Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Kenabian

Apa Perbedaan antara Kenabian (nubuwah), Kepemimpinan (Imamah), dan Kerasulan (risalah)?

Apa Perbedaan antara Kenabian (nubuwah), Kepemimpinan (Imamah), dan Kerasulan (risalah)?

Berdasarkan arahan-arahan al-Qur’an dan beberapa hadis yang menjelaskan orang-orang yang ditugaskan oleh Allah swt, mereka memiliki kedudukan yang berbeda-beda:

Baca Yang lain

Hikmah dibalik tangisan Nabi Ya’qub as

Hikmah dibalik tangisan Nabi Ya’qub as Dan al-Qur’an mengatakan “ Dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang mampu menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya)” . Apa yang dimaksud kedua matanya menjadi putih disini? Sebagian mufasir mengatakan bahwa penglihatan Nabi Ya’qub menjadi lemah sehingga ia tidak bisa melihat sesuatu kecuali jarak dekat saja.

Baca Yang lain

Belajar Optimis dari Nabi Ya’qub as

Belajar Optimis dari Nabi Ya’qub as Hari ini kita belajar tentang cara membangun optimisme dari Nabi Ya’qub. Optimis yang dibangun dengan hanya mengandalkan Allah, Dzat yang Maha Mampu serta Maha Penyayang. Sementara berharap kepada manusia hanya akan menyebabkan penyesalan dan kekecewaan. Karena manusia adalah makhluk yang serba kurang.

Baca Yang lain

Doa Nabi Nuh as. Setelah Ditenggelamkannya para Penentang

Doa Nabi Nuh as. Setelah Ditenggelamkannya para Penentang Allah SWT mengisahkan bagaimana Allah menenggelamkan kaum Nabi Nuh as yang menentang Dakwah beliau dan bagaimana Allah membinasakan mereka dengan banjir besar.. Sementara Nu as bersama kaum Mukmin yang mengimani Dakwah beliau diselamatkan dengan bahtera yang membawa mereka berlayar penuh keselamatan.

Baca Yang lain

Apa Nilai Mukjizat?

Apa Nilai Mukjizat? Ahli logika dan ahli filsafat membagi materi yang digunakan untuk memperdebatkan urusan menjadi beberapa jenis. Sebagian argumen ada nilai tahkiknya. Argumen-argumen tersebut sangat kuat, seperti yang terjadi pada data yang digunakan ahli matematika.

Baca Yang lain

Peran Tasbih dalam Momen-Momen Besar Para Nabi

Peran Tasbih dalam Momen-Momen Besar Para Nabi Sebelumnya kita telah menyebutkan beberapa hakikat tasbih dalam Al-Qur’an. Kali ini kita akan menyebutkan peran tasbih dalam momen-momen besar para nabi, yaitu:

Baca Yang lain

Mengapa Para Nabi Muncul dari Kawasan-kawasan Tertentu?

Mengapa Para Nabi Muncul dari Kawasan-kawasan Tertentu? Nabi Pertanyaan ini muncul karena melihat realita bahwa para Ulul Adzmi yang memiliki syariat dan kitab samawi sesuai dengan masa mereka- hanya diutus untuk kawasan timur tengah.

Baca Yang lain

Bagaimana Allah Menciptakan Al-Masih?

Bagaimana Allah Menciptakan Al-Masih? Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, Jadilah (seorang manusia) , maka jadilah dia. (Semua yang telah Kami ceritakan itu), itulah kebenaran, yang berasal dari Tuhan-mu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu. (QS: Al Imran 59-60)  

Baca Yang lain

Kisah Nabi Isa as dan Seorang Nenek Tua

Kisah Nabi Isa as dan Seorang Nenek Tua Ketika nabi Isa as meminta kepada Allah Swt untuk ditunjukkan seorang yang memiliki kecintaan melebihi dirinya, Allah Swt menuntun nabi Isa as untuk menemui seorang nenek tua yang hidup di pinggir laut.

Baca Yang lain

Kedudukan Isa al-Masih dalam Budaya Islam

Kedudukan Isa al-Masih dalam Budaya Islam Dalam budaya Islam, bukan hanya Isa bin Maryam alaihi salam, bahkan seluruh nabi memiliki kesempurnaan akhlak yang tinggi dan mereka suci dari segala bentuk kekotoran dan kehinaan moral.  

Baca Yang lain

Bagaimana Cara Membuktikan Kenabian?

Bagaimana Cara Membuktikan Kenabian? Salah satu masalah mendasar di dalam kenabian adalah bagaimana umat manusia itu dapat mengakui kebenaran klaim para nabi yang hakiki dan mengingkari para pengaku nabi palsu? Tidak diragukan lagi, bahwa seseorang yang sesat dan pelaku maksiat, yang akal sehat dapat mengetahui keburukannya, tidak mungkin dipercaya dan dibenarkan.

Baca Yang lain

Dalil Akal atas Kemaksuman Para Nabi

Dalil Akal atas Kemaksuman Para Nabi Dalil akal yang kedua atas kemaksuman para nabi adalah bahwa di samping ditugaskan untuk menyampaikan kandungan wahyu dan risalah kepada umat manusia dan memberikan petunjuk kepada mereka ke jalan yang lurus, para nabi juga ditugaskan untuk mendidik dan membersihkan jiwa mereka serta mengantarkan individu-individu yang mempunyai potensi kepada peringkat yang terakhir dari peringkat kesempurnaan insani.

Baca Yang lain

Apa Yang Menjadi Rintangan Dakwah Para Nabi?

Apa Yang Menjadi Rintangan Dakwah Para Nabi? Terdapat rintangan-rintangan dalam proses kemasyarakatan agama dan untuk mencapai tujuannya. Al-Quran telah menyebutkan rintangan-rintangan tersebut, diantaranya: 1. Kesombongan dan mengikuti hawa nafsu. 2. Bertahannya para penguasa dan orang-orang kaya. 3. Mengikuti bujuk rayu setan. 4. Keras kepala dan mencari-cari alasan.

Baca Yang lain

KISAH IDRIS AS. NABI ALLAH YANG DIANGKAT KE LANGIT

KISAH IDRIS AS. NABI ALLAH YANG DIANGKAT KE LANGIT Setiap hari Nabi Idris menjahit dan setiap kali beliau memasukkan jarum untuk menjahit pakaiannya, beliau mengucapkan tasbih. Jika pekerjaannya sudah selesai, kemudian pakaian itu diserahkannya kepada orang yang menyuruhnya dengan tanpa meminta upah. Walaupun demikian, Nabi Idris masih sanggup beribadah dengan amalan yang sukar untuk digambarkan. Sehingga Malaikat Maut sangat rindu berjumpa dengan beliau.

Baca Yang lain

Logika Terbalik Para Pengikut Fir’aun

Logika Terbalik Para Pengikut Fir’aun Dan dia menuduh Musa sebagai pembawa kesesatan إِنِّي أَخَافُ أَنْ يُبَدِّلَ دِينَكُمْ أَوْ أَنْ يُظْهِرَ فِي الْأَرْضِ الْفَسَادَ “sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi”. (QS.Ghafir:26)

Baca Yang lain

Kisah Nabi Yusuf, Mengingat Allah dalam Kondisi Apapun.

Kisah Nabi Yusuf, Mengingat Allah dalam Kondisi Apapun. Sebelumnya kita telah sering mengambil pelajaran dari kisah Nabi Yusuf as dalam Al-Qur’an. Namun pelajaran-pelajaran berharga dari kisah itu tak pernah habis. Sungguh kehidupan Nabi Yusuf memberikan lautan pelajaran berharga. Kali ini kita akan melihat bagaimana Nabi Yusuf as mengingat Allah dalam setiap kondisi. Dalam keadaan susah maupun senang, sulit ataupun lapang.

Baca Yang lain

Dalil Akal atas Kemaksuman Para Nabi

Dalil Akal atas Kemaksuman Para Nabi Dalil akal yang pertama atas keterjagaan para Nabi dari maksiat ialah bahwa tujuan utama diutusnya para nabi itu ialah untuk memberikan petunjuk kepada seluruh umat manusia dan membimbing mereka kepada hakikat kebenaran dan tugas-tugas yang telah ditentukan oleh Allah swt.

Baca Yang lain

Seri Anbiya’ : Manusia-Manusia yang Menghadapi Ujian Terbesar Sepanjang Sejarah.

Seri Anbiya’ : Manusia-Manusia yang Menghadapi Ujian Terbesar Sepanjang Sejarah. Pada seri ini kita akan membahas tentang keberhasilan mereka dalam menghadapi ujian demi ujian yang sangat berat. Tugas nabi tidaklah mudah. Karena tentunya mereka harus menghadapi ujian yang jauh lebih berat dari manusia biasa. Seperti firman Allah SWT, وَإِذِ ابْتَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata: “(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim”. (QS.al-Baqarah:124)

Baca Yang lain

Doa Ibrahim as Untuk Orang-Orang Mukmin

Doa Ibrahim as Untuk Orang-Orang Mukmin Suatu hari Ibrahim Khalil as melihat ada satu rambut putih di wajahnya. Dia berkata, “Syukur pada Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan umurku sampai di sini dan aku tidak pernah melanggar perintah-Nya sesaatpun.”  

Baca Yang lain

Nabi Daud: Ya Allah, Tunjukkan Kawanku di Surga

Nabi Daud: Ya Allah, Tunjukkan Kawanku di Surga Suatu hari, Nabi daud as pernah meminta kepada Allah swt, “Ya Allah, tunjukkan kawanku di surga.” Allah menjawab, “Engkau ingin tau seorang yang akan bersamamu di surga? Besok pergilah ke pasar dan kau akan menemukan seorang penjual kayu yang berdagang disana.”

Baca Yang lain