Sejarah Syi'ah
Definisi Sahabat Nabi saw
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ben ainullah
- Sumber:
- muslimmenjawab.com
Dari beberapa definisi di atas dapat kita lihat terjadi beberapa perbedaan antara satu dengan lainnya. Tentunya sebagai konsekuensi dari hal ini ialah jumlah orang yang termasuk dalam setiap definisi akan berbeda-beda tergantung kategori atau syarat yang diberikan.
Tujuan Mengkaji Keadilan Sahabat
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Muhammad Alfadani
- Sumber:
- muslimmenjawab.com
Berangkat dari penjelasan di atas, mengkaji keadilan dan sejarah sahabat bukanlah hal yang basi apa lagi menjadikan pelakunya sebagai zindik. Sebab kajian ini memiliki filosofi yang jelas; yaitu memperoleh ajaran agama dari sumber-sumber yang autentik dan valid.
Peringatan Asyura: Dari Irak Hingga Indonesia
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- buletinmajelispecintarasul.blogspot.com
Muharam merupakan bulan duka karena di bulan itu, para pejuang Karbala pada tahun 61 Hijriah gugur syahid dalam rangka menegakkan kebenaran. Pemimpin para pejuang dan pahlawan Karbala adalah Imam Husein as, cucu kesayangan Rasulullah Saww. Di Karbala, Imam Husein berikut keluarganya dan para sahabat setianya dibantai secara keji di Karbala. Puncak duka di bulan ini jatuh pada tanggal 10 Muharam.
Abbas, istri tepat anak pemberani
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ejajufri
Tidak dipungkiri bahwa untuk melahirkan anak yang saleh sekaligus pemberani ada beberapa hal yang mempengaruhinya. Pertama, kepribadian ibu dan pendidikan terhadap anak tersebut. Kedua, sebelum semua itu dilakukan, pemilihan yang tepat terhadap calon istri juga diperlukan. Karenanya, penting untuk meminta bantuan kepada orang yang sudah pengalaman. Begitulah yang telah dilakukan oleh Imam Ali bin Abi Thalib a.s.
Sejarah Syiah: Sejak Zaman Rasulullah SAW sampai Abad 14 H
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- www.islamic-sources.com
Ketika Nabi Muhammad SAW mendapat perintah dari Allah SWT untuk mengajak keluarga terdekatnya masuk Islam, ia berkata kepada mereka: “Barang siapa di antara kalian yang siap untuk mengikutiku, maka ia akan menjadi pengganti dan washiku setelah aku meninggal dunia”. Tidak ada seorang pun di antara mereka yang bersedia untuk mengikutinya kecuali Sayyidina Ali bin abi thalib a.s