Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Rasulullah & Ahlulbait

Nusaibah binti Kaab Ra Adalah Sosok yang Menyelematkan Nabi Saw di Perang Uhud

Nusaibah binti Kaab Ra Adalah Sosok yang Menyelematkan Nabi Saw di Perang Uhud

Adalah Nusaibah binti Kaab Ra seorang perempuan, yang justru terus bertahan dengan gagah berani menghalangi segala serangan atas Nabi Muhammad Saw pada perang Uhud

Baca Yang lain

Perbedaan antara Ilmu Gaib Para Kekasih Allah dan Ramalan Peramal Nasib

Perbedaan antara Ilmu Gaib Para Kekasih Allah dan Ramalan Peramal Nasib Ramalan-ramalan para petapa dan kabar-kabar gaib para astrolog (ahli nujum) tidak dapat dianggap sebagai informasi yang meyakinkan dan lepas dari kesalahan. Ramalan mereka acap kali keliru. Oleh karena itu, informasi yang mereka berikan tidak dapat dianggap sebagai ilmu gaib. Kemudian, kerap mereka sendiri mengakui bahwa informasi yang mereka miliki bersumber dari setan, dan mereka tidak selamanya berkata benar kepada kita.

Baca Yang lain

Sayidah Zainab as, Pembela Keadilan dan Kebenaran (2)

Sayidah Zainab as, Pembela Keadilan dan Kebenaran (2) Beliau adalah sosok yang pandai, berpengalaman, memiliki makrifat yang tinggi dan manusia yang menonjol. Siapa saja yang berhadapan dengannya akan tertunduk menyaksikan keagungan ilmu dan jiwanya... Zainab mengkombinasikan antara emosi dan afeksi dengan keagungan dan kekokohan hati seorang insan yang mukmin... Keberserahandirinya kepada rahmat Ilahi yang memberinya keagungan telah membuat segala derita dan musibah besar nampak kecil dan kerdil di matanya. Musibah besar seperti yang terjadi di hari Asyura tak mampu melumpuhkan Zainab.."

Baca Yang lain

Sayidah Zainab as, Pembela Keadilan dan Kebenaran(1)

Sayidah Zainab as, Pembela Keadilan dan Kebenaran(1) Beliau adalah sosok yang pandai, berpengalaman, memiliki makrifat yang tinggi dan manusia yang menonjol. Siapa saja yang berhadapan dengannya akan tertunduk menyaksikan keagungan ilmu dan jiwanya... Zainab mengkombinasikan antara emosi dan afeksi dengan keagungan dan kekokohan hati seorang insan yang mukmin... Keberserahandirinya kepada rahmat Ilahi yang memberinya keagungan telah membuat segala derita dan musibah besar nampak kecil dan kerdil di matanya. Musibah besar seperti yang terjadi di hari Asyura tak mampu melumpuhkan Zainab.."

Baca Yang lain

Makan Malam dengan Piring Kosong

Makan Malam dengan Piring Kosong وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ “Di antara sifat mereka hamba-hamba Allah Swt adalah yang mengedepankan kepentingan orang lain walaupun dirinya dalam keadaan membutuhkan.” Itulah keteladanan yang dicontohkan oleh para manusia suci,

Baca Yang lain

Pernikahan Sayidah Fatimah a.s. dengan Imam Ali a.s. dalam riwayat

Pernikahan Sayidah Fatimah a.s. dengan Imam Ali a.s. dalam riwayat Imam Ja’far as-Sadiq a.s. berkata, “Seandainya Allah Swt tidak menciptakan Amirul Mukminin a.s. untuk Fatimah a.s. niscaya tiada pria sepadan untuknya dari Adam hingga akhir di dunia.” Ushul al-Kafi

Baca Yang lain

Tujuan Perjuangan Politik Para Imam Maksum a.s. (1)

Tujuan Perjuangan Politik Para Imam Maksum a.s. (1) Perjuangan politik bukanlah semata debat teologis atau sebatas perjuangan bersenjata, tetapi merupakan perjuangan dengan sebuah tujuan politik. Apakah tujuan politik dari perjuangan tersebut? Tujuan politik dari perjuangan itu ialah pendirian atau penegakkan sebuah pemerintahan islami. Yakni, sebuah pemerintahan yang dipimpin oleh orang-orang saleh, sebagaimana diinginkan dan dilakukan oleh Imam Ali bin Abi Thalib a.s.

Baca Yang lain

Tujuan Perjuangan Politik Para Imam Maksum a.s. (2)

Tujuan Perjuangan Politik Para Imam Maksum a.s. (2) Meskipun para Imam meluncurkan suatu bentuk Gerakan serupa itu, tetapi mereka punya tanda berbeda dalam tiga wilayah, yaitu tujuan, latar belakang metode, dan kepribadian mereka. Terdapat satu karakter khas dalam personalitas, cara, dan tujuan yang dibawa dalam hidup dan perjuangan politik para Imam.

Baca Yang lain

Kualitas Spiritualitas Zainab Al-Kubra (2)

Kualitas Spiritualitas Zainab Al-Kubra (2) Maqam penghambaan merupakan salah satu kedudukan tertinggi seorang mukmin sejati. Alquran sendiri telah menjelaskan bahwa salah satu falsafah penciptaan manusia dan jin adalah agar manusia dan jin mencapai maqam ubudiyah, “Dan tidaklah Aku ciptakan manusia dan jin melainkan untuk menyembah-Ku.”[QS. adz-Dzariyat:56]

Baca Yang lain

Kualitas Spiritualitas Zainab Al-Kubra (1)

Kualitas Spiritualitas Zainab Al-Kubra (1) Zainab al-Kubra adalah wanita mulia yang lahir dan dibesarkan dalam keluarga mulia, Ahlulbait Nabi Saw para kekasih Ilahi. Beliau besar dalam lingkungan para urafa’ utama yang menjadi kiblat semua urafa’ yang ada. Maka bukanlah suatu hal yang mengherankan jika beliau pun akhirnya menjadi seorang arifah tangguh yang memiliki makrifat yang begitu tinggi. Sebagaimana yang telah diketahui, tujuan utama irfan adalah menyatu (fana’) dengan Sang Kekasih Sejati, pencipta alam semesta. Itulah puncak irfan yang didamba oleh setiap manusia sempurna kekasih Ilahi.

Baca Yang lain

Hikmah Malam Badr Yang Penting untuk Dikaji

Hikmah Malam Badr Yang Penting untuk Dikaji Membaca cerita hikmah merupakan makanan jiwa. Sehingga jiwa akan menjadi penuh dengan hikmah-hikmah yang bernilai kebenaran. Sejarah Islam penuh dengan fakta-fakta yang mengandung hikmah. Seperti kisah di Malam Badr yang akan kita kaji di bawah ini.

Baca Yang lain

Zainab Al-Kubra, Kualitas Manusia Sempurna (2)

Zainab Al-Kubra, Kualitas Manusia Sempurna (2) Zainab al-Kubra merupakan manusia sempurna yang memiliki berbagai keutamaan  yang telah dijelaskan dalam berbagai riwayat. Berbagai gelar yang disematkan kepada beliau juga telah menunjukkan keagungan dan kesempurnaanya.

Baca Yang lain

Zainab Al-Kubra, Kualitas Manusia Sempurna (1)

Zainab Al-Kubra, Kualitas Manusia Sempurna (1) Zainab al-Kubra merupakan manusia sempurna yang memiliki berbagai keutamaan  yang telah dijelaskan dalam berbagai riwayat. Berbagai gelar yang disematkan kepada beliau juga telah menunjukkan keagungan dan kesempurnaanya.

Baca Yang lain

Zainab Kubra; Teladan Perempuan Sepanjang Masa

Zainab Kubra; Teladan Perempuan Sepanjang Masa Wanita agung ini memberikan pelajaran bagaimana menghadapi kelaliman kapada umat manusia sepanjang sejarah. Seorang perempuan dalam kondisi yang sangat sulit sekalipun mampu menampakkan cahayanya menerangi masyarakat di bidang politik dan sosial yang berada dalam kegelapan.

Baca Yang lain

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah (5)

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah (5) “ Sesungguhnya Aku Tinggalkan di Tengah Kalian Kitabullah dan Sunnahku “ Yang pertama kali menyebutkan Hadis ini adalah Mâlik dalam kitab Muwaththa’, namun riwayatnya mursal dan tanpa sanad. Setelahnya, al Thabari dalam kitab Tarikh-nya yang juga mursal. Benar, Abu Syekh menyebut sanadnya dalam kitab Thabaqât al Muhadditsîn bi Ashbahân.

Baca Yang lain

Khutbah Sayidah Zainab Mengungkap Kezaliman

Khutbah Sayidah Zainab Mengungkap Kezaliman Tanpa kesadaran, tanpa pengetahuan tentang situasi, tanpa membedakan benar dan salah, Anda menggugurkan capaian-capaian, dan masa lalu Anda sendiri. Tampilan lahiriah, tampilan iman, mulut penuh klaim revolusi, tetapi batin, batin yang keropos, batin tanpa ketahanan dalam menghadapi angin yang berlawanan. Inilah akar masalahnya.  

Baca Yang lain

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah (4)

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah (4) “ Sesungguhnya Aku Tinggalkan di Tengah Kalian Kitabullah dan Sunnahku “ Yang pertama kali menyebutkan Hadis ini adalah Mâlik dalam kitab Muwaththa’, namun riwayatnya mursal dan tanpa sanad. Setelahnya, al Thabari dalam kitab Tarikh-nya yang juga mursal. Benar, Abu Syekh menyebut sanadnya dalam kitab Thabaqât al Muhadditsîn bi Ashbahân.

Baca Yang lain

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah (3)

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah (3) “ Sesungguhnya Aku Tinggalkan di Tengah Kalian Kitabullah dan Sunnahku “ Yang pertama kali menyebutkan Hadis ini adalah Mâlik dalam kitab Muwaththa’, namun riwayatnya mursal dan tanpa sanad. Setelahnya, al Thabari dalam kitab Tarikh-nya yang juga mursal. Benar, Abu Syekh menyebut sanadnya dalam kitab Thabaqât al Muhadditsîn bi Ashbahân.

Baca Yang lain

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah (2)

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah (2) “ Sesungguhnya Aku Tinggalkan di Tengah Kalian Kitabullah dan Sunnahku “ Yang pertama kali menyebutkan Hadis ini adalah Mâlik dalam kitab Muwaththa’, namun riwayatnya mursal dan tanpa sanad. Setelahnya, al Thabari dalam kitab Tarikh-nya yang juga mursal. Benar, Abu Syekh menyebut sanadnya dalam kitab Thabaqât al Muhadditsîn bi Ashbahân.

Baca Yang lain

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah(1)

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah(1)  “ Sesungguhnya Aku Tinggalkan di Tengah Kalian Kitabullah dan Sunnahku “ Yang pertama kali menyebutkan Hadis ini adalah Mâlik dalam kitab Muwaththa’, namun riwayatnya mursal dan tanpa sanad. Setelahnya, al Thabari dalam kitab Tarikh-nya yang juga mursal. Benar, Abu Syekh menyebut sanadnya dalam kitab Thabaqât al Muhadditsîn bi Ashbahân.

Baca Yang lain