyidah Zainab Kubra Pahlawan Wanita Karbala

Sayyidah Zainab Kubra Pahlawan Wanita Karbala Sebagain besar kepahlawanannya ini adalah sebagai akibat dari berbagai peristiwa dahsyat Karbala yang dialaminya. Peristiwa-peristiwa Karbala inilah yang telah menjadikan lidah Sayyidah Zainab Kubra as mampu mengeluarkan pidato yang sedemikian berani dan berapi-api di dalam majelis Yazid.  

Baca Yang lain

Garis Hidup Sayyidah Zainab Kubra

Garis Hidup Sayyidah Zainab Kubra Adalah garis hidup beliau untuk mendekralasikan pada dunia tentang pengorbanan Imam Husain as dan keluarga Nabi Muhammad saw, demi tegaknya Islam. Beliau membeberkan tindakan kejahatan Ibn Ziyad dan Yazid, dengan berani dan tanpa rasa takut. Jika bukan karena beliau, maka pengorbanan Karbala tentu akan terlupakan.

Baca Yang lain

Keteguhan Ali Akbar di Medan Perang

Keteguhan Ali Akbar di Medan Perang Ketika pasukan Ibnu Ziyad mengepung dan menyerang para pengikut Imam Husain as, Ali Akbarlah yang pertama kali menyambut serangan mereka. Jumlah musuh yang begitu banyak dengan persenjataannya yang lengkap, tidak sedikit pun menggetarkan nyali Ali Akbar. Setelah pertempuran yang sangat hebat itu berlalu beberapa saat, sebagian besar para pembela Imam Husain as. berguguran. Jasad-jasad mereka seakan-akan dipeluk mesra oleh tanah Karbala yang sudah basah tersiram darah-darah suci mereka. Pada saat itu, di sekeliling Imam Husain as yang tersisa hanya tinggal anggota keluarganya saja.

Baca Yang lain

Siapa Ahlulbait dalam Riwayat Aisyah, Ummu Salamah dan Anas bin Malik

Siapa Ahlulbait dalam Riwayat Aisyah, Ummu Salamah dan Anas bin Malik Riwayat ini meskipun tidak menceritakan perihal saat-saat turunnya ayat 33 surat Al-Ahzab seperti riwayat-riwayat sebelumnya, namun sangat jelas di sini bahwa Nabi Saw selalu membaca ayat ini saat hendak melakukan shalat subuhnya di rumah Fatimah, memanggil para penghuni rumah tersebut yang tak lain adalah Ali, Fatimah, Hasan dan Husein dengan sebutan Ahlulbait.

Baca Yang lain

Ancaman bagi Pembenci Ahlulbait

Ancaman bagi Pembenci Ahlulbait Rasulullah saw dalam sabda-sabdanya senantiasa mengulang-ulang keutamaan Ahlulbait as. Beliau memerintahkan agar menghormati mereka dan mengecam keras orang-orang yang membenci, memusuhi, menyakiti, dan lebih-lebih yang memerangi mereka.

Baca Yang lain

Kemalangan Sayyidah Fathimah Setelah Nabi Wafat

Kemalangan Sayyidah Fathimah Setelah Nabi Wafat Sejarah bercerita bagaimana Nabi Muhammad saw wafat dan bersama beliau wafat pula peringatan-peringatan yang beliau ulang-ulangi kepada mereka yang akan menindas anggota keluarga beliau.

Baca Yang lain

Imam Ali Menangani Proses Pemakaman Rasulullah

Imam Ali Menangani Proses Pemakaman Rasulullah Imam Ali as menangani proses pemakaman jenazah saudara dan putra pamannya itu sambil mencucurkan air mata yang deras. Beliau memandikan jasad yang suci itu sambil berkata dengan suara yang lirih, “Demi ayah dan ibuku, ya Rasulullah, dengan kepergianmu ini telah terputus kenabian dan berita langit yang tidak pernah terputus dengan kematian orang lain selainmu. 

Baca Yang lain

Cara Mencintai Allah dan Rasulullah (2)

Cara Mencintai Allah dan Rasulullah (2) Dalam kitab Tafsir Haqaiq at-Tafsir, Syeikh Abu Abdur Rahman as-Sulami mengutip Sahl bin Abdullah yang menyatakan seseorang yang mencintai Allah dengan sebenar-benarnya adalah mereka yang perilakunya, perbuatannya, dan perkataannya mengikuti Baginda Nabi Muhammad Saw. Menurut as-Sulami untuk meraih cintaNya ialah dengan selalu mengikuti Nabi, karena ajaran Nabi itu ajaran yang optimal serta dengan ajaran tersebut kita akan mencapai kepada kecintaan yang agung.

Baca Yang lain

Cara Mencintai Allah dan Rasulullah (1)

Cara Mencintai Allah dan Rasulullah (1) Kita sebagai muslim ketika ditanyai, “Apakah kamu mencintai Allah?” Tentu jawaban kebanyakan kita adalah “Iya”, meskipun juga belum mesti kebenarannya. Karena cinta memang mudah ketika diucapkan, namun perwujudannya menuntut seseorang untuk rela berkorban demi kekasihnya. Terlebih cinta kepada Allah Swt, butuh perjuangan, ketulusan, dan berbagai ujian untuk meraihnya.  

Baca Yang lain

Ketika Syuhada Karbala Jadi Tawanan Perang

Ketika Syuhada Karbala Jadi Tawanan Perang Imam Ali Zainal Abidin as beserta keluarga syuhada Karbala digiring pasukan Umar bin Sa’ad menuju Syam sebagai tawanan perang. Setibanya di Syam, Yazid berkata kepada Imam Ali Zainal Abidin as, “Ayah dan kakekmu ingin menjadi pemimpin di tengah masyarakat. Tapi alhamdulillah, mereka terbunuh dan darahnya tertumpah.”  

Baca Yang lain

Kehidupan Sayyidah Zainab Diliputi Kesedihan

Kehidupan Sayyidah Zainab Diliputi Kesedihan Takdir Allah Swt menghendaki Sayyidah Zainab as diliputi kesedihan. Beliau menyaksikan wafat kakeknya, Rasulullah saw dan pengaruhnya terhadap kaum muslimin pada umumnya dan Ahlulbait as pada khususnya. Beliau juga menyaksikan pembunuhan ayahnya, menyaksikan akhir kehidupan saudaranya, Imam Hasan as akibat racun yang ditabur pada makanannya. 

Baca Yang lain

Hasanain

Hasanain Hasanain (bahasa Arab:الحسنین) memiliki arti yaitu dua Hasan. Dua Hasan yang dimaksud adalah Imam Hasan al-Mujtaba as dan Imam Husain as, dua putera Imam Ali bin Abi Thalib as, cucu Nabi Muhammad saw yang dalam sejumlah hadisnya diisyaratkan bahwa keduanya adalah penghulu pemuda di surga.  

Baca Yang lain

Hakikat Peristiwa Mubahalah dan Kebenaran Islam

Hakikat Peristiwa Mubahalah dan Kebenaran Islam Kesimpulannya adalah Peristiwa Mubahalah menunjukkan hakikat kebenaran Islam dan keteguhan iman Nabi Muhammad SAW dan Ahlul Baitnya as. Dengan berani menghadapi tantangan, mereka menunjukkan bahwa kebenaran Islam tidak bisa disangkal. Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis-hadis dari Imam Ja’far Shadiq memperkuat pemahaman kita tentang pentingnya peristiwa ini dan nilai-nilai yang diajarkan olehnya.

Baca Yang lain

Penyematan Jubah Kebesaran di Hari al-Ghadir

Penyematan Jubah Kebesaran di Hari al-Ghadir Seremoni ucapan selamat dan baiat itu berlangsung selama tiga hari. Kini khalifah besar Ilahi telah menjadi diketahui dan khalifah Rasulullah saw telah ditetapkan. Masyarakat mengenal Imam Ali as dan memberikan baiat kepadanya. Kini tiba giliran upacara penyematan dilangsungkan.

Baca Yang lain

Siapakah Ahlulbait Yang Harus Kita Ikuti?

Siapakah Ahlulbait Yang Harus Kita Ikuti? Jika kita pikirkan dan renungkan secara mendalam keistimewaan Ahlulbait as dalam hadis ats-tsaqalain, terutama berkenaan dengan kemaksuman mereka, maka kita bisa berkesimpulan bahwa mereka adalah orang-orang yang dipilih langsung oleh Allah Swt untuk kedudukan yang mulia karena ilmu dan keteguhan hati mereka yang sempurna serta diistimewakan dengan kemaksuman.  

Baca Yang lain

Peritiwa Mubahalah

Peritiwa Mubahalah Peristiwa berikut ini dihubungkan dengan kejadian Mubahalah, yang berarti kutukan, atau memohon kutukan/laknat Allah Swt ditimpakan kepada pendusta, yang terjadi pada tahun ke 9-10 Hijriah. Dalam tahun itu sebuah delegasi yang terdiri atas 14 pendeta Kristen datang dari Najran untuk menemui Rasulullah saw.

Baca Yang lain

“Ghadir, Simbol Kesempurnaan dan Keutuhan Islam”

“Ghadir, Simbol Kesempurnaan dan Keutuhan Islam” Ayatullah Sayyid Mojtaba Hosseini menyatakan bahwa Ghadir adalah simbol kesempurnaan dan keutuhan Islam. Beliau mengatakan, mereka yang menerima hari raya lainnya tetapi tidak menerima hari raya ini, berarti meyakini agama yang tidak lengkap. Beliau mengucapkan selamat atas hari raya yang penuh berkah, Eid Ghadir, dan berbicara tentang pentingnya Ghadir. 

Baca Yang lain

Ayat Mawaddah(2)

Ayat Mawaddah(2) Perbedaan Pendapat mengenai Makna Qurba Sejumlah pendapat ahli tafsir mengenai makna al-Qurba dapat dikemukakan secara singkat sebagai contoh sebagaimana berikut:

Baca Yang lain

Ayat Mawaddah (1)

Ayat Mawaddah (1) Ayat Mawaddah (bahasa Arab: آية المودة ) adalah ayat ke 23 Surah Asy-Syura dari Al-Qu’ran yang menjelaskan mengenai fadhilah dan keutamaan Ahlulbait Nabi Muhammad saw dan upah yang didapat Nabi saw dari risalah yang disampaikannya, yaitu kecintaan terhadap Ahlulbaitnya.

Baca Yang lain