Imam Kazhim as
Sikap Pemurah Imam Musa Kazhim as
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ahlulbaitindonesia

Imam Musa Kazhim as termasyhur dan dikenal di antara penduduk akan kemurahan dan keramahannya. Seperti perlakuan beliau yang membebaskan seribu budak. Juga bantuan beliau kepada mereka yang berada dalam kesulitan dan terhimpit masalah hidup serta membayarkan utang-utang orang-orang yang terlilit utang. Ibnu Shar Ashab menuturkan bahwa suatu hari, Khalifah Mansur mengundang Imam Musa Kazhim as ke istananya dan meminta beliau duduk di singgasana khalifah pada hari tahun baru dan membawa hadiah-hadiah yang dibawa para tetamu untuk dapat dimanfaatkan Imam. Meskipun tidak tertarik untuk memenuhi undangan itu, namun Imam Kazhim as terpaksa menerimanya. Beliau duduk di singgasana itu.
Ketabahan dan Kemurahan Imam Musa Kazhim as.
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- icc-jakarta
Syekh Mufid menilai bahwa Imam Kazhim merupakan orang yang paling dermawan yang membawakan bekal pada malam-malam hari kepada orang-orang fakir Madinah. Sehubungan dengan kedermawanan Imam Musa bin Ja’far menulis,
Sirah Kebudayaan Imam Musa Kazhim as
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Imam Musa Kazhim as sebagai seorang pembimbing umat, juga sangat menekankan pentingnya al-Quran sebagai sumber hidayah. Bukan hanya menyeru masyarakat untuk membaca dan mengamalkan ayat-ayat al-Quran, melainkan beliau juga terdepan dalam memberikan contoh. Syeikh Mufid dalam kitab Irsyad menulis, “Imam Kazhim as adalah manusia paling faqih di masanya, dan paling penghapal al-Quran di masanya, serta paling indah dalam berqiraah dalam masyarakat.”
Sirah Kebudayaan Imam Musa Kazhim as (1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Suatu ketika beliau ditanya tentang ayat 19 surat al-Rum yang menyebutkan bahwa bumi akan dihidupkan setelah kematiannya. Beliau menjawab, “Hidupnya bumi bukan dengan hujan, melainkan Allah Swt akan membangkitan manusia-manusia akan menghidupkan keadilan dan bumi akan hidup kembali dengan hidupnya keadilan serta penegakan hukum-hukum Allah Swt di muka bumi lebih bermanfaat dari hujan 40 hari.”
Seorang Kristen Yang Masuk Islam
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Emi Nur Hayati
- Sumber:
- Sad Pand va Hekayat; Imam Musa Kazdim as.
Sejak saat itu, lelaki Kristen ini secara resmi sebagai seorang muslim dan menjalankan kewajibannya dengan baik dan dia menikah dengan seorang wanita dari suku Bani Fahr dan Imam Kazhim memberikan mahar untuk istri lelaki ini sebanyak lima puluh dinar dari barang wakaf Imam Ali as dan memberikan seorang pembantu untuknya dan memberikan sebuah rumah kepadanya dan dia lelaki ini hidup mengabdi kepada Imam Kazhim as di Madinah sampai ketika beliau diasingkan ke Bagdad. Lelaki Kristen baru masuk Islam ini meninggal dunia dua puluh delapan malam setelah Imam Kazhim as diasingkan.
Al-Quran dalam Kehidupan Imam Musa Al-Kazhim
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Imam Kazhim dikenal sebagai ‘Abdu al-Saleh’ karena kezuhudan yang besar dan ibadah yang banyak, ia disebut Kazhim karena mampu meredam amarah dan memiliki kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi cobaan. Di malam hari, ia mendatangi gang-gang di Madinah untuk membagikan makanan kepada fakir-miskin. Di ruang shalat Imam Kazhim hanya terdapat sepotong baju dari kain yang kasar, al-Quran, dan pedang.
Belajar Kesabaran dari Imam Musa al-Kadhim as
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- kataHikmah14.blogspot.com
Imam Musa bin Ja'far a.s. yang dikenal dengan julukan al-Kadhim, babul hawaa`ij (pintu terkabulnya hajat) dan hamba yang saleh dilahirkan di Abwa`, sebuah desa yang terletak di antara Makkah dan Madinah serta menurut salah satu riwayat beliau dilahirkan pada 20 Dzulhijjah 128 H. Ibunya bernama Hamidah.
Perjuangan Imam Musa as Membimbing Umat
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Penjara terakhir tempat mengurung Imam Kazim dijaga oleh seorang sipir berhati batu yaitu Sandy bin Syahik. Disebutkan bahwa Harun al-Rasyid sangat terganggu atas hubungan umat Syiah dengan Imam Kazim dan juga karena ketakutan bahwa keyakinan Syiah pada imamah, akan melemahkan pemerintahannya.
Syeikh Mufid berkata, "Atas perintah Harun al-Rasyid, Sandy meracuni Imam Musa al-Kazim as dan tiga hari setelah itu ia gugur syahid.” Kesyahidannya bertepatan dengan 25 Rajab 183/799 H di kota Baghdad, Irak.
Kekuatan Hujjah Imam Musa Al-Kazhim a.s. di Hadapan Khalifah Harun Ar-Rasyid
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinahonline.com
“Sampaikanlah kepadaku keutamaan yang kita terima. Kami dan kalian berasal dari satu pohon yang sama sebagai putra-putra Abdul Muthalib. Aku dan kamu adalah sama. Aku putra Abbas, dan kamu putra Abu Thalib. Keduanya adalah paman Rasulullah. Kerabat mereka berdua kedudukannya sama.”
Perjuangan Imam al-Kazim Membimbing Umat
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Penjara terakhir tempat mengurung Imam Kazim dijaga oleh seorang sipir berhati batu yaitu Sandy bin Syahik. Disebutkan bahwa Harun al-Rasyid sangat terganggu atas hubungan umat Syiah dengan Imam Kazim dan juga karena ketakutan bahwa keyakinan Syiah pada imamah, akan melemahkan pemerintahannya.
Imam Musa Al-Kazhim as. di Mata Al-Makmun dan Harun ar-Rasyid
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinahonline.com
Harun berkata, “Aku hanyalah seorang pemimpin yang berkuasa atas rakyat. Sedangkan Musa bin Ja’far adalah imam kebenaran. Demi Allah, wahai putraku! Sesungguhnya dia lah yang lebih berhak atas posisiku (sebagai khalifah) ini daripada diriku dan seluruh manusia. Demi Allah, jika kamu membantahku dalam perkara ini, niscaya aku rampas semua yang ada padamu! Karena sesungguhnya kerajaan itu mandul!”
Imam Musa al-Kazhim, Teladan Pencari Kebenaran(2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Imam Musa bin Ja'far a.s. yang dikenal dengan
julukan Al-Kazhim, babul hawaa`ij (pintu
terkabulnya hajat) dan hamba yang saleh
dilahirkan di Abwa`, sebuah desa yang terletak
di antara Makkah dan Madinah serta menurut
salah satu riwayat beliau dilahirkan pada
20 Dzulhijjah 128 H. Ibunya bernama Hamidah.
Imam Musa al-Kazhim, Teladan Pencari Kebenaran(1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Imam Musa bin Ja'far a.s. yang dikenal dengan julukan Al-Kazhim, babul hawaa`ij (pintu terkabulnya hajat) dan hamba yang saleh dilahirkan di Abwa`, sebuah desa yang terletak di antara Makkah dan Madinah serta menurut salah satu riwayat beliau dilahirkan pada 20 Dzulhijjah 128 H. Ibunya bernama Hamidah.
Kisah Hikmah Hidayah dari Sang Kadzim
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Bishr terguncang dengan kata-kata itu. Dia bergegas keluar rumah untuk mengejar Imam Musa al-Kazhim sampai lupa memakai sandal. Dia berkata, "Wahai tuanku! Ulangilah padaku apa yang kau katakan kepada perempuan ini."
Perjuangan Imam al-Kazim Membimbing Umat
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Imam Musa bin Jakfar al-Kazim as dilahirkan di tengah keluarga mukmin dan taat beragama. Ia adalah putra dari Imam Jakfar Shadiq bin Muhammad bin Ali bin Hesein bin Ali bin Abi Thalib, dan ibunya bernama Hamidah Khatun.
Kehidupan Qur’ani Imam Musa al-Kazhim
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Pada suatu hari, Imam Musa al-Kazhim as melintasi gang tempat kediaman Bishr bin Harits al-Hafi. Saat itu seorang pembantu wanita keluar dari rumah tersebut untuk membuang sampah dari sisa acara pesta.
Imam Kazhim kemudian bertanya kepada pembantu itu, "Apakah pemilik rumah ini orang bebas (merdeka) atau budak?" Dia menjawab, "Tentu saja dia orang bebas!" Imam lalu berkata, "Engkau benar, karena jika dia adalah seorang hamba, dia akan takut kepada Tuannya dan beramal sesuai tuntutan penghambaan."
Salam atas Syahadah Imam Musa Al-Kadzim as
- Dipublikasi pada
Imam Musa Al-Kadzim as hidup dalam zaman yg paling kritis dibawah raja2 zalim dr dinasti Abbasiyah. Imam as hidup di zaman raja Al-Manshur, Al-Mahdi, Al-Hadi dan Harun Al-Rasyid.
Kabar Tentang Masa Depan(2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Emi Nur Hayati
- Sumber:
- Sad Pand va Hekayat; Imam Musa Kazdim as.
Ishaq bin Ammar mengatakan, “Saya berada bersama Imam Kazhim as. Beliau memberitahukan tentang kematian seseorang kepada orangnya sendiri.
Kabar Tentang Masa Depan(1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Emi Nur Hayati
- Sumber:
- Sad Pand va Hekayat; Imam Musa Kazdim as.
Abu Khalid mengatakan, “Mahdi Abbasi [Khalifah Abbasiyah yang ketiga] memerintahkan untuk menangkap Imam Kazhim as. Para petugasnya membawa beliau dari Madinah menuju Bagdad menemui Mahdi Abbasi. Di jalan saya berbicara dengan beliau. Beliau berkata kepada saya, “Mengapa engkau bersedih?”
Sirah Kebudayaan Imam Musa Kazhim as(2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Imam Musa Kazhim as dijuluki dengan Abdus Saleh atau Hamba Saleh, karena kezuhudan dan ibadahnya. Beliau juga dijuluki Kazhim karena kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi kesulitan masa, karena Kazhim berarti orang yang meredam amarahnya. Imam Musa Kazhim as, gugur syahid pada tanggal 25 Rajab 183 Hijriah.
- «
- Mulai
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- Selanjutnya
- Selesai
- »