Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Rasulullah & Ahlulbait

Sayidah Zainab, Manifestasi Utuh Perjuangan(2)

Sayidah Zainab, Manifestasi Utuh Perjuangan(2)

Wanita mulia ini menerima tanggung jawab berat dan sulit, namun kesabarannya seperti permata yang menghiasi jiwanya. Bagi Sayidah Zainab as, ketegaran di jalan kebenaran dan pengorbanan di jalan Allah senantiasa indah. Demikianlah setelah peristiwa Asyura, Sayidah Zainab as kepada orang-orang zalim beliau berkata, "Saya tidak menyaksikan sesuatu kecuali keindahan."

Baca Yang lain

Sayidah Zainab, Manifestasi Utuh Perjuangan(1)

Sayidah Zainab, Manifestasi Utuh Perjuangan(1) Wanita mulia ini menerima tanggung jawab berat dan sulit, namun kesabarannya seperti permata yang menghiasi jiwanya. Bagi Sayidah Zainab as, ketegaran di jalan kebenaran dan pengorbanan di jalan Allah senantiasa indah. Demikianlah setelah peristiwa Asyura, Sayidah Zainab as kepada orang-orang zalim beliau berkata, "Saya tidak menyaksikan sesuatu kecuali keindahan."

Baca Yang lain

Mengenal Karakter dan Heroisme Sayidah Zainab(2)

Mengenal Karakter dan Heroisme Sayidah Zainab(2) Sayidah Zainab memang telah dipersiapkan untuk menghadapi peristiwa (tragis) yang akan menimpanya dan kakaknya. Setelah peristiwa Karbala beliaulah yang meneruskan perjuangan kakaknya. Beliau menyadarkan umat Islam dengan khotbah-khotbahnya untuk membuka kedok Bani Umayah dan menyampaikan apa yang menjadi tujuan Imam Husain bangkit.

Baca Yang lain

Mengenal Karakter dan Heroisme Sayidah Zainab(1)

Mengenal Karakter dan Heroisme Sayidah Zainab(1) Sayidah Zainab tumbuh menjadi wanita muda yang berperawakan tinggi. Namun mengenai karakter fisik beliau, sedikit yang diketahui. Pada peristiwa Karbala, dimana saat itu beliau telah berumur sekitar 50 tahun, beliau terpaksa harus keluar tanpa memakai cadar. Saat itulah beberapa orang yang melihat beliau mengatakan bahwa beliau bagaikan matahari yang bersinar.

Baca Yang lain

Kisah Hidup Sayidah Zainab yang Tidak Pernah Padam(2)

Kisah Hidup Sayidah Zainab yang Tidak Pernah Padam(2) Wanita mulia ini memikul tanggung jawab berat dan sulit, namun kesabarannya bagai permata yang menghiasi jiwanya. Bagi Sayidah Zainab as, ketegaran di jalan kebenaran dan pengorbanan di jalan Allah senantiasa dihiasi dengan keindahan. Demikianlah, pasca peristiwa Asyura, Sayidah Zainab as berkata kepada para zalim, “Saya tidak menyaksikan sesuatu kecuali keindahan.” Keindahan ketegaran dan kesetiaan yang tak berkesudahan.

Baca Yang lain

Kisah Hidup Sayidah Zainab yang Tidak Pernah Padam(1)

Kisah Hidup Sayidah Zainab yang Tidak Pernah Padam(1) Wanita mulia ini memikul tanggung jawab berat dan sulit, namun kesabarannya bagai permata yang menghiasi jiwanya. Bagi Sayidah Zainab as, ketegaran di jalan kebenaran dan pengorbanan di jalan Allah senantiasa dihiasi dengan keindahan. Demikianlah, pasca peristiwa Asyura, Sayidah Zainab as berkata kepada para zalim, “Saya tidak menyaksikan sesuatu kecuali keindahan.” Keindahan ketegaran dan kesetiaan yang tak berkesudahan.

Baca Yang lain

Pemikiran Tinggi Sayyidah Zainab

Pemikiran Tinggi Sayyidah Zainab Sayyidah Zainab as juga mewarisi ketinggian ilmu dan kemuliaan akhlak ayahnya, Imam Ali as. Di usia dewasa, beliau dikenal dengan julukan Aqilah Bani Hasyim karena kecerdasannya. Beliau adalah seorang wanita pintar dan memiliki pemahaman bak samudera.

Baca Yang lain

Sayyidah Zainab, Kualitas Manusia Sempurna

Sayyidah Zainab, Kualitas Manusia Sempurna Sayyidah Zainab Kubra as merupakan manusia sempurna yang memiliki berbagai keutamaan  yang telah dijelaskan dalam berbagai riwayat. Berbagai gelar yang disematkan kepada beliau juga telah menunjukkan keagungan dan kesempurnaanya.  

Baca Yang lain

Rasulullah dan Ahlulbaitnya Mencapai Keagungan Iman dan Akhlak

Rasulullah dan Ahlulbaitnya Mencapai Keagungan Iman dan Akhlak Rasulullah saw bersabda, “Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.” Rasulullah saw dan para Imam Ahlulbait as telah mencapai keagungan di bidang iman dan akhlak, sehingga tingkah laku beliau menjadi model dan suri teladan bagi umat manusia.  

Baca Yang lain

Menyaksikan Hasil Perbuatan

Menyaksikan Hasil Perbuatan Terdapat seorang pembaca sejarah musibah Imam Husain as. Namun tahun-tahun terakhir hidupnya, ia melakukan perbuatan-perbuatan haram. Setelah ia wafat, salah seorang ulama bermimpi melihatnya dalam kondisi hina, dengan wajah hitam serta terbelenggu di bagian mulut dan lidahnya, serta keduanya mengeluarkan api yang sangat menakutkan sehingga yang melihatnya akan lari menghindar.

Baca Yang lain

Apakah para Imam Maksum juga melakukan praktik mut’ah (pernikahan sementara)?

Apakah para Imam Maksum juga melakukan praktik mut’ah (pernikahan sementara)? Apakah para Imam Maksum juga melakukan praktik mut’ah (pernikahan sementara)? Islam sebagai agama yang paling sempurna mensyariatkan dan melegalkan pernikahan mut’ah (lantaran pelbagai problematika yang boleh jadi dihadapi oleh sebagian orang dalam melaksanakan pernikahan tetap) yang dapat digunakan oleh kaum Muslimin sebagai remedi (obat sementara).Hal ini merupakan salah satu nilai positif dan progressif agama Islam yang di samping menjawab kecendrungan libido seksual dalam bentuk pernikahan tetap (daim), juga menawarkan solusi berupa pernikahan temporal dan legal.

Baca Yang lain

Sayidah Maksumah, Karimah Ahlul Bait (2)

Sayidah Maksumah, Karimah Ahlul Bait (2) Sayidah Fatimah senantiasa menyebarkan ilmu dan membela kebenaran dalam kondisi sulit sekalipun. Sayidah Fatimah didampingi Imam Ali ar-Ridha mengamalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari ayahnya. Ketika Imam Kadzim tidak ada, Sayidah Maksumah hadir memberikan jawaban atas berbagai permasalahan yang ditanyakan para pengikut Ahlul Bait, bahkan ketika beliau masih berusia belia.

Baca Yang lain

Sayidah Maksumah, Karimah Ahlul Bait (1)

Sayidah Maksumah, Karimah Ahlul Bait (1) Aura spiritualitas yang dipancarkan makam suci Sayidah Fatimah memberikan pencerahan intelektual bagi para ulama, dan berkah bagi masyarakat luas. Sepanjang sejarah, kota Qom telah melahirkan para ulama terkemuka

Baca Yang lain

Kedudukan Hadis Para Imam a.s. dalam Mazhab Syiah

Kedudukan Hadis Para Imam a.s. dalam Mazhab Syiah Mazhab Syiah meyakini bahwa ucapan para Imam a.s., perbuatan, dan taqrir, persetujuan mereka, yang dapat dilihat dari tidak adanya teguran mereka terhadap suatu perbuatan yang berlangsung di hadapan mereka, adalah hujah. Sebuah kebenaran yang harus diikuti, dan merupakan sanad, pegangan bagi pengikutnya. Karena Nabi Saw, sebagaimana hadis mutawatir, telah memerintahkan agar kita berpegang teguh kepada kitab Allah dan keluarganya.

Baca Yang lain

Hakikat Bershalawat, Hidup Kita Jadi Penuh Berkah

Hakikat Bershalawat, Hidup Kita Jadi Penuh Berkah Dari hadits-hadits tersebut, kita dapat memahami bahwa shalawat kepada Nabi Muhammad Saw membawa banyak manfaat dan keberkahan bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, mari rutin bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan kita kepada beliau sebagai utusan Allah SWT yang terbaik.

Baca Yang lain

Hakikat Bershalawat, Hidup Kita Jadi Penuh Berkah

Hakikat Bershalawat, Hidup Kita Jadi Penuh Berkah Dari hadits-hadits tersebut, kita dapat memahami bahwa shalawat kepada Nabi Muhammad Saw membawa banyak manfaat dan keberkahan bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, mari rutin bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan kita kepada beliau sebagai utusan Allah SWT yang terbaik.

Baca Yang lain

Khutbah Sayidah Zainab Mengungkap Kezaliman

Khutbah Sayidah Zainab Mengungkap Kezaliman Anda tidak bisa mengatasi fitnah, Anda tidak bisa menyelamatkan diri sendiri. “مثلکم کمثل الّتی نقضت غزلها من بعد قوّة انکاثا”, Anda seperti seorang yang memintal wol, untuk mengubahnya menjadi benang, lalu membuka kembali benang itu dan mengembalikannya menjadi wol atau kapas yang belum dipintal.

Baca Yang lain

Hari Pemuda dan Keteladanan Ali al-Akbar

Hari Pemuda dan Keteladanan Ali al-Akbar Dalam sebuah pesan kepada pemuda, Ayatullah Khamenei berkata, "Hati kalian wahai para pemuda masih suci, gunakan hati yang suci ini untuk bercengkrama dengan Tuhan, mintalah kepada-Nya, berlindunglah kepada-Nya, dan curahkan isi hati kalian dengan-Nya. Jika kondisi ini mampu kalian hadirkan dalam diri kalian sesering mungkin, maka peluang kesuksesan kalian di masa depan akan lebih besar."

Baca Yang lain

Mengenal Ksatria Padang Karbala, Abul Fadhl Abbas (2)

Mengenal Ksatria Padang Karbala, Abul Fadhl Abbas (2) Selama masa keimamahan Imam Hasan as, Abbas as dengan segala kemampuan yang dimilikinya selalu berada pada jalan Imam Hasan as. Pada masa ini, dikarenakan penentangan dan permusuhan yang dilancarkan oleh Muawiyah kepada Imam Hasan Mujtaba as dan bahaya mereka yang mengancam Imam Hasan as, Abbas sangat berhati-hati dalam menjaga keselamatan saudaranya.

Baca Yang lain

Mengenal Ksatria Padang Karbala, Abul Fadhl Abbas (1)

Mengenal Ksatria Padang Karbala, Abul Fadhl Abbas (1) Abbas bin Ali yang lebih dikenal dengan Abu Fadhl dan Qamar Bani Hasyim adalah anak dari pasangan Imam Ali as dan ibundanya adalah Fatimah binti Hizam yang lebih dikenal dengan Ummul Banin yang dinikahi oleh Imam Ali as beberapa tahun paska syahadah Fatimah binti Muhammad Saw.  Ia merupakan pemimpin dan pemegang panji pasukan Imam Husain as pada peristiwa Karbala. Di Karbala ia menjadi pemberi minum (Saqqa) pasukan, oleh karenanya ia dikenal di kalangan Syiah dengan “Pemberi minum bumi tandus Karbala”.

Baca Yang lain